KOLABORASI JAVA LOTUS HOTEL DAN WARNA INDONESIA TOURS PROMOSIKAN PARIWISATA JEMBER DENGAN PAKET OPEN TRIP
Tourism for Us – Nama ‘Jember’ sudah mendunia di kalangan industri maupun para akademisi di sektor penelitian dan pengembanga (litbang) perkebunan. Namun, salah satu kabupaten di bagian selatan Provinsi Jawa Timur ini masih termasuk underrated destination di kalangan wisatawan maupun pelaku industri pariwisata.
Salah satu hasil perkebunan di Jember yang wajib dicoba adalah buah naga organik. (Foto: Yun Damayanti)
Aksesibilitas merupakan kendala bagi Kabupaten Jember mengekspos hidden gems-nya. Di antaranya, kabupaten ini belum terkoneksi langsung dengan jaringan jalan tol Trans Jawa. Maka kehadiran perjalanan kereta api langsung maupun tidak langsung dari Jakarta ke Jember hingga Banyuwangi mengatasi hambatan itu sedikit demi sedikit.
Kereta Api (KA) Pandalungan melayani perjalanan kereta langsung dari Stasiun Gambir Jakarta ke Stasiun Jember yang berada di tengah kota. Dari Jakarta, calon wisatawan bisa menumpang kereta api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasarsenen.
Selain itu, calon wisatawan juga bisa memanfaatkan connecting train, perjalanan kereta lanjutan, dengan Stasiun Gubeng Surabaya sebagai stasiun transit. Pilihan connecting train dari stasiun kereta api di tengah kota ini juga tidak sedikit. Di antaranya ada KA Ranggajati, Blambagan Express, Mutiara Timur Siang, Pandanwangi dan Wijayakusuma. Kelas-kelas tempat duduknya mulai dari eksekutif hingga ekonomi.
Seiring dengan penambahan perjalanan kereta api tersebut, Java Lotus Hotel Jember dan Warna Indonesia Tours & Travel, operator tur lokal, berkolaborasi membuat paket open trip. Paket perjalanannya berdurasi 3 hari 2 malam. Paket ini akan membawa calon wisatawan mengeksplorasi dua kabupaten yakni Jember dan Bondowoso.
Jeffrey Wibisono V., General Manager Java Lotus Hotel Jember, mengatakan, mereka berinisiatif membuat road map perjalanan ke Jember. Harapannya, road map ini nanti bisa dikembangkan lagi oleh para pelaku industri pariwisata baik di Jawa Timur maupun dari daerah lain.
‘’Ini hasil think tank kami untuk mempromosikan destinasi Jember dengan tersedianya relasi kereta api yang turun dan naiknya di Stasiun Jember,’’ ujar Jeffrey.
Hidden gems di belakang Gunung Ijen
Paket open trip yang dirancang oleh Java Lotus Hotel dan Warna Indonesia bertajuk ‘’Explore Ijen Sunrise & Jember Day Tour’’. Program hari pertama open trip adalah melihat matahari terbit dari puncak Gunung Ijen. Rutenya melewati Kabupaten Bondowoso. Gunung berapi aktif itu berada di dua wilayah kabupaten yakni Banyuwangi dan Bondowoso.
Perjalanan dari Jember ke Ijen melalui Bondowoso dapat ditempuh sekitar 2,5 jam. Jalur Bondowoso merupakan jalur yang belum banyak dieksplorasi dan terekspos dibandingkan jalur dari Banyuwangi yang sudah mapan. Jalur ini bisa dikatakan ‘jalan belakang’ ke Ijen.
Banyak yang belum tahu bahwa di belakang Gunung Ijen ada banyak daya tarik yang indah dan misterius. Semisterius Kawah Wurung yang tidak jadi meletus. Sama halnya dengan bagaimana Belanda bisa membangun pintu dam (bendungan) di kawah Ijen.
Pada hari kedua dan ketiga, wisatawan diajak keliling Jember. Suhu udaranya relatif sejuk sepanjang tahun. Padahal kabupaten ini berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia di selatan. Memang ada pegunungan berapi aktif di bagian utara. Abu vulkanik membuat tanahnya subur. Apapun yang ditanam pasti tumbuh dengan baik.
Jember adalah kota perkebunan. Namanya telah tertoreh sejak zaman kolonial Belanda terutama dalam sejarah perkebunan dan perdagangan tembakau. Maka program hari kedua mengajak wisatawan untuk mengenal beragam produk yang berasal dari perkebunan-perkebunan di sini. Program pada hari ini termasuk kunjungan ke sentra-sentra usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM).
Wisatawan bisa mengunjungi perkebunan-perkebunan kopi, karet, kakao dan lain-lain. Di Jember, ada beberapa perkebunan tua lengkap dengan pabrik pengolahannya yang sudah berdiri sejak zaman Belanda. Perkebunan dan pabriknya masih produktif sampai sekarang.
Dalam paket open trip ini, peserta akan diajak ke salah satunya yakni Perkebunan Rayap. Dan dalam perjalanan menuju ke sana akan disuguhi pemandangan sawah berundak seperti sawah terasering di Ubud, Bali.
Di kawasan perkebunan Rayap, wisatawan tidak hanya menikmati berjalan di keindahan terasering sawah. Beberapa program lain juga ditawarkan seperti aktivitas di peternakan sapi perah, kebun buah naga, dan kebun bunga.
Buah naga adalah salah satu hasil perkebunan yang wajib dicoba oleh wisatawan yang datang ke Jember. Buah naga jember punya tekstur yang renyah (crunchy). Buah itu banyak dibudidayakan secara organik di sini.
Sebelum mengunjungi sentra-sentra UMKM, sempatkan dulu mampir melihat atak. Atak adalah bangunan gudang dari bambu di perkebunan tembakau. Di situ, pengunjung bisa melihat proses penanganan tembakau yang unik dan telah berlangsung lebih dari seabad. Atak juga merupakan pemandangan paling ikonik dalam program city tour Jember.
Di sentra-sentra UMKM, wisatawan bisa membeli prol tape, aneka suwar-suwir, edamame, okra, berbagai jenis cokelat dan kopi hingga tape singkong khas Jember.
Pada hari ketiga sebelum pulang, wisatawan akan diajak ke Rembangan. Di situ wisatawan dapat menikmati panorama Jember dan hamparan perkebunan Rayap dari ketinggian serta pegunungan Argopuro.
Paket open trip ‘’Explore Ijen Sunrise & Jember Day’’ dibanderol mulai dari Rp 1.000.000,00 nett per orang. Harga paket berlaku untuk minimal pemesanan empat orang. Dan paket ini hanya akan berlangsung enam bulan saja.
Paket sudah termasuk menginap di kamar deluxe di Java Lotus Hotel selama dua malam termasuk sarapan pagi untuk dua orang. Peserta open trip bisa memesan tipe kamar twin atau double bed sesuai kebutuhan.
Hotel ini adalah akomodasi bintang 4 di Jember. Hotel juga menyediakan fasilitas penjemputan dan pengantaran dari dan ke Stasiun Jember yang berjarak hanya 10 menit.
Selama mengeksplorasi Jember, peserta akan naik kendaraan full AC. Selain itu juga mendapatkan snack dan dua botol air mineral 600 ml per orang per hari.
Harga paket juga sudah termasuk biaya tiket masuk ke obyek-obyek daya tarik wisata. Ini juga termasuk pemandu wisata, pengurusan Surat Keterangan Sehat, masker gas dan head lamp untuk pendakian ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen.
Calon peserta paket open trip ‘’Explore Ijen Sunrise & Jember Day Tour’’ perlu sekali mengetahui dan memahami bahwa pengelola TWA Gunung Ijen sudah menetapkan peraturan, setiap pengunjung yang hendak mendaki ke Gunung Ijen harus mempunyai Surat Keterangan Sehat. Peraturan ini guna mencegah terjadinya insiden/kecelakaan yang tidak diinginkan.
Jadi calon wisatawan diharapkan untuk memperhatikan kondisi kesehatannya sebelum berangkat. Bagi mereka yang memiliki riwayat seperti penyakit jantung, darah tinggi, dan asma atau sesak nafas tidak disarankan untuk mengikuti kegiatan ini.
Medan pendakian ke puncak Gunung Ijen relatif tidak berat dan sulit. Rute pendakian yang ditempuh tidak terlalu terjal tetapi nyaris tidak ada medan mendatar.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah gas belerang dari kawah. Gasnya tidak sebau yang keluar dari kawah Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat. Tetapi kadarnya mungkin lebih pekat sehingga dapat memunculkan gejala-gejala yang mengganggu bagi yang tidak tahan. Walaupun dia tidak mempunyai riwayat penyakit tertentu.
Semua wisatawan sebaiknya perlu mengetahui bahwa akses dari tempat wisata Ijen menuju rumah sakit terdekat cukup jauh. Inilah yang menjadikannya beresiko lebih besar terutama bagi mereka yang mempunyai riwayat penyakit tertentu tersebut.
Kabupaten Jember menawarkan kegiatan petualangan ringan (soft adventure) dan edukasi di perkebunan-perkebunan tuanya. Petualangannya bisa berakhir dengan cupping kopi di pabrik tua di kaki gunung. Atau menelusuri perkebunan dan pabrik karet tua di dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri resort Jember dengan kendaraan jip offroad.
Destinasi ini juga menawarkan pengalaman mewah pariwisata cerutu. Cerutu jember terkenal karena handmade dibuat oleh talenta-talenta alami kaum perempuan keturunan Madura. Jadi, Ijen bukanlah satu-satunya daya tarik dalam paket open trip di Jember.***(Yun Damayanti)