TEMUKAN KETENANGAN DI WESTLAKE RESORT YOGYAKARTA
Tourism for Us – Yogyakarta menawarkan lebih dari sekadar pengalaman budaya, tetapi juga menjadi destinasi ideal untuk relaksasi yang menyegarkan jiwa dan raga. Pilihan resor yang menenangkan terus bertambah sehingga memudahkan wisatawan menemukan tempat yang tepat untuk relaksasi. Berbagai aktivitas menarik yang tersedia di dalam resor memberikan kesempatan untuk menikmati waktu berkualitas, terutama bagi tamu keluarga. Namun, akomodasi retret bukan berarti harus berada jauh dari pusat kota.
Westlake Resort yang berada di tepi Selokan Mataram bagian barat, merupakan salah satu pilihan tempat relaksasi di Yogyakarta. Dari pusat pariwisata Malioboro, resor ini berjarak sekitar 30 menit berkendara, sedangkan dari New Yogyakarta International Airport dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan.
Resor yang beroperasi sejak 2016 itu berdiri mengelilingi danau buatan. Arsitekturnya terinsipirasi dari bangunan benteng zaman kolonial dan budaya Jawa. Interior dan furnitur bergaya minimalis dalam kamar memberikan sentuhan modern. Di teras kamar, baik yang menghadap ke danau ataupun ke sungai kecil buatan, tamu bisa menikmati suasana sejuk, tenang, dan santai.
Berada di Kabupaten Sleman, tamu bisa melihat puncak Gunung Merapi ketika cuaca sedang cerah. Di dalam kamar telah disediakan makanan ikan (pelet). Selain itu juga tersedia sepeda yang bisa disewa untuk mengelilingi resor, dua perahu untuk mengelilingi danau dengan biaya tambahan, dan layanan massage on call di dalam kamar.
Tim F & B hotel telah menyiapkan sebuah program pengalaman kuliner unik. Setiap sore, staf menjajakan sate di atas perahu dan mengelilingi danau. Pada malam harinya, giliran gerobak baso yang berkeliling resor.
Sumber air danau Westlake Resort berasal dari Selokan Mataram. Tinggi rendahnya mengikuti pasang surut debit air di selokan. Selokan ini bukan selokan biasa.
Selokan Mataram adalah kanal irigasi yang menghubungkan dua sungai, yakni Kali Progo di barat dan Sungai Opak di timur. Kanal sepanjang 31,2 kilometer dibangun pada masa pendudukan Jepang dan masih berfungsi sampai sekarang. Waktu itu, Sultan Hamengkubuwono IX mengusulkan kepada Jepang agar warganya diperintahkan untuk membangun kanal irigasi yang menghubungkan kedua sungai tersebut.
Lahan pertanian milik warga adalah lahan tadah hujan sehingga memerlukan pengairan. Jepang menerima usulan tersebut agar lahan pertanian bisa berproduksi sepanjang tahun. Namun, alasan Sultan Hamengkubuwono IX sebenarnya adalah agar warga Yogyakarta tidak melakukan kerja paksa Romusha.
Westlake Resort menawarkan 125 kamar. Kamar terkecilnya tipe Deluxe room seluas 32 meter persegi menghadap ke taman yang dialiri sungai buatan kecil berair jernih. Tipe-tipe lainnya mulai dari Executive room (38 meter persegi), Premier room (52 meter persegi), Family Suite Garden View dan Family Suite Lake View (58 meter persegi), serta Suite room (125 meter persegi) dan President Suite (298 meter persegi). Setiap kamar mempunyai teras yang menghadap ke danau atau taman.
Tipe Familiy Suite room mempunyai dua kamar dan satu living room. Masing-masing kamar dilengkapi satu double bed berukuran king-size dan satu single bed. Suite ini bisa mengakomodasi tamu keluarga 3 sampai 4 orang.
Tipe President Suite room menempati bangunan sendiri. Suite terbesar ini juga terdiri dari dua kamar yang masing-masing dilengkapi dengan kamar mandi dan bathtub. Selain itu juga terdapat living room luas, pantry, ruang makan, serta dek, kolam renang, dan taman pribadi yang bersisian langsung dengan danau.
Fasilitas kolam renang, dek, restoran, dan bar menghadap ke danau. Kolam renangnya tampak seperti kolam infiniti di tepi danau.
Sementara, empat ruang pertemuan, lounge, dan lobby menghadap ke halaman. Halamannya cukup luas sehingga bisa dimanfaatkan untuk outdoor event berkapasitas hingga 150 tempat duduk beserta panggung.
Walaupun tidak menyebutnya sebagai all-inclusive resort, Westlake Resort menyediakan semua yang dibutuhkan untuk suatu perjalanan relaksasi yang tidak jauh dari pusat wisata Yogyakarta. ***(Yun Damayanti)