DESA PENGLIPURAN TAWARKAN ‘VENUE AND DINING EXPERIENCE’, BARU SAJA MENDAPAT PENGHARGAAN ‘BEST TOURISM VILLAGE’ DARI UNWTO

Tourism for Us – Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, telah menerima berbagai penghargaan. Meskipun demikian, desa ini tidak pernah berhenti mengeksplorasi potensinya. Pengelola desa terus mengembangkan pengalaman-pengalaman baru sehingga wisatawan tidak pernah bosan berkunjung ke sana. Dan desa wisata paling terkenal di Pulau Dewata itu baru saja menerima penghargaan ‘’Best Tourism Villages by UNWTO’’ tahun 2023.  

Dinner di Desa Penglipuran. (Foto: IG penglipuranofficial)

 Venue and Dining Experience di Desa Penglipuran

Dengan pemandangan dan ambience ikonik, Desa Wisata Penglipuran kini menawarkan venue and dining experience. Wisatawan yang berkunjung ke desa ini tidak hanya bisa sight seeing saja sekarang. Atau menginap di salah satu guest house milik desa atau homestay di rumah warga.

Para operator tur dan event orgnizer pun dapat mengembangkan program-program baru dalam paket wisata dan paket MICE yang dimilikinya. Venue and dining experience di  Desa Wisata Penglipuran akan menambah cerita dan pengalaman budaya saat liburan maupun perjalanan bisnis di Bali.

Desa Wisata Penglipuran memanfaatkan ambience dan potensi sumber daya alam yang ada di desa dan sekitarnya dalam mengembangkan venue and dining experience. Desa ini ingin membuktikan, sebuah desa juga bisa ditampilkan secara ‘’kekinian’’ melalui pengalaman kuliner di tempat yang naturally Instagramable. Dan bahwa sebuah obyek budaya bukan lagi tempat wisata yang membosankan walaupun para pemandu wisata bekerja keras menyampaikan ceritanya semenarik mungkin.

Melalui penawaran baru tersebut, pengelola desa ingin menunjukkan ada banyak hal yang belum dilihat dan dirasakan oleh wisatawan maupun para pelaku industri pariwisata mengenai Desa Penglipuran. Venue and dining experience akan melengkapi pengalaman pancaindera wisatawan secara keseluruhan dan belum pernah dirasakan selama ini.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun yang hadir secara daring di ’The Weekly Briefing with Sandi Uno’’, Senin (23/10/2023), di Jakarta, mengatakan, venue and dining experience merupakan aktivitas baru di Desa Wisata Penglipuran. Kini ada upaya untuk bisa mengintegrasikan daya tarik di  Kintamani dan Desa Penglipuran. Karena antara Kintamani-Penglipuran ada hubungan sejarah.

Breakfast juga bisa diatur di Desa Penglipuran. (Foto: IG penglipuranofficial)

Best Tourism Villages 2023

Desa Wisata Penglipuran Bali terpilih menjadi salah satu dari 54 Best Tourism Villages 2023. Penghargaan tersebut diberikan di Samarkand, Uzbekistan, Senin (19/10/2023), bersamaan dengan General Assembly UNWTO. Desa wisata yang juga didapuk sebagai desa terbersih di dunia berhasil terpilih dari 260 kandidat dari lebih dari 60 negara.

I Wayan Budiarta mewakili pengelola Desa Wisata Penglipuran didampingi Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf), menerima penghargaan langsung dari Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili.

‘’Best Tourism Village dari UNWTO merupakan penghargaan internasional yang luar biasa dalam perkembangan Desa Wisata Penglipuran. Penghargaan ini tidak hanya untuk Penglipuran tetapi untuk pariwisata Indonesia secara umum. Prestasi ini juga akan semakin mengangkat Desa Wisata Penglipuran di tingkat internasional. Selain itu, penghargaan ini menjadi satu motivasi kami, masyarakat Penglipuran, untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya sehingga kepariwisataan di Desa Wisata Penglipuran bisa berkelanjutan,’’ ujar  I Wayan Budiarta.

‘’Kemenparekraf mengapresiasi seluruh stakeholders dari Desa Wisata Penglipuran. Penghargaan ini akan menambah kepercayaan diri bagi Desa Wisata Penglipuran yang mendapat penghargaan internasional dan bisa menjadi contoh bagi desa-desa wisata lainnya untuk berpartisipasi dalam seleksi tingkat dunia untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,’’ kata Ni Wayan Giri Adnyani.

Perwakilan dari Desa Wisata Penglipuran (kedua dari kanan) didampingi Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Utama Kemeparekraf (kedua dari kiri) menerima penghargaan langsung dari Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili (kanan) Senin (19/10/2023), di Samarkand, Uzbekistan. (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme

Selain Desa Wisata Penglipuran, ada tiga desa wisata lainnya masuk dalam upgrade programme dari inisiatif ini yaitu Desa Bilebante (Nusa Tenggara Barat), Desa Pela (Kalimantan Timur), dan Desa Taro (Bali).

Desa-desa itu terdaftar di bawah UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme. Ketiga desa wisata tersebut menjadi bagian dari 20 desa bimbingan yang dipersiapkan untuk menjadi Best Tourism Villages UNWTO pada periode selanjutnya.

Best Tourism Village diadakan untuk menjaring desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat dan melestarikan tradisi serta warisan lokal.

Upgrade Programme merupakan program pemberian dukungan dari UNWTO dan mitra kepada desa wisata yang hampir memenuhi kriteria sebagai Best Tourism Village namun masih kurang dalam beberapa aspek penilaian.

Hingga tahun 2023, sebanyak 190 desa telah menjadi anggota Best Tourism Village Network. Harapannya itu akan menjadi jaringan desa global terbesar.

Keberhasilan Desa Nglanggeran pada 2021 dan Desa Penglipuran pada 2023 mendapatkan penghargaan sebagai Best Tourism Village dari UNWTO merupakan pengakuan internasional terhadap kualitas desa wisata di Indonesia.***(Yun Damayanti) 



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *