Tag: ekonomi kreatif

PROGRAM SANTRI DIGITALPRENEUR INDONESIA DIHARAPKAN MAMPU CETAK SANTRI MODERN DAN ADAPTIF

PROGRAM SANTRI DIGITALPRENEUR INDONESIA DIHARAPKAN MAMPU CETAK SANTRI MODERN DAN ADAPTIF

Tourism for Us – Program Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) kembali bergulir. SDI merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi muda dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif. Program ini memasuki pelaksanaan tahun keempat. Program tahun ini mengusung tema ‘Generasi Kreatif, Berdaya Saing’. Menteri Pariwisata [more]

KEMENPAREKRAF DAN PULUHAN MITRA CO-BRANDING WONDERFUL INDONESIA LUNCURKAN PROGRAM ‘BELANJA EKSTRA MURAH’

KEMENPAREKRAF DAN PULUHAN MITRA CO-BRANDING WONDERFUL INDONESIA LUNCURKAN PROGRAM ‘BELANJA EKSTRA MURAH’

Tourism for Us – Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat secara signifikan saat Ramadhan dan Lebaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dan 26 jenama (merek) mitra Co-Branding Wonderful Indonesia meluncurkan program ‘’BERKAH’’, kepanjangan dari Belanja Ekstra Murah. Program ini berlangsung mulai [more]

PEMERINTAH TERBITKAN PERPRES UNTUK MENGAKSELERASI INDUSTRI GIM NASIONAL

PEMERINTAH TERBITKAN PERPRES UNTUK MENGAKSELERASI INDUSTRI GIM NASIONAL

Tourism for Us – Presiden Joko Widodo telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional pada 12 Februari 2024. Perpres ini sebagai upaya mendorong dan memperkuat pengembangan ekosistem dan industri gim nasional yang sedang berkembang pesat.

Potensi industri gim di Tanah Air sangat besar. Sementara mayoritas gim yang beredar di Indonesia merupakan gim buatan luar negeri. (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi diterbitkannya peraturan presiden tersebut. Peraturan itu untuk merespon potensi industri gim di Tanah Air yang sangat besar. Karena mayoritas gim yang beredar di Indonesia merupakan gim buatan luar negeri.

‘’Tujuan dari Perpres ini adalah untuk mengoptimalkan ekosistem usaha untuk gim. Karena ini perlu regulasi yang jelas. Apalagi potensi ekonomi kreatif Indonesia, khususnya gim itu cukup kuat,’’ kata Adyatama Kepariwisataan Ekonomi Kreatf Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam ‘’Weekly Brief with Sandi Uno’’, Senin (19/2/2024), di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Selain itu, lewat Perpres ini diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan industri gim nasional. Sehingga gim buatan dalam negeri mampu menguasai pasar domestik dan meningkatkan jumlah pelaku industri gim lokal untuk merambah pasar global.

‘’Pasar gim Indonesia sangat besar. Merujuk pada Statista tahun 2023, pasar gim di Indonesia diproyeksikan meraup pendapatan hingga 1.117 juta dollar AS. Ini besar sekali. Dan sebagian besar di industri gim ini adalah game online dengan nilai pasar mencapai 343 juta dollar AS pada tahun 2023,’’ lanjutnya.

Direktur Regulasi Kemenparekraf/Baparekraf Robinson Sinaga menambahkan, ada delapan poin utama dalam Perpres tentang industri gim. Poin-poin tersebut mencakup: pengembangan riset, pengembangan pendidikan, fasilitas pendanaan dan pembiayaan, penyediaan infrastruktur, pengembangan sistem pemasaran, pemberian insentif, fasilitasi kekayaan intelektual, dan perlindungan hasil kreativitas.

Robinson mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyiapkan regulasi turunan dari Perpres No.9/2024.

‘’Jadi delapan muatan ini diharapkan dapat mendorong industri gim di Indonesia agar semakin pesat bertumbuh ke depannya,’’ tutur Robinson. ***(Yun Damayanti) 

YUK, JENAMA LOKAL DAFTARKAN DIRI DAN JADI BAGIAN DARI AKI 2024

YUK, JENAMA LOKAL DAFTARKAN DIRI DAN JADI BAGIAN DARI AKI 2024

Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan kembali program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024. AKI merupakan salah satu program strategis Kemenparekraf pada tahun 2024. Tahun ini AKI mengusung tema ‘’Kreasi’’ yang akan diselenggarakan di 12 kota/kabupaten di [more]

SUBSEKTOR EKRAF FILM TUMBUH POSITIF PADA 2023

SUBSEKTOR EKRAF FILM TUMBUH POSITIF PADA 2023

Tourism for Us – Film menjadi salah satu subsektor di bidang ekonomi kreatif (ekraf) yang mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2023. Dengan begitu diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap kebangkitan ekonomi dan peluang kerja termasuk menarik minat lebih banyak investor menanamkan modalnya di Indonesia. Deputi [more]

WAMENPAREKRAF: PENTINGNYA EKRAF DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INKLUSIF

WAMENPAREKRAF: PENTINGNYA EKRAF DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INKLUSIF

Tourism for Us – Ekonomi kreatif menjadi penting dalam pembangunan ekonomi inklusif karena melibatkan pemberdayaan perempuan dan pemuda sehingga menciptakan kesejahteraan dan kemandirian.

(Foto: Kemenparekraf)

Dalam forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) RI Angela Tanoesoedibjo menekankan pentingnya sektor ekonomi kreatif (ekraf) dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Wamenparekraf Angela saat menjadi pembicara kunci di High-Level Briefing and Panel Discussion dengan tema ‘’Promoting Creative Economy for Sustainable Development’’ yang diselenggarakan oleh PBB di Amerika Serikat, Kamis (7/9/2023), mengatakan, ekonomi kreatif melibatkan pemberdayaan perempuan dan pemuda sehingga menciptakan kesejahteraan dan kemandirian.

‘’Industri kreatif memiliki peran yang sangat penting, khususnya pembangunan ekonomi yang inklusif melalui pengembangan inovasi dan memberikan kesempatan yang sama untuk memberdayakan perempuan dan pemuda,’’ kata Wamenparekraf Angela.

Wamenparekraf juga menyampaikan, tahun 2021 merupakan tahun penting bagi industri kreatif. Karena tahun tersebut dinyatakan sebagai ‘’The International year of the creative economy for sustainable development.’’

Deklarasi itu menjadi harapan bagi para pelaku kreatif dan pemangku kepentingan serta sebuah pengingat bahwa kekuatan industri bergantung pada kreativitas seseorang.

Menurutnya, industri ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama saat pandemi COVID-19. Tercatat, terjadinya pertumbuhan konsumsi media yang meningkat selama pembatasan sosial.

‘’Kami juga menyaksikan percepatan pemulihan dalam industri kreatif pascapandemi karena permintaan dan kebutuhan yang lebih banyak atas barang dan jasa kreatif,’’ kata Wameparekraf.

Selain penciptaan nilai ekonomi inklusif, Wamenparekraf menekankan industri kreatif juga merupakan media paling efektif untuk melestarikan budaya dan memperkuat kohesi sosial.

Beberapa negara bahkan menyoroti sektor kreatif sebagai alat soft diplomacy. Dan di sisi lain, manifestasi budaya melalui industri kreatif membentuk dan meningkatkan identitas dan persatuan suatu negara.

‘’Ekonomi kreatif pun menjadi sumber alternatif pertumbuhan ekonomi melalui kreativitas dan inovasi manusia tanpa batas lewat pengetahuan, teknologi, dan penciptaan kekayaan intelektual. Oleh karenanya, kita perlu menyuarakan pentingnya ekonomi kreatif lebih dari sebelumnya,’’ lanjut Wamenparekraf.

Ia juga menyampaikan, Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sektor ekonomi kreatif diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2019.

Selain itu, Indonesia pun secara konsisten berkomitmen memajukan ekonomi kreatif dengan menyelenggarakan konferensi tingkat dunia pertama yang membahas ekonomi kreatif yaitu World Conference and Creative Economy (WCCE) dan Friends of Creative Economy (FCE).

‘’Pada 2018, Indonesia menginisiasi WCCE pertama di Bali, yang dilanjutkan oleh UEA, dengan WCCE kedua pada 2021 di Dubai. Dan tahun lalu, Indonesia menjadi tuan rumah WCCE 2022 ketiga sebagai salah satu side event untuk KTT G20 di Bali,’’ kata Wamenparekraf.

WCCE 2024 akan diselenggarakan di Uzbekistan. Dan Friends of Creative Economy akan diselenggarakan di Indonesia pada 4 Oktober 2023 dengan fokus pada merancang dan memberikan dukungan kebijakan yang kuat pada ekonomi kreatif. ***(Yun Damayanti)

ASEAN CREATIVE ECONOMY WEEK, RUANG PROMOSI PRODUK EKONOMI KREATIF LOKAL DI KAWASAN REGIONAL

ASEAN CREATIVE ECONOMY WEEK, RUANG PROMOSI PRODUK EKONOMI KREATIF LOKAL DI KAWASAN REGIONAL

Tourism for Us – ‘’CelebrASEAN 2023: ASEAN Creative Economy Week’’ merupakan agenda lainnya yang turut mendukung gelaran KTT ke-43 ASEAN di Jakarta. Salah satu agenda dalam rangkaian ASEAN Creative Economy Week adalah ASEAN Create! 5P Youth Forum yang sudah berlangsung pada 7 September 2023 di [more]

ERIGO, PRODUK BUSANA INDONESIA DI AJANG NYFW SPRING/SUMMER 2022

ERIGO, PRODUK BUSANA INDONESIA DI AJANG NYFW SPRING/SUMMER 2022

Tourism for Us – Erigo, produk busana buatan Indonesia, akan menjadi yang pertama kali tampil di ajang New York Fashion Week untuk kategori mens wear. Erigo menampilkan lini Erigo X yang secara eksklusif diciptakan untuk tampil pertama kali di pagelaran ini. Koleksi perdana Erigo X [more]

Berkenalan dengan Produk Ekonomi Kreatif di Desa Wisata

Berkenalan dengan Produk Ekonomi Kreatif di Desa Wisata

Tourism for Us – Daya tarik desa wisata tidak melulu mengenai atmosfer pedesaan yang bersahaja dan panorama alam nan indah. Setiap desa wisata juga memiliki produk-produk khasnya. Mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Produk ekonomi kreatif yang bisa ditemukan di desa-desa wisata.(Foto: Puskompublik Kemenparekraf)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, pengembangan desa wisata menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf. Program ini diharapkan dapat menjadi lokomotif penggerak pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Program unggulan Kemenparekraf yang diharapkan bisa menyentuh masyarakat di seluruh Nusantara yaitu pengembangan 244 desa wisata yang kita targetkan hingga 2024 menjadi desa wisata mandiri,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, pertengahan Maret 2021.

Apa saja produk ekonomi kreatif yang bisa ditemui di desa wisata?

Wastra

Kain tradisonal atau wastra merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang bisa ditemukan di desa-desa wisata. Seperti Desa Wisata Lumban Bulbul di Toba, Provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu sentra ulos, wastra khas Toba.

Kuliner

Petualangan kuliner tidak akan pernah berakhir di Indonesia. Saat berkunjung ke suatu daerah, kita akan disuguhi beragam menu makanan dan minuman. Misalnya di Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Provinsi Bali, cobalah kuliner khasnya, loloh cemcem dan sueg.

Kerajinan tangan

Kerajinan tangan juga merupakan produk ekonomi kreatif yang bisa dijadikan oleh-oleh. Jika ingin sesuatu yang berbeda, cobalah berkunjung ke Desa Wisata Karangrejo di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, untuk berburu kerajinan pahat batu khas kawasan Borobudur.***(Yun Damayanti)

KEMENTERIAN PERDAGANGAN KEMBALI JALIN KERJA SAMA DENGAN PERHOTELAN DAN PERBANKAN DORONG PEMBERDAYAAN UMKM DI SULAWESI UTARA

KEMENTERIAN PERDAGANGAN KEMBALI JALIN KERJA SAMA DENGAN PERHOTELAN DAN PERBANKAN DORONG PEMBERDAYAAN UMKM DI SULAWESI UTARA

Tourism for Us – Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menandatangani perjanjian kerja sama untuk mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan grup perhotelan Accor (PT AAPC Indonesia), PT Bank Negara Indonesia (Persero), dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Penandatanganan disaksikan secara langsung oleh Wakil Menteri [more]