KAPASITAS AKSES UDARA DAN LAUT DI LOMBOK TERUS DITINGKATKAN

Tourism for Us – Pemerintah terus meningkatkan kapasitas akses udara dan laut di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Peningkatan kapasitas ini untuk mengakomodasi lebih banyak penumpang, menerima armada-armada dengan ukuran lebih besar, memperluas jaringan rute transportasi, maupun meningkatkan kualitas soft infrastructure di sisi fasilitas dan pelayanan.

Dermaga dan terminal baru di Gili Mas,Pelabuhan Lembar Lombok.(Credit photo to L.S.Irawan via Google)

Dermaga Gili Mas, Pelabuhan Lembar

Peningkatan kapasitas Pelabuhan Lembar di Gili Mas sebagian besar sudah diselesaikan. Di gili kecil di area pelabuhan Lombok ini sudah ada dermaga sepanjang 440 meter. Itu belum termasuk area mooring dan dolphin. Kapasitas dermaga di Gili Mas sekarang adalah dua kapal pesiar (cruise ship) dengan panjang maksimal 300 meter per kapal sandar pada saat bersamaan.

Terminal penumpang juga sudah selesai dibangun dan bisa digunakan. Bangunan terminal penumpang di Gili Mas terdiri dari dua lantai. Lantai 1 seluas 12.300 meter persegi dan lantai 2 seluas 2.000 meter persegi. Proyeksi kapasitas terminal penumpang 1.500 orang. Terminal penumpang dilengkapi fasilitas area kedatangan dan keberangkatan, kantor bersama kegiatan kepelabuhanan, dan toilet.

Sedangkan akses jalan yang menghubungkan Gili Mas ke daratan utama Pulau Lombok diharapkan bisa terealisasi pada awal tahun 2021.

Dermaga Gili Mas sudah beroperasi. Sampai sekarang dermaga baru ini telah menerima total 12 kapal pesiar, 6 kapal pada tahun lalu dan 6 kapal datang tahun ini. Pelindo III Cabang Lembar sudah menerima pendaftaran cruise calls untuk tahun 2021 secara online. Meskipun pembukaan batas negara untuk pariwisata belum bisa dipastikan, menurut rencana cruise call tersebut sebanyak 14 kapal pesiar akan singgah di Lombok tahun depan.

“Jadi terminal di Gili Mas ini merupakan pengembangan dari Pelabuhan Lembar untuk mengakomodasi pertumbuhan penumpang dan arus barang, kunjungan wisata dengan kapal pesiar dengan ukuran kapal-kapal yang lebih besar daripada sebelumnya. Karena sebelum ada terminal di Gili Mas kapal-kapal pesiar hanya bisa berlabuh, tidak sandar di dermaga Pelabuhan Lembar. Dengan kemudahan tersebut biaya bisa ditekan. Pelayanan operasional untuk penumpang, logistik, bisa lebih lancar, aman, dan cepat. Terkait dengan wisatawan dari kapal pesiar, selama ini sinergi antara operator kapal dengan agen-agen perjalanan lokal cukup bagus,“ ujar Baharuddin, General Manager Pelindo III Cabang Lembar.

Bandara Internasional Lombok. [Foto; Yun Damayanti]

Bandara Internasional Lombok

Pengembangan Lombok International Airport/Bandara Internasional Lombok (LIA/BIL) yang  dikerjakan sejak awal tahun 2020 sudah mencapai 62% sampai dengan pertengahan November 2020.

BIL nantinya akan memiliki landas pacu sepanjang 3.300 meter dari sebelumnya 2.750 meter. Selain diperpanjang, landas pacu juga diperkeras menjadi 64 dari 54. Dengan demikian, bandara internasional di NTB itu bisa menerima pesawat berbadan lebar B-777.

Pada Triwulan IV tahun 2020 dimulai pengembangan rapid exit taxiway (RET) yang paralel dengan taxiway timur. Area apron atau parkir pesawat juga diperluas jadi 136.000 meter persegi dari yang ada saat ini seluas 108.100 meter persegi. Setelah pengembangan selesai, BIL akan mampu mengakomodasi 10 pesawat narrow body dan 6 wide body.

Pengembangan landas pacu direncanakan selesai pada Mei 2021. Sedangkan pengembangan RET, perluasan apron, pembangunan waving gallery dan fasilitas kargo ditargetkan dapat beroperasi mulai Juli 2021.

Angkasa Pura I selaku operator BIL juga memperluas terminal penumpang sejak awal 2020. Terminal penumpang diperluas jadi 43.501 meter persegi dengan daya tampung 7 juta penumpang per tahun. Luas terminal penumpang saat ini 24.123 meter persegi dengan kapasitas 3,5 juta penumpang per tahun. Target penyelesaian perluasan terminal penumpang pada Februari 2021 dan diharapkan bisa langsung dioperasikan.*** (Yun Damayanti)   



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *