Tag: CHSE

BALI MENGUJI TATANAN BARU BERWISATA

BALI MENGUJI TATANAN BARU BERWISATA

Tourism for Us – Masyarakat di Pulau Bali yang telah menerima vaksin Covid-19 tahap kedua mencapai lebih dari 70 persen per 20 September 2021. Dengan meningkatnya kesadaran vaksinasi, menerapkan protokol kesehatan (prokes), pentingnya mempunyai sertifikat CHSE dan mendaftar di aplikasi PeduliLindungi, serta sekarang mulai menguji [more]

UJI COBA PEMBUKAAN TEMPAT WISATA DIMULAI

UJI COBA PEMBUKAAN TEMPAT WISATA DIMULAI

Tourism for Us – Pemerintah mulai menguji coba pembukaan 20 tempat/atraksi wisata di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta serta Jawa Timur pada bulan September ini. Menurut rencana, uji coba dilakukan secara bertahap. Uji coba dilakukan di atraksi-atraksi wisata yang sudah dapat menerapkan protokol [more]

PERSIAPAN BALI MENYAMBUT WISATAWAN

PERSIAPAN BALI MENYAMBUT WISATAWAN

Tourism for Us – Setelah menetapkan kawasan Nusa Dua, Ubud dan Sanur jadi koridor pertama dalam pembukaan kembali pariwisata di Bali, kemudian menggenjot vaksinasi COVID-19 bagi pelaku pariwisata dan masyarakat, pemerintah akan meluncurkan program Work From Bali yang menurut rencana mulai kuartal ketiga atau Juli 2021 secara bertahap.

Daya tarik wisata dan para pelaku pariwisata di Bali semakin siap dan terbiasa menerapkan prokes.(Foto: Birkom Publik Kemenparekraf)

Work From Bali merupakan salah satu kebijakan yang diambil dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Lewat WFB, transaksi produk-produk ekonomi kreatif dan UMKM seperti kuliner, suvenir maupun fesyen juga kegiatan ekonomi rakyat lainnya diperhitungkan dapat berdampak hingga 70 persen. Selama menggelar kegiatan atau pertemuan di Bali, setiap pihak harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, kebijakan WFB akan diluncurkan pada kuartal ketiga atau Juli 2021 secara bertahap.

“WFB, kita juga mendapat nilai tambah yaitu pemandangan yang indah, produktivitas meningkat, dan pada saat yang sama membantu saudara-saudara kita di Bali,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, akhir Mei 2021.

Kawasan Nusa Dua, Sanur, dan Ubud ditetapkan menjadi kawasan green zone. Di ketiga kawasan itu dipastikan semua, pelaku pariwisata dan ekraf serta masyarakatnya, menerapkan protokol Cleanliness Health Safety Environment sustainability (CHSE) secara ketat dan disiplin. Ketiganya dijadikan contoh kongkrit untuk meningkatkan kepercayaan pasar wisatawan domestik dan mancanegara. Selain itu, bagi daerah-daerah lain di Pulau Bali juga bisa mencontoh dan mengimplementasikannya.

Dalam pembukaan kembali pariwisata di Bali pada tahap awal, ketiga kawasan tersebut paling direkomendasikan untuk dikunjungi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun, nanti setelah perbatasan dibuka, wisatawan mancanegara. Terkait vaksinasi, Pemerintah Provinsi Bali masih terus menggenjot program vaksinasi. Menurut target, ada 6 juta vaksin yang didistribusikan atau sekitar 3 juta masyarakat di Bali akan divaksin. ***(Yun Damayanti)

Liburan Sambil Kerja di Bali Makin Aman dengan Prokes Berbasis CHSE

Liburan Sambil Kerja di Bali Makin Aman dengan Prokes Berbasis CHSE

Tourism for Us – Salah satu syarat utama tetap aman berwisata dalam masa pandemi Covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) yang ketat di destinasi wisata. Ini akan menjamin keamanan wisatawan juga para pekerja pariwisata. Pada akhir Mei [more]

CATATAN AKHIR TAHUN 2020: DISIPLIN LAKSANAKAN PROKES, KOLABORASI INTENSIF, PAREKRAF BANGKIT 2021

CATATAN AKHIR TAHUN 2020: DISIPLIN LAKSANAKAN PROKES, KOLABORASI INTENSIF, PAREKRAF BANGKIT 2021

Tourism for Us – “Tahun 2021 adalah momentum tahap awal pemulihan. Tetapi, kita harus disiplin dalam melakukan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan (K4). Pemerintah akan terus lakukan sosialisasi, program kemitraan, hingga dana hibah,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi [more]

PROGRAM SERTIFIKASI CHSE GRATIS AKAN BERLANJUT 2021

PROGRAM SERTIFIKASI CHSE GRATIS AKAN BERLANJUT 2021

Tourism for Us – Program Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, & Environment Sustainability) gratis secara nasional terus dilanjutkan tahun 2021. Program ini akan dilanjutkan dengan berbagai stimulus lainnya bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menargetkan 6.606 pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif tersertifikasi “Indonesia Care“ hingga akhir tahun 2020. Sebanyak 3.728 pelaku usaha telah dilakukan proses audit. Kepada pelaku usaha hotel/restoran yang belum lulus audit dilakukan pembinaan agar dapat memenuhi standardisasi protokol kesehatan CHSE.

Proses sertifikasi ini menggandeng lembaga sertifikasi berpengalaman yang menilai secara independen. Hasil penilaian audit menjadi dasar pemberian label “Indonesia Care“. Dengan sertifikasi itu diharapkan para pelaku usaha berkomitmen kuat menerapkan protokol kesehatan CHSE. Sertifikasi guna meningkatkan kepercayaan konsumen di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

(Sumber: Kemenparekraf)

Kepada para pelaku usaha pariwisata yang hendak mengurus sertifikat CHSE dapat mendaftar secara daring melalui situs resmi chse.kemenparekraf.go.id dan mengisi formulir identitas usaha. Setelah mendaftar dan memiliki akun, pelaku usaha dapat melakukan penilaian mandiri dan mengunduh format surat pernyataan deklarasi mandiri sebagai pernyataan resmi bahwa penilaian mandiri yang dilakukan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan dapat divalidasi secara langsung. Selanjutnya dilakukan audit oleh lembaga sertifikasi yang memiliki kompetensi khusus di bidang sistem manajemen kesehatan dan keamanan kerja serta manajemen lingkungan. Semua tahapan proses sertifikasi dibiayai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara ini sertifikasi CHSE diprioritaskan bagi usaha hotel, pondok wisata/homestay, restoran/rumah makan, daya tarik wisata, usaha wisata arung jeram, usaha wisata selam, usaha lapangan golf, dan desa wisata di seluruh Indonesia.

Penerapan protokol kesehatan juga memerlukan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri dan masyarakat.*** (Yun Damayanti) 

BEGINI BALI LAKUKAN SOSIALISASI DAN PENGAWASAN PROTOKOL CHSE

BEGINI BALI LAKUKAN SOSIALISASI DAN PENGAWASAN PROTOKOL CHSE

Setelah melewati beberapa kajian, para pemangku kepentingan pariwisata Bali memilih dan akan menjalankan program edutrip ‘We Love Bali’ untuk mensosialisasikan sekaligus melakukan pengawasan implementasi protokol kesehatan dan keamanan baru (Clean, Health, Safety, Environment sustainable/CHSE). Program edutrip ‘We Love Bali’ akan berlangsung mulai dari 7 Oktober [more]