Tag: Di Jabar Aja

TASIKMALAYA, DESTINASI KRIYA KLASIK DAN CANTIK

TASIKMALAYA, DESTINASI KRIYA KLASIK DAN CANTIK

Tourism for Us – Tasikmalaya adalah sentra kriya di bagian timur Jawa Barat. Kota ini merupakan rumah para perajin ulet dan telaten. Mereka dikenal mahir membuat hiasan bordir pada kain, membatik khas priangan, mengukir dan melukis pada kayu untuk alas kaki, dan membuat payung hiasan [more]

KAYAKING MENYINGKAP PESONA LAIN SITU LENGKONG, CIAMIS

KAYAKING MENYINGKAP PESONA LAIN SITU LENGKONG, CIAMIS

Tourism for Us – Sebanyak 20 perahu kayak mewarnai Situ Lengkong, Panjalu, Ciamis, sejak paruh akhir 2020. Pengunjung yang mendayung santai mengelilingi Nusa Gede (dikenal juga dengan nama Nusa Larangan) menarik perhatian peziarah yang menyeberang ke pulau di tengah situ alami tersebut dengan perahu motor. [more]

FAMTRIP SEBAGAI BAGIAN DARI PERSIAPAN REAKTIVASI PARIWISATA

FAMTRIP SEBAGAI BAGIAN DARI PERSIAPAN REAKTIVASI PARIWISATA

Tourism for Us – Penyelenggaraan familiarization trip (famtrip) pada saat ini tidak hanya berorientasi pada memperkenalkan dan branding destinasi melainkan, ini juga penting, menjadi sarana mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) menghadapi era baru industri pariwisata pasca pandemi COVID-19. Famtrip melatih kita semua membiasakan diri mempraktikan protokol kesehatan (prokes) dan menyesuaikan diri pada perubahan-perubahan akibat dari pandemi.

Peserta famtrip dari operator tur dan agen perjalanan untuk pasar mancanegara di Jawa Barat mengunjungi Bandara Nusa Wiru di Pangandaran. [Foto; Asita Jabar]

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat baru saja menyelenggarakan familiarization trip (famtrip) pada 29 Maret hingga 1 April 2021 untuk mengeksplorasi kembali pesona di bumi Priangan timur. Penyelenggaraan famtrip ini berkolaborasi dengan Exotic Java Trails, operator tur inbound berbasis di Bandung yang telah mendatangkan dan menangani wisatawan mancanegara (wisman) berwisata ke Jawa Barat selama belasan tahun.

Famtrip itu memutakhirkan informasi dan wawasan atas rute, atraksi dan produk wisata baru di destinasi-destinasi yang dikunjungi. Destinasi-destinasi yang sudah lama tidak terdengar jadi terangkat lagi melalui kreasi beragam aktivitas dan penyediaan fasilitas yang lebih baik sehingga menawarkan pengalaman baru di destinasi.

Peserta famtrip mencoba body rafting di Citumang,Pangandaran. [Foto; awasenak]

Aktivitas bermain kayak di Situ Lengkong, Panjalu, menambah daya tarik dan energi baru di danau yang dikenal jadi salah satu situs perziarahan di Kabupaten Ciamis. Sejarah Kerajaan Panjalu yang ada di Situ mengingatkan kembali pada situs Ciung Wanara dan jejak peninggalan Kerajaan Majapahit di bumi Priangan di kota itu.

Kabupaten Pangandaran terus dibenahi dan ditingkatkan infrastrukturnya. Antara daya tarik yang satu dengan yang lain semakin terhubung dan mudah dicapai. Destinasi ini dikenal sebagai salah satu tujuan berselancar para peselancar mancanegara dan resor pantai di selatan Jawa Barat. Ternyata, di sini juga punya aktivitas-aktivitas menarik dan menantang lainnya seperti body rafting di lembah hijau Citumang, makan malam sambil susur sungai di sekitar Batu Karas, dan aktivitas kreatif eco-printing dengan memanfaatkan buah dahon yang tumbuh subur di Pangandaran.

Peserta Famtrip Exploring Priangan Timur berinteraksi langsung dan beraktivitas bersama artisan dan perajin membuat eco-printing di Batik Dahon,Taman Sagati,Pangandaran.(Foto: Yun Damayanti)

Pesona Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya tidak pudar dimakan waktu. Fasilitas penunjang menuju kampung adat itu telah meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengunjung. Fasilitas yang dibangun tidak berlebihan dan menjadikannya penghubung antara modernitas dan keaslian kampung adat.

Bagi peserta famtrip dari operator tur dan agen perjalanan inbound di Jawa Barat dibawa ke rute yang sedikit berbeda untuk melihat tempat-tempat menarik seperti Jembatan Cirahong yang dibangun sejak zaman Belanda. Dan meninjau Bandara Nusa Wiru di Pangandaran.

Jembatan Cirahong yang dibangun oleh Belanda dan masih berdiri kokoh sampai sekarang. (Foto: Daniel Nugraha)

Program famtrip (itinerary) dibuat interaktif. Peserta influencer, media dan agen perjalanan domestik berinteraksi dan beraktivitas bersama artisan dan perajin seperti membuat motif eco-printing dan melukis payung tasik. Sedangkan para operator tur dan agen perjalanan mengikuti workshop dengan pemateri para profesional di bidangnya.

Famtrip eksplorasi Priangan timur selama 4 hari diikuti 40 peserta terdiri dari operator tur dan agen perjalanan inbound dan domestik, influencer dan media. Peserta dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan pasar yakni pasar mancanegara dan Nusantara. Meskipun kedua kelompok ini mempunyai program berbeda mereka semua dipertemukan di beberapa program.

“Famtrip dan workshop yang diikuti oleh operator tur dan agen perjalanan untuk segmen pasar mancanegara guna mempersiapkan SDM pariwisata Jawa Barat dalam menyambut kembali kedatangan wisman kapanpun perbatasan dibuka. Sedangkan di segmen pasar Nusantara tujuannya adalah rebranding destinasi dan memperkuat penetrasi khususnya ke pasar Milenial dan Gen Z yang selalu mencari pengalaman baru,“ ujar Daniel Nugraha dari Exotic Java Trails.

Penyelenggaraan famtrip secara kolaboratif antara Pemprov Jawa Barat dengan pelaku usaha operator tur membuat program promosi pariwisata ini jadi lebih menarik. Interpretasi famtrip sebagai bagian dari reaktivasi pariwisata merupakan upaya yang layak didukung oleh pemangku kepentingan pariwisata.*** (Yun Damayanti) 

PEMPROV JABAR UTAMAKAN PROKES DALAM PELAKSANAAN FAMTRIP

PEMPROV JABAR UTAMAKAN PROKES DALAM PELAKSANAAN FAMTRIP

Tourism for Us – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melaluil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merencanakan tiga program perjalanan pengenalan atau familiarization trip (famtrip) sepanjang tahun 2021. Program ini dilaksanakan di destinasi-destinasi yang telah mempersiapkan dan mengimplementasikan protokol kesehatan (prokes) dengan baik. Famtrip pertama telah dilaksanakan pada [more]