Tag: raja ampat

TRANSNUSA KONEKSIKAN MANADO, AMBON, SORONG DAN TIMIKA MULAI APRIL 2024

TRANSNUSA KONEKSIKAN MANADO, AMBON, SORONG DAN TIMIKA MULAI APRIL 2024

Tourism for Us – Maskapai penerbangan TransNusa mengumumkan, akan mulai melayani rute-rute baru yang menguhubungkan Manado (Sulawesi Utara), Ambon (Maluku), Sorong (Papua Barat Daya) dan Timika (Papua Tengah) mulai bulan April 2024. Rute-rute baru ini dirancang tidak hanya untuk memperluas aksesibilitas bagi wisatawan tetapi juga [more]

AWOM BROTHERS HOMESTAY, AKOMODASI LOKAL YANG MASIH BERTAHAN DI KRI, RAJA AMPAT

AWOM BROTHERS HOMESTAY, AKOMODASI LOKAL YANG MASIH BERTAHAN DI KRI, RAJA AMPAT

Tourism for Us – Awom Brothers Homestay adalah satu dari empat akomodasi lokal yang masih bertahan di Pulau Kri, Raja Ampat. Kondisinya pun cukup baik. Homestay yang dikelola kakak beradik Awom ini sudah buka kembali sejak tiga bulan lalu. Yosafat Awom, sang kakak, berbagi cerita, [more]

Raja Ampat di Masa Kenormalan Baru

Raja Ampat di Masa Kenormalan Baru

Up Date

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah membuka kembali pariwisatanya mulai Sabtu, 22 Agustus 2020. Pembukaan kembali ini diikuti dengan menerapkan protokol keamanan dan kesehatan baru.

Dua daya tarik yakni Camping and Birdwatching di KTH Warkesi dan Top View Piaynemo dipilih sebagai pilot pelaksanaan awal simulasi Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru Pariwisata Raja Ampat. Wisatawan yang akan berkunjung ke Raja Ampat harus mendaftar secara daring/online sebelumnya dan melalui verifikasi di checkpoint yang telah ditetapkan.

Wisatawan yang hendak berkunjug ke Raja Ampat diminta untuk mengikuti panduan berwisata di masa kenormalan baru.(Foto.Ist)

Great Journey to Raja Ampat

Selama kegiatan pariwisata di Raja Ampat ditutup hampir lima bulan lamanya, populasi ikan bertambah dan terumbu karang tumbuh lebih indah. Maka setelah pariwisata dibuka kembali, wisatawan yang melakukan penyelaman dan snorkeling diharapkan tidak menyentuh, apalagi sampai menginjak terumbu karang dan fauna lainnya. Selain itu juga mematuhi peraturan lokal terkait buka-tutup wilayah perairan.

Akomodasi di kelas menengah belum bertambah di Raja Ampat. Meskipun demikian, semakin bertambah pemilik homestay meningkatkan fasilitas. Di antaranya, memasang penyejuk udara dan keterampilan membuat variasi makanan.

Tiga orang narasumber yang mengisi sesi Destination Sharing Kamisan pada 9 Juli 2020, mengatakan, Raja Ampat mempunyai standard operation procedure (SOP) emergency yang sudah diimplementasikan berkat kerja sama antara pelaku pariwisata, fasilitas kesehatan, dan Badan SAR Nasional. SOP emergency tersebut akan mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di masa kenormalan baru dan mengantisipasi masalah-masalah kesehatan yang mungkin timbul setelah pariwisata dibuka kembali.

Biaya konservasi di Raja Ampat turun. Sebelumnya, wisatawan asing dikenakan biaya Rp 1 juta per orang dan Rp 500 ribu per orang untuk wisatawan domestik. Sekarang biaya yang dikenakan sebesar Rp 700.000 per orang untuk wisatawan asing dan Rp 425.000 per orang untuk wisatawan domestik. Biaya tersebut berlaku selama satu tahun terhitung dari tanggal pembayaran.***(Yun Damayanti)