Tag: pendidikan vokasi

PENDAFTARAN SELEKSI BERSAMA MASUK POLTEKPAR 2024 RESMI DIBUKA

PENDAFTARAN SELEKSI BERSAMA MASUK POLTEKPAR 2024 RESMI DIBUKA

Tourism for Us – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka secara resmi pendaftaran Seleksi Bersama Masuk (SBM) Politeknik Pariwisata (Poltekpar) tahun ajaran 2024/2025 guna menjaring calon sumber daya manusia (SDM) pariwisata terbaik. SBM Poltekpar 2024/2025 diluncurkan [more]

KEMENPAREKRAF AKAN TERIMA 3.860 MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2024/2025 DI ENAM POLTEKPAR

KEMENPAREKRAF AKAN TERIMA 3.860 MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2024/2025 DI ENAM POLTEKPAR

Tourism for Us –  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan kembali membuka program penerimaan mahasiswa baru (PMB) Politeknik Pariwisata (Poltekpar) untuk tahun akademik 2024/2025. Enam poltekpar di bawah naungan Kemenparekraf akan membuka kesempatan bagi 3.860 calon mahasiswa. Pendaftaran secara resmi [more]

TEROBOSAN POLTEKPAR NHI BANDUNG LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI-INDUSTRI

TEROBOSAN POLTEKPAR NHI BANDUNG LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI-INDUSTRI

Tourism for Us – Kolaborasi antara Politeknik Pariwisata NHI Bandung (Poltekpar NHI Bandung) dan DPD ASITA Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen agar dapat mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di dunia industri pariwisata yang begitu cepat. Pelibatan langsung mahasiswa dan dosen pada kegiatan West Java Travel Mart 2023 (WJTM) bulan September lalu merupakan terobosan link and match antara pendidikan kejuruan (vokasi) dengan industri pariwisata. Selain langkah itu juga menjadi bagian dari program Merdeka Belajar yang dilaksanakan oleh lingkungan akademik. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi link and match yang lebih efektif baik bagi akademik maupun industri.

Andar Danova L. Goeltom, Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung. [Sumber; Dok. Poltekpar NHI Bandung]

Terobosan Link and Match Poltekpar NHI Bandung

Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung Andar Danova L. Goeltom menerangkan terobosan link and match yang dilakukan sekolahnya bersama dengan pelaku industri pariwisata Jawa Barat begini:

Apa latar belakang atau alasan melibatkan langsung mahasiswa dan dosen Politeknik Pariwisata NHI Bandung dalam penyelenggaraan WJTM 2023?

Politeknik Pariwisata NHI Bandung sudah mempunyai event Travel Mart. Event ini merupakan event tahunan dan sudah dilaksanakan sejak tahun 1999.

Event Travel Mart NHI bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam menyusun, menjual dan bekerja sama memasarkan produk-produk wisata. Walaupun eventnya hanya berkonsep simulasi.

Pada tahun 2016, konsep simulasi tersebut berubah menjadi real Bussines to Bussines. Tujuannya agar semakin meningkatkan kemampuan mahasiswa yang bertindak sebagai sellers menjadi benar-benar siap terjun di industri di bawah pendampingan dosen-dosen terkait.

Kegiatan Travel Mart yang diselenggarakan oleh Poltekpar NHI Bandung mendapatkan dukungan dari DPD ASITA Jawa Barat sejak tahun 2017. DPD ASITA mendukung dalam mendatangkan buyers, terutama buyers dari luar negeri. Selain memberikan dukungan pengalaman dan pembelajaran secara industrial mengenai konsep penyelenggaraan travel mart yang sesuai kebutuhan dunia industri dan berstandar Internasional baik bagi mahasiswa dan dosen-dosen terkait.

Apa tantangan yang dihadapi oleh dosen dan mahasiswa Politeknik Pariwisata NHI Bandung sekarang dan dalam 5 tahun ke depan?

Tantangan terbesar bagi mahasiswa dan dosen adalah harus dapat memperhatikan dan mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di dunia industri yang begitu cepat. Mereka harus dapat berpikir inovatif, kreatif dan dapat menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di era Industri 4.0.

Salah satu yang sudah dipersiapkan untuk menghadapi era Industri 4.0, terkait dengan WJTM, Poltekpar NHI Bandung melalui hasil inovasinya sudah mengembangkan sebuah platform digital berupa aplikasi Travel Mart. Aplikasi ini dapat mendukung kegiatan WJTM secara digital baik sebelum (pre-event), pada saat event berlangsung (in-event) dan setelah event (post-event). Tujuan dari platform digital ini guna memudahkan Sellers dan Buyers untuk melaksanakan transaksi bisnis yang terjadi.

‘’Kami mau mewujudkan visi Poltekpar NHI Bandung yaitu menjadi institusi pendidikan tinggi kepariwisataan berdaya saing global yang mengedepankan personalitas dan keterampilan dalam mewujudkan sumber daya manusia maju,’’ ujar Andar Danova.

Hubungan antara Poltekpar NHI Bandung dan pelaku industri pariwisata Jawa Barat sudah terjalin lama. Tidak sedikit para pelaku industri pariwisata Jawa Barat merupakan alumnus dari sekolah pendidikan tinggi dalam bidang perhotelan pertama di Indonesia ini.

Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung membenarkan, pihaknya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PK) dengan DPD ASITA Jawa Barat untuk jangka waktu empat tahun. MoU terbaru ditandatangani pada tanggal 26 Juni 2023 di Poltekpar NHI Bandung. Dan MoU ditandatangani oleh Direktur PPNHIB dan Ketua DPD ASITA Jawa Barat.

Isi MoU tetap terkait dengan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Selain itu, ada juga poin-poin mengenai kerja sama antara dunia pendidikan dan dunia kerja terkait MBKM (Merdeka Belajar).

Andar Danova menambahkan, pada kesempatan itu sekaligus ditandatangani Perjanjian Kerjasama yang merupakan implementasi dari MoU yang dibuat yaitu Perjanjian Kerjasama tentang Kolaborasi Pelaksanaan West Java Travel Mart 2023 guna mewujudkan kerja sama DUDIKA (Dunia Pendidikan dan Dunia kerja) antara Politeknik Pariwisata NHI Bandung dengan Dunia Kerja yang dalam hal ini adalah DPD ASITA Jawa Barat.

Melalui jejaring bisnis ASITA dan dukungan dari VITO Malaysia saat itu, beberapa buyers dari Malaysia didatangkan ke ENHAII Travel Mart 2018. Travel Mart ini dilangsungkan di kampus Poltekpar NHI Bandung. (Foto: Yun Damayanti)

Mempersiapkan travel mart selama 4 bulan sama dengan kuliah 3 tahun

Ketua Pelaksana WJTM Poltekpar NHI Bandung Wishnu Hartanto mengakui, semua mahasiswa dan dosen yang terlibat langsung mempersiapkan WJTM 2023 memperoleh pengalaman banyak sekali.

Kesan utama yang didapat oleh mahasiswa adalah mereka mendapatkan pengalaman secara langsung dalam dunia industri. Selama persiapan hingga pelaksanaan WJTM 2023 menjadi proses pembelajaran mengenai konsep bisnis yang ada di dunia industri pariwisata khususnya bidang usaha perjalanan wisata (UPW).

‘’Banyak sekali hal yang mungkin tidak didapatkan secara langsung pada proses pembelajaran di bangku kuliah. Bagaimana proses kontak bisnis, proses menjalin kerja sama antarpelaku usaha, dan masih banyak lagi,’’ kata Wishnu.

Sedangkan bagi dosen-dosen yang terlibat dalam kegiatan WJTM juga memperoleh pengalaman secara industri yang belum dimiliki.

‘’Ini juga merupakan pengalaman bagus bagi dosen-dosen. Terutama bagi dosen-dosen yang bukan berlatar belakang vokasi usaha perjalanan. Dan tentu kami pun mendapatkan jejaring industri yang semakin luas,’’ tambah Wishnu.

Mahasiswa yang terlibat secara langsung sebagai panitia inti di WJTM 2023 sebanyak 50 orang. Mereka ialah mahasiswa di semester 7 dari program studi UPW. Para mahasiswa itu diawasi (supervised) oleh 26 dosen dan tenaga kependidikan yang juga menjadi bagian dari kepanitiaan WJTM 2023. DPD ASITA Jawa Barat selaku host WJTM pun diberi akses dapat mengarahkan mahasiswa.

Selain mereka, ada lebih dari 100 mahasiswa lainnya duduk sebagai supporting commite pada WJTM 2023. Mereka sebagai Liaison Officers (LO), Marshall, Hardware, Logistik, Talent dan divisi pendukung lainnya.

Mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam WJTM 2023 berasal dari:

Jurusan Perjalanan :

– Prodi Usaha Perjalanan Wisata sebagai Panitia Inti,

– Prodi PKA sebagai Supporting Committee

Jurusan Hospitality :

– Program Studi Tata Hidang sebagai Server pada acara Welcome Dinner, Coffee Break, makan siang pada saat Travex, dan talent pengisi acara di Welcome Dinner.

Ketua DPD ASITA Jawa Barat Budijanto Ardiansjah menjelaskan, ada dua kepanitiaan di WJTM 2023. Panitia dari DPD ASITA Jawa Barat dan dari Poltekpar NHI Badung. Kepanitiaan di NHI Bandung terdiri dari dua yakni dosen dan mahasiswa.

‘’Di WJTM, mereka menghadapi sellers yang riil sellers. Begitupn buyers-nya, riil buyers. Bukan simulasi lagi. Bagi dosen-dosen juga sambil me-refresh lagi dengan kondisi riil di industri, di lapangan,’’ kata Budijanto.

Mahasiswa Poltekpar NHI Bandung tidak hanya mempraktikan penyajian hidangan sebagai server tetapi juga manajemen waktu penyiapan dan penyajian hidangan bersama tim Banquet El Hotel Bandung pada saat Welcome Dinner WJTM 2023. Selain itu mereka juga unjuk kebolehan meramu minuman. (Foto: Yun Damayanti)

Sejarah Poltekpar NHI Bandung

Cikal bakal Politeknik Pariwisata NHI Bandung (Poltekpar NHI Bandung), bermula dari didirikannya Sekolah Kejuruan Perhotelan (SKP) pada tahun 1959. SKP ini merupakan sekolah kejuruan menengah atas di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada tahun 1962, sekolah itu berubah menjadi Sekolah Kejuruan Perhotelan dan Perestoranan (SKPP) di bawah Departemen Perhubungan Darat.

Pada 11 Maret 1963 didirikan Akademi Perhotelan dan Perestoranan (APP) dengan lama pendidikan tiga tahun. Akademi ini sebagai kelanjutan dari SKP yang sudah ada.

APP berubah namanya menjadi Akademi Perhotelan Nasional (APN) pada 8 Maret 1965. APN merupakan pendidikan tinggi pertama dalam bidang Perhotelan di Indonesia.

Departemen Perhubungan kemudian menggabungkan APN dan SKPP menjadi Pusat Pendidikan Kepariwisataan (PUSDIKPAR) pada 7 Maret 1967. Berselang hampir tiga tahun, PUSDIKPAR diubah kembali menjadi Akademi Perhotelan Nasional (APN) pada 6 Januari 1970.

Nama National Hotel Institute (NHI) yang sekarang dikenal merupakan perubahan nama APN yang ditetapkan pada 21 Juli 1973. NHI didesain menjadi Pusat Pendidikan Perhotelan di Indonesia.

Pada tahun itu, Pemerintah Indonesia mengadakan kerja sama dengan pemerintah Swiss dalam bidang pendidikan perhotelan. Sistem pendidikan yang digunakan adalah program Diploma I, II dan III.

Sejalan dengan kebutuhan tenaga kerja di bidang pariwisata, NHI dikembangkan menjadi National Hotel & Tourism Institute (NHTI) sejak 21 Juli 1979. Selain jurusan perhotelan, ditambahkan jurusan Usaha Perjalanan (Tours and Travel) dan Bina Wisata (Tourism Management).

Lalu, pemerintah mengubah NHTI menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata Bandung (BPLP Bandung) pada 11 November 1981. BPLP bernaung di bawah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata di Indonesia, pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.101 tahun 1993 pada tanggal 1 November 1993. Salah satu isinya adalah BPLP Bandung berubah menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) dengan penambahan jenjang pendidikan hingga Diploma IV.

Enhaii Hotel yang berada di dalam kampus Poltekpar NHI Bandung menjadi tempat praktikum bagi mahasiswa. Hotel ini juga menerima tamu dari luar yang membutuhkan akomodasi di sekitar Jalan Setiabudi, Geger Kalong, Bandung. (Foto: Yun Damayanti)

Hingga akhirnya STPB berubah menjadi Politeknik Pariwisata NHI Bandung sejak tahun 2022. Namun, nama NHI, yang dibaca ‘Enhaii’, sudah begitu melekat di ingatan masyarakat sebagai brand untuk sekolah hospitality terkemuka di Indonesia.

Poltekpar NHI Bandung mempunyai tiga jurusan dan satu program Pascasarjana. Berikut ini jurusan yang ada sekarang:

1. Jurusan Hospitality dengan Program Studi:

– Pengelolaan Perhotelan

– Divisi Kamar

– Tata Hidang

– Seni Kulliner

– Seni Pengolahan Patiseri

2. Jurusan Perjalanan dengan Program Studi:

– Usaha Perjalanan Wisata

– Pengelolaan Konvensi dan Acara

3. Jurusan Kepariwisataan dengan Program Studi:

– Pengelolaan Usaha Rekreasi

– Destinasi Pariwisata

4. Program Pascasarjana

***(Yun Damayanti)