Tag: desa penglipuran

DESA PENGLIPURAN TAWARKAN ‘VENUE AND DINING EXPERIENCE’, BARU SAJA MENDAPAT PENGHARGAAN ‘BEST TOURISM VILLAGE’ DARI UNWTO

DESA PENGLIPURAN TAWARKAN ‘VENUE AND DINING EXPERIENCE’, BARU SAJA MENDAPAT PENGHARGAAN ‘BEST TOURISM VILLAGE’ DARI UNWTO

Tourism for Us – Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, telah menerima berbagai penghargaan. Meskipun demikian, desa ini tidak pernah berhenti mengeksplorasi potensinya. Pengelola desa terus mengembangkan pengalaman-pengalaman baru sehingga wisatawan tidak pernah bosan berkunjung ke sana. Dan desa wisata paling terkenal di Pulau [more]

3 REFERENSI DESA WISATA UNTUK DIKUNJUNGI DI BALI, LOMBOK DAN FLORES

3 REFERENSI DESA WISATA UNTUK DIKUNJUNGI DI BALI, LOMBOK DAN FLORES

Tourism for Us – Penasaran dengan istilah desa wisata yang sering didengar akhir-akhir ini? Nah, kalau traveler sedang berada di Pulau Bali, Pulau Lombok, atau Pulau Flores, tiga desa berikut bisa dikunjungi. Ketiga desa wisata itu bisa jadi referensi awal untuk menjawab rasa penasaran kamu. [more]

PENGEMBANGAN KONSEP DESA WISATA MANDIRI DAN MENGHADIRKAN PRODUK OTENTIK

PENGEMBANGAN KONSEP DESA WISATA MANDIRI DAN MENGHADIRKAN PRODUK OTENTIK

Tourism for Us – Desa wisata didorong untuk menghadirkan produk-produk unggulan otentik sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menindaklanjuti pengembangan desa wisata mandiri dengan pendekatan fungsi yakni aspek produk dan layanan, aspek pemberdayaan masyarakat, dan aspek pemasaran. Ketiga  aspek itu bertujuan untuk mempercepat pengembangan desa wisata mandiri.

Desa wisata Huta Tinggi,Samosir,Danau Toba,yang telah menarik kunjungan wisnus dan wisman serta bekerja sama dengan operator tur inbound.(Foto: Desa Wisata Huta Tinggi)

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dalam rapat pimpinan yang digelar secara hybrid (10/5/2021) lalu mengatakan, pendekatan fungsi aspek produk dan layanan nantinya akan fokus pada beberapa program diantaranya, sertifikasi desa berkelanjutan, membuat paket wisata inovatif, mengidentifikasi dan mengembangkan potensi 3A (atraksi, amenitas, aksesibilitas). Sedangkan aspek pemberdayaan masyarakat akan dilakukan program-program di antaranya pendampingan dan pengembangan sumber daya masyarakat dan penguatan lembaga pengelola desa. Dan pada aspek pemasaran dan penjualannya dilakukan dengan pendekatan supply and demand. Kemenparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.

Pengalaman otentik

Desa Penglipuran diperkirakan sudah ada sejak abad VIII. Tradisi rumah-rumah bambu di Bali masih dipertahankan. Bangunan paling tua berusia lebih dari 200 tahun. Desa ini dihuni 236 kepala keluarga yang menempati 76 kavling.

Desa Penglipuran,Bangli,Bali.[Foto; Birkom publik Kemenparekraf]

Luas desa total 112 hektar. Pada awalnya, desa ini fokus membangun desa konservasi. Setelah beberapa operator tur seperti Pacto, Nitour, dan Natrabu membawa wisatawan dari kapal-kapal pesiar yang sedang singgah di Bali ke desa mulai dari tahun 1975, lama-kelamaan Desa Penglipuran beralih menjadi desa wisata.

Produk utamanya adalah barang-barang dari bambu. Luas hutan bambu milik desa 45 hektar. Wisatawan pun bisa menginap di sini. Ada 25 homestay dengan total 30 kamar dan tiga unit guesthouse milik desa. Selain itu, ada cemcem, minuman herbal khas buatan Desa Penglipuran yang jarang terekspos.

Kampung Naga,Tasikmalaya.[Foto; Yun Damayanti]

Kampung Naga adalah kampung adat di mana filosofi Sunda Buhun masih dipraktikan sampai sekarang. Di desa ini pengunjung bisa merasakan kehidupan di pedesaan yang diperkirakan berdiri pada masa transisi dari pengaruh hindu ke masuknya islam di Jawa Barat.

Di dalam kampung seluas 1,5 hektar berdiri 103 bangunan termasuk bangunan utama Bumi Ageung, balai pertemuan dan mesjid desa. Wilayahnya dibatasi hutan adat, persawahan organik warga dan Sungai Cijulang. Sebanyak 101 keluarga menempati kampung. Jumlah bangunan tidak boleh bertambah ataupun berkurang.

Semua bangunan dibuat dari bambu dan kayu. Atapnya dari rumbia. Tidak banyak furnitur di dalam rumah yang dibagi jadi lima ruangan. Ini merupakan bagian dari aturan adat yang harus diikuti.

Kampung Naga termasuk ke dalam wilayah Desa Neglasari, Tasikmalaya. Lokasinya 500 meter dari jalan raya yang menghubungkan Tasikmalaya dan Garut. Sebanyak 400 anak tangga permanen dengan menggunakan batu kali mempermudah pengunjung menuju kampung. Di pintu gerbangnya sudah dilengkapi dengan parkir yang cukup luas, pusat informasi/loket tiket, toko-toko yang menjual makanan, minuman dan oleh-oleh, serta toilet dan mushola.

Pulau Seliu di sebelah selatan Pulau Belitung.[Foto;Yun Damayanti]

Pulau Seliu di sebelah selatan Pulau Belitung adalah tipikal kampung-kampung nelayan di pulau kecil. Di pulau ini rumah-rumah panggung Melayu Belitung yang telah didiami dua hingga tiga generasi masih berdiri tegak. Aktivitas sehari-hari warga seperti memancing, membuat emping dari melinjo pada pagi hingga siang hari bisa diikuti oleh wisatawan.

Alam di Pulau Seliu juga masih natural. Pantai Tanjung Marang Bulo di barat pulau adalah pantai perawan dengan formasi batu-batu granit seperti di Tanjung Kelayang dan Tanjung Tinggi, hanya dalam jumlah yang lebih sedikit. Pantai dibatasi hutan tropis dan padang rumput yang membingkai garis lengkung pantai berpasir putih sehalus tepung. Di bagian lain, wisatawan bisa menikmati hutan rawa Danau Purun karena di situ telah dibagun jembatan kayu dan sebuah pondokan untuk tempat istirahat.

Di pulau, wisatawan dan pelancong bisa menyewa motor warga untuk mengelilingi Desa Seliu, bisa menginap di rumah panggung tradisional yang dijadikan homestay, dan mengikuti beragam program aktivitas bersama warga. Tamu-tamu akan disambut welcome drink kelapa mangga, dibuat dari kelapa muda dan irisan mangga. Minuman ini ada terutama ketika pohon-pohon mangga di pulau sedang berbuah.***(Yun Damayanti) 

Bali

Bali

Pemerintah Indonesia memutuskan belum akan membuka pintu bagi kunjungan wisatawan mancanegara sampai akhir tahun 2020, termasuk ke Pulau Bali. Tujuan wisata utama di Indonesia itu akan fokus pada menggerakkan kembali perjalanan domestik dan wisatawan nusantara. Selain merupakan salah satu destinasi prioritas dalam pembukaan kembali pariwisata [more]