MENPAREKRAF BICARAKAN KERJA SAMA DENGAN TRIP.COM DAN JUNEYAO AIRLINES UNTUK DATANGKAN WISATAWAN TIONGKOK
Tourism for Us – Trip.com, salah satu online travel agent, dan Juneyao Airlines, maskapai penerbangan yang sedang berkembang di Tiongkok, merupakan mitra-mitra potensial bagi pariwisata Indonesia untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari Tiongkok pascapandemi.

Dalam kunjungan kerja ke Tiongkok minggu ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno beserta delegasi bertemu dengan trip.com dan Juneyao Airlines di Shanghai. Pada pertemuan itu disampaikan kondisi terkini pariwisata Indonesia dan target mendatangkan 1-1,5 juta wisatawan Tiongkok pada tahun ini.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, pertemuan dengan trip.com dan Juneyao Airlines diharapkan dapat memperluas kerja sama yang nantinya dapat menarik kunjungan wisatawan Tiongkok dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata favoritnya.
Sedangkan kunjungan ke Juneyao Airlines diharapkan bisa meningkatkan frekuensi penerbangan sekaligus membuka rute-rute baru ke kota-kota lain di Indonesia.
‘’Kami yakin dengan dibukanya kembali penerbangan langsung Juneyao Airlines ke destinasi selain Bali bisa menjadi stimulus besar bagi wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke destinasi-destinasi Indonesia. Sehingga target 1-1,5 juta kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia pada tahun 2024 bisa dicapai dengan kolaborasi yang baik antara Tiongkok dan Indonesia,’’ kata Menparekraf Sandiaga.
Wisatawan asal Tiongkok lebih menyukai perjalanan yang niche dan kustom seperti hiking, camping, diving, golf dan gastronomy. Dan lebih dari 56 persen wisatawan Tiongkok terpengaruh oleh konten destinasi di media.
Pada tahun 2019, wisatawan outbound Tiongkok menghabiskan 255 miliar dolar AS untuk berplesir keluar negeri. Pada 2023, wisatawan Tiongkok kembali menjadi turis paling royal dengan pengeluaran mencapai 196,5 miliar dolar AS.
Total pengeluaran wisatawan outbound Tiongkok tersebut lebih tinggi dibandingkan pengeluaran wisatawan outbound Amerika Serikat sebesar 150 miliar dolar AS dan outbound Jerman sebesar 112 miliar dolar AS. Serta pengeluaran outbound Inggris sebanyak 110 miliar dolar AS dan outbound Perancis sebanyak 49 miliar dolar AS.***(Yun Damayanti)