Tourism for Us – Lion Group dan Jeju Air menawarkan konsep penerbangan multi city bagi wisatawan Korea Selatan dan Indonesia dengan disepakatinya code share di antara kedua maskapai penerbangan tersebut. Dengan adanya code share ini menawarkan solusi perjalanan semakin praktis, ekonomis, dan menarik bagi wisatawan [more]
Tourism for Us – Bandara Internasional Hang Nadim Batam terus menambah rute penerbangan dari dan menuju Batam. Seiring dengan upaya penambahan rute, pelayanan kepada penumpang di bandara ini bertransformasi secara bertahap mulai dari triwulan kesatu tahun 2023. Bandara internasional di Batam ‘is preparing to take [more]
Tourism for Us – Jeju Air menepati komitmennya untuk membangun rute-rute baru strategis antara Korea Selatan dan Indonesia (Korindo). Maskapai asal Korea ini mengoperasikan dua charter flight masing-masing ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dan Manado, Sulawesi Utara pada minggu ketiga Mei 2023.
Charter flight ke Batam
Pesawat B738 Jeju Air mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada hari Sabtu, 20 Mei 2023, pukul 00.10 WIB. Pesawat berangkat dari Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, membawa 142 penumpang. Pesawat yang sama kembali ke Korea pada Selasa, 23 Mei 2023, pukul 01.37 WIB.
Selama empat hari tiga malam, wisatawan Korea menikmati berwisata di Pulau Batam. Pulau yang sepelemparan batu dari Singapura ini menawarkan nuansa yang sangat berbeda dari negara kota tetangganya. Selain itu, mereka juga mencicipi aneka kuliner boga bahari segar yang disukai oleh orang Korea.
Keberlanjutan charter flight dari penerbangan pertama tersebut bergantung dari kepuasan penumpang saat berada di Batam. Adapun rencana Jeju Air membawa charter flight sekali dalam setiap bulan masih dalam proses.
Bandara internasional Hang Nadim Batam yang dikelola oleh PT Bandara Internasional Batam (BIB) efektif sejak 1 Juli 2022 telah menandatangani kerja sama dengan Jeju Air dan Jin Air untuk proyek penerbangan dari Incheon ke Batam. Dan saat ini juga telah mempersiapkan membangun rute baru strategis Incheon-Batam, salah satunya dengan menyelenggarakan charter flight, sebagai penjajakan awal baik bagi maskapai maupun agen-agen perjalanan di Korea Selatan dan Batam, Indonesia.
Keberhasilan kerja sama ini tentunya atas dukungan dari para agen perjalanan dan pemangku kepentingan terkait.
Dalam kerangka menyambut pembukaan akses langsung lainnya antara Korea Selatan-Indonesia melalui Batam, ASTINDO telah menandatangani MoU dengan Korea Tourism Organization (KTO).
Ketua Umum ASTINDO Pauline Suharno mengatakan, MoU ini untuk memperkuat kerja sama antar pemangku kepentingan. Terkait dengan charter flight oleh Jeju Air ke Batam, dengan adanya penerbangan itu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) khususnya dari Korea Selatan.
‘’Penerbangan dari Incheon ke Batam oleh Jeju Air masih charter dan hanya untuk one-way traffic dari Korea ke Batam. Sehingga diharapkan, ini nantinya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Korea Selatan ke Indonesia. Siapapun local agent bisa menangani charter flight. Tapi, kami mengedukasi anggota untuk bersiap dengan paket-paket yang unik dan atraktif,’’ ujar Pauline.
Charter flight ke Manado
Pada waktu hampir bersamaan, Jeju Air juga menerbangkan satu charter flight ke Manado, Sulawesi Utara. Penerbangan itu membawa 169 penumpang yang terdiri dari tim dari Jeju Air, influencers, media, travel writers, dan wisatawan dari Korea Selatan.
Mereka berada di Sulawesi Utara pada 19-22 Mei 2023. Selama empat hari tiga malam mereka tur ke Bunaken untuk diving, lalu ke Likupang, Tomohon, Minahasa dan Bitung. Destinasi Sulawesi Utara tidak asing lagi bagi warga Korea Selatan karena satu acara ragam dari Negeri Ginseng pernah shooting dan mengangkat destinasi ini beberapa tahun lalu.
Moudy Paat, salah satu agen perjalanan di Manado, mengatakan, penerbangan Jeju Air sementara ini masih trial dan charter flight. Menurut rencana, ke depannya akan menjadi penerbangan reguler.
‘’Sementara charter flight. Ini masih trial. Ke depannya, rencana jadi regular flights. Ada konsorsium di Manado yang handling mereka di sini. Konsorsiumnya terdiri dari beberapa agen perjalanan, diving center dan resort,’’ tutur Moudy.
Keberlanjutan charter flight hingga menjadi penerbangan reguler sangat membutuhkan peran dari pemerintah daerah dan swasta di destinasi. Bila pemangku kepentingan daerah ingin maskapai terus melayani rute penerbangan ke destinasinya maka destinasi harus bisa terus menumbuhkan permintaan dan memposisikan dirinya sebagai tujuan yang selalu menarik dan layak dikunjungi.
Oleh karena itu, destinasi bertanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur penunjang yang menentukan pengalaman pengunjung agar maskapai bisa melayani penerbangan reguler ke destinasi.
Dan hal lain yang tidak kalah penting untuk mempertahankan maskapai penerbangan mau melayani rute ke destinasi adalah kegiatan pemasaran dan promosi terstruktur, fokus pada pasar yang sesuai dengan karakter dan fasilitas yang dimiliki destinasi, dieksekusi oleh pihak yang tepat, serta dilakukan tanpa henti di berbagai kanal (online dan offline).***(Yun Damayanti)