Tag: UNWTO

DELEGASI PESERTA KONFERENSI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UN TOURISM DIAJAK BELAJAR BUDAYA BALI

DELEGASI PESERTA KONFERENSI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UN TOURISM DIAJAK BELAJAR BUDAYA BALI

Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengajak para delegasi ‘’The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific’’ untuk belajar tradisi dan budaya Bali pascakonferensi. Post tour bagi [more]

KEMENPAREKRAF DUKUNG PENGUATAN PERAN PEREMPUAN DI SEKTOR PARIWISATA

KEMENPAREKRAF DUKUNG PENGUATAN PERAN PEREMPUAN DI SEKTOR PARIWISATA

Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen untuk mendukung penguatan peran perempuan dalam pembangunan dan kepemimpinan di sektor pariwisata. Peran perempuan tidak hanya dalam pemberdayaan masyarakat lokal tetapi juga membina hubungan bermakna antara orang dan tempat termasuk kelestarian lingkungan. Dan hal [more]

NUANSA BUDAYA BALI MERIAHKAN GALA DINNER KONFERENSI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UN TOURISM

NUANSA BUDAYA BALI MERIAHKAN GALA DINNER KONFERENSI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UN TOURISM

Tourism for Us – Nuansa budaya Bali memeriahkan Gala Dinner ‘’The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific’’, Kamis (2/5/2024).

(Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Hal ini tergambar dari penyambutan tamu dan peserta yang hadir diiringi dengan kesenian Baleganjur. Baleganjur adalah seni karawitan khas Bali yang memeriahkan suasana dengan tabuhan suara perkusi.

Suasana Bali semakin terasa dengan dekorasi khas Pulau Dewata. Tak hanya dekorasi dan musik, peserta Gala Dinner disambut tarian joget pong dan janger.

Peserta juga disuguhi berbagai makanan khas dari sembilan kabupaten dan kota yang ada di Bali sembari ditemani alunan musik rindik. Santap malam ini juga diisi dengan hiburan dari musisi jazz asal Bali Balawan dan Batuan Ethnic Fusion Band.

Dalam sambutannya, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, susasana khas Bali dikedepankan dalam Gala Dinner bertujuan untuk menunjukkan bahwa Bali adalah destinasi wisata yang mengedepankan tradisi dan budaya.

Selain itu, Gala Dinner juga bertujuan untuk memperkuat jejaring dan membuka kesempatan baru, khususnya bagi kaum perempuan untuk bisa berpartisipasi dan berkontribusi untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di kawasan Asia Pasifik.

‘’Michelle Obama pernah berkata,’Tidak ada hal yang tidak bisa dicapai oleh perempuan’, dan bentuk konkret pernyataan ini terlihat dari perkembangan dan kesuksesan yang dicapai di sektor parekraf Indonesia dengan banyaknya perempuan sebagai pemimpin di sektor ini. Sehingga melalui Gala Dinner ini kita bisa menjalin koneksi baru dan saling bertukar pikiran untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masa mendatang,’’ kata Giri. ***(Yun Damayanti) 

DELEGASI ‘’The 2ND UN TOURISM REGIONAL CONFERENCE ON THE EMPOWERMENT OF WOMEN IN TOURISM IN ASIA AND THE PACIFIC’’ TANAM 9.005 BIBIT BAKAU DI BENOA, BALI, SEBAGAI CARBON OFFSET

DELEGASI ‘’The 2ND UN TOURISM REGIONAL CONFERENCE ON THE EMPOWERMENT OF WOMEN IN TOURISM IN ASIA AND THE PACIFIC’’ TANAM 9.005 BIBIT BAKAU DI BENOA, BALI, SEBAGAI CARBON OFFSET

Tourism for Us – Penanaman bibit bakau oleh delegasi ‘’The 2nd UN Tourism Regional Conference on  the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific’’ merupakan upaya carbon offset atau mengkompensasikan jejak karbon yang dihasilkan selama pelaksanaan konferensi ini. Menteri Pariwisata dan Ekonomi [more]

BALI JADI TUAN RUMAH ‘’THE 2ND UN TOURISM CONFERENCE  ON WOWEN EMPOWERMENT IN TOURISM’’

BALI JADI TUAN RUMAH ‘’THE 2ND UN TOURISM CONFERENCE ON WOWEN EMPOWERMENT IN TOURISM’’

Tourism for Us – Kesetaraan gender juga menjadi isu dalam pariwisata. Organisasi pariwisata dunia UN Tourism (sebelumnya UNWTO) menggelar konferensi mengenai pemberdayaan perempuan untuk kedua kali. Konferensi kedua berlangsung di Bali pada minggu ini selama tiga hari. ‘’The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment [more]

WAMENPAREKRAF: PEREMPUAN BERPERAN PENTING DI SEKTOR PAREKRAF

WAMENPAREKRAF: PEREMPUAN BERPERAN PENTING DI SEKTOR PAREKRAF

(Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Tourism for Us – Perempuan mendominasi pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) khususnya di Indonesia. Oleh karena itu memperkuat sumber daya manusia (SDM) kaum perempuan menjadi penting.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, penguatan peran perempuan di sektor parekraf sangat penting untuk diterapkan. Apalagi mengingat pekerja parekraf di Indonesia didominasi perempuan. Wamenparekraf juga mendorong penguatan perempuan dalam sektor parekraf internasional, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

Hal itu disampaikan oleh Wamenparekraf dalam sesi ‘’Women Ministers’ Roundtable Discussion’’, di sela-sela ‘’2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific’’, Kamis (2/5/2024), di Bali International Convention Center. Diskusi ini diikuti oleh perwakilan dari negara-negara di wilayah Asia Pasifik.

Wamenparekraf Agela mengungkapkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen mendorong penguatan SDM perempuan di sektor parekraf melalui pelatihan-pelatihan dan sertifikasi serta memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mengenyam pendidikan di institusi pendidikan pariwisata seperti politeknik pariwisata (poltekpar). Sehingga kaum perempuan bisa memperoleh kesempatan yang sama dalam pekerjaan di sektor parekraf.

‘’Meski demikian, kita masih terpaku pada permasalahan di mana mayoritas perempuan di sektor parekraf memutuskan untuk menjadi pekerja berpenghasilan rendah dan tidak terampil. Sehingga hal ini menghambat perempuan untuk mengambil peran sebagai pemimpin, khususnya di sektor parekraf,’’ kata Wamenparekraf Angela.

Kemenparekraf senantiasa menyosialisasikan pentingnya perempuan untuk mengambil peran dan kepemimpinan di sektor parekraf. Dengan harapan, peran perempuan sebagai pemimpin di sektor parekraf bisa semakin kuat dan luas.

‘’Kami juga senantiasa mendorong kaum perempuan di ribuan desa wisata yang ada di seluruh Indonesia untuk menjadi local champion. Sehingga peran perempuan di sektor parekraf menjadi semakin kuat,’’ kata Angela.

Hal itu diamini oleh Deputi Menteri Pariwisata Republik Maladewa Mariyam Nasheetha Nasheed. Maryam mengatakan, pekerja di sektor parekraf di negaranya juga didominasi oleh kaum perempuan. Pihakya pun senantiasa mendorong kesetaraan dan pemberdayaan kaum perempuan di sektor parekraf.

‘’Kami yakin dengan mendorong isu kesetaraan di sektor parekraf kita mampu memperbesar kesempatan bagi kaum perempuan untuk berkontribusi dalam memajukan perekonomian negara,’’ kata Mariyam.***(Yun Damayanti)

UN TOURISM CONFERENCE ON WOMEN EMPOWERMENT ON TOURISM DI BALI JADI MOMENTUM PERKUAT KESETARAAN GENDER DI SEKTOR PAREKRAF

UN TOURISM CONFERENCE ON WOMEN EMPOWERMENT ON TOURISM DI BALI JADI MOMENTUM PERKUAT KESETARAAN GENDER DI SEKTOR PAREKRAF

Tourism for Us – Pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia 54,22 persen ialah perempuan. Kesetaraan gender merupakan isu penting yang perlu di kedepankan di sektor ini. Karena pekerja perempuan di sektor parekraf masih menghadapi disparitas mencolok di antaranya dari sisi gaji [more]

INDONESIA DITUNJUK JADI TUAN RUMAH DUA EVENT UNWTO TAHUN INI

INDONESIA DITUNJUK JADI TUAN RUMAH DUA EVENT UNWTO TAHUN INI

Tourism for Us – Indonesia akan menjadi tuan rumah (host) dua event internasional hasil kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada tahun 2024. Dua event itu adalah ‘’Indonesia Tourism Investment Forum’’ di Jakarta [more]

DESA PENGLIPURAN TAWARKAN ‘VENUE AND DINING EXPERIENCE’, BARU SAJA MENDAPAT PENGHARGAAN ‘BEST TOURISM VILLAGE’ DARI UNWTO

DESA PENGLIPURAN TAWARKAN ‘VENUE AND DINING EXPERIENCE’, BARU SAJA MENDAPAT PENGHARGAAN ‘BEST TOURISM VILLAGE’ DARI UNWTO

Tourism for Us – Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, telah menerima berbagai penghargaan. Meskipun demikian, desa ini tidak pernah berhenti mengeksplorasi potensinya. Pengelola desa terus mengembangkan pengalaman-pengalaman baru sehingga wisatawan tidak pernah bosan berkunjung ke sana. Dan desa wisata paling terkenal di Pulau Dewata itu baru saja menerima penghargaan ‘’Best Tourism Villages by UNWTO’’ tahun 2023.  

Dinner di Desa Penglipuran. (Foto: IG penglipuranofficial)

 Venue and Dining Experience di Desa Penglipuran

Dengan pemandangan dan ambience ikonik, Desa Wisata Penglipuran kini menawarkan venue and dining experience. Wisatawan yang berkunjung ke desa ini tidak hanya bisa sight seeing saja sekarang. Atau menginap di salah satu guest house milik desa atau homestay di rumah warga.

Para operator tur dan event orgnizer pun dapat mengembangkan program-program baru dalam paket wisata dan paket MICE yang dimilikinya. Venue and dining experience di  Desa Wisata Penglipuran akan menambah cerita dan pengalaman budaya saat liburan maupun perjalanan bisnis di Bali.

Desa Wisata Penglipuran memanfaatkan ambience dan potensi sumber daya alam yang ada di desa dan sekitarnya dalam mengembangkan venue and dining experience. Desa ini ingin membuktikan, sebuah desa juga bisa ditampilkan secara ‘’kekinian’’ melalui pengalaman kuliner di tempat yang naturally Instagramable. Dan bahwa sebuah obyek budaya bukan lagi tempat wisata yang membosankan walaupun para pemandu wisata bekerja keras menyampaikan ceritanya semenarik mungkin.

Melalui penawaran baru tersebut, pengelola desa ingin menunjukkan ada banyak hal yang belum dilihat dan dirasakan oleh wisatawan maupun para pelaku industri pariwisata mengenai Desa Penglipuran. Venue and dining experience akan melengkapi pengalaman pancaindera wisatawan secara keseluruhan dan belum pernah dirasakan selama ini.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun yang hadir secara daring di ’The Weekly Briefing with Sandi Uno’’, Senin (23/10/2023), di Jakarta, mengatakan, venue and dining experience merupakan aktivitas baru di Desa Wisata Penglipuran. Kini ada upaya untuk bisa mengintegrasikan daya tarik di  Kintamani dan Desa Penglipuran. Karena antara Kintamani-Penglipuran ada hubungan sejarah.

Breakfast juga bisa diatur di Desa Penglipuran. (Foto: IG penglipuranofficial)

Best Tourism Villages 2023

Desa Wisata Penglipuran Bali terpilih menjadi salah satu dari 54 Best Tourism Villages 2023. Penghargaan tersebut diberikan di Samarkand, Uzbekistan, Senin (19/10/2023), bersamaan dengan General Assembly UNWTO. Desa wisata yang juga didapuk sebagai desa terbersih di dunia berhasil terpilih dari 260 kandidat dari lebih dari 60 negara.

I Wayan Budiarta mewakili pengelola Desa Wisata Penglipuran didampingi Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf), menerima penghargaan langsung dari Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili.

‘’Best Tourism Village dari UNWTO merupakan penghargaan internasional yang luar biasa dalam perkembangan Desa Wisata Penglipuran. Penghargaan ini tidak hanya untuk Penglipuran tetapi untuk pariwisata Indonesia secara umum. Prestasi ini juga akan semakin mengangkat Desa Wisata Penglipuran di tingkat internasional. Selain itu, penghargaan ini menjadi satu motivasi kami, masyarakat Penglipuran, untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya sehingga kepariwisataan di Desa Wisata Penglipuran bisa berkelanjutan,’’ ujar  I Wayan Budiarta.

‘’Kemenparekraf mengapresiasi seluruh stakeholders dari Desa Wisata Penglipuran. Penghargaan ini akan menambah kepercayaan diri bagi Desa Wisata Penglipuran yang mendapat penghargaan internasional dan bisa menjadi contoh bagi desa-desa wisata lainnya untuk berpartisipasi dalam seleksi tingkat dunia untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,’’ kata Ni Wayan Giri Adnyani.

Perwakilan dari Desa Wisata Penglipuran (kedua dari kanan) didampingi Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Utama Kemeparekraf (kedua dari kiri) menerima penghargaan langsung dari Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili (kanan) Senin (19/10/2023), di Samarkand, Uzbekistan. (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme

Selain Desa Wisata Penglipuran, ada tiga desa wisata lainnya masuk dalam upgrade programme dari inisiatif ini yaitu Desa Bilebante (Nusa Tenggara Barat), Desa Pela (Kalimantan Timur), dan Desa Taro (Bali).

Desa-desa itu terdaftar di bawah UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme. Ketiga desa wisata tersebut menjadi bagian dari 20 desa bimbingan yang dipersiapkan untuk menjadi Best Tourism Villages UNWTO pada periode selanjutnya.

Best Tourism Village diadakan untuk menjaring desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat dan melestarikan tradisi serta warisan lokal.

Upgrade Programme merupakan program pemberian dukungan dari UNWTO dan mitra kepada desa wisata yang hampir memenuhi kriteria sebagai Best Tourism Village namun masih kurang dalam beberapa aspek penilaian.

Hingga tahun 2023, sebanyak 190 desa telah menjadi anggota Best Tourism Village Network. Harapannya itu akan menjadi jaringan desa global terbesar.

Keberhasilan Desa Nglanggeran pada 2021 dan Desa Penglipuran pada 2023 mendapatkan penghargaan sebagai Best Tourism Village dari UNWTO merupakan pengakuan internasional terhadap kualitas desa wisata di Indonesia.***(Yun Damayanti) 

INDONESIA NYATAKAN KEPATUHAN PADA KODE INTERNASIONAL UNTUK PERLINDUNGAN WISATAWAN

INDONESIA NYATAKAN KEPATUHAN PADA KODE INTERNASIONAL UNTUK PERLINDUNGAN WISATAWAN

Tourism for Us – Indonesia menyatakan secara resmi mematuhi Kode Internasional untuk Perlindungan Wisatawan yang disusun oleh organisasi pariwisata dunia United Nations of World Tourism Organization (UNWTO). Kode internasional ini sebagai upaya memberikan jaminan keselamatan bagi wisatawan internasional yang ingin bepergian ke berbagai negara di [more]