BEGINI BALI LAKUKAN SOSIALISASI DAN PENGAWASAN PROTOKOL CHSE

Salah satu tarian sakral di Desa Cempaga, Buleleng. Desa ini merupakan satu dari desa-desa Bali Aga yang termasuk di dalam pilihan program edutrip We Love Bali.[Foto Cempaga-buleleng.desa.id]

Setelah melewati beberapa kajian, para pemangku kepentingan pariwisata Bali memilih dan akan menjalankan program edutrip ‘We Love Bali’ untuk mensosialisasikan sekaligus melakukan pengawasan implementasi protokol kesehatan dan keamanan baru (Clean, Health, Safety, Environment sustainable/CHSE).

Program edutrip ‘We Love Bali’ akan berlangsung mulai dari 7 Oktober sampai dengan 27 November 2020. Program ini akan diikuti oleh warga Bali, baik yang memiliki KTP Bali maupun warga dari daerah lain yang berdomisili di Bali. Warga dari daerah lain di luar Bali (tidak memiliki KTP Bali dan tidak berdomisili di Bali) pun bisa mengikuti program tersebut namun dengan biaya ke dan dari Bali ditanggung sendiri.   

I Gustri Ngurah Rai Surya Wijaya dari Tim Pemulihan Pariwisata Bali mengatakan, lewat beberapa kajian, program edutrip semacam ini diharapkan dapat memberi edukasi sekaligus pengawasan protokol kesehatan maupun memberi dampak ekonomi di destinasi.

Ada 11 program pilihan menarik bagi peserta. Desa-desa wisata menjadi daya tarik yang diunggulkan. Semua program akan dioperasikan oleh pelaku-pelaku operator tur lokal di Bali.

Setiap program berdurasi 3 hari 2 malam. Selama mengikuti program peserta tidak dibebankan biaya apapun baik untuk akomodasi, makan 3 kali, transportasi selama program, biaya tiket masuk ke atraksi wisata dan penggantian biaya rapid test sampai dengan Rp 150.000. Akomodasi yang ikut berpartisipasi mulai dari hotel berbintang, vila, hingga homestay.

Selama mengikuti program peserta juga akan diajak untuk menerapkan protokol baru dalam berwisata. Pengalaman langsung itu kemudian harus diunggah melalui akun media sosial masing-masing peserta. Sehingga mereka tidak hanya menyebarluaskan mengenai kondisi terkini daya tarik-daya tarik wisata di Bali tetapi juga bagaimana protokol baru berwisata berlangsung di Pulau Dewata.

Inisiatif program diajukan oleh Tim Pemulihan Pariwisata Bali. Dalam pelaksanaannya, Dinas Pariwisata Provinsi Bali bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. *** (Yun Damayanti) 



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *