ISTANA BATIK KERIS, RUMAH HERITAGE DAN IDE KREATIF MILENIAL
Rumah Heritage Istana Batik Keris atau disingkat IBK menjadi tempat terbaru meleburnya pemeliharaan warisan budaya dan ide-ide kreatif di abad milenial. Dalam cetak birunya, IBK bukan sekedar galeri yang memajang koleksi Batik Keris dan produk-produk kreatif pelaku UMKM tetapi juga akan menghidupkan dan dihidupkan dengan berbagai kegiatan kesenian.

Rumah Heritage IBK menempati sebuah bangunan kolonial. Warga kota Solo dahulu menyebutnya ‘Omah Lowo’. Gedung tersebut telah selesai direstorasi dan menunjukkan kemegahannya. Furnitur dan pernak-pernik khas Nusantara menambah suasana elegan di dalamnya.
IBK terdiri dari tiga bangunan. Bangunan utama diperuntukkan sebagai galeri koleksi Batik Keris dan tempat pameran produk-produk kerajinan pelaku UMKM binaan Batik Keris. Di sini produk-produk yang dipajang berkualitas premium. Untuk dapat masuk ke sini diperlukan perjanjian satu bulan sebelumnya.
Bangunan kedua berada di bagian tengah yang merupakan pusat pertokoan dan cenderamata atau Gerai Batik Keris. Di situ pengunjung bisa melihat dan berbelanja koleksi busana hingga produk-produk kerajinan oleh UMKM.
Bangunan ketiga di paling kanan adalah Keris Cafe and Kitchen. Kafe dan restoran ini mengusung gaya masa kini dengan konsep cozy dan instagramable. Di dalam daftar menunya ada pilihan kuliner khas Solo dan kopi-kopi lokal Indonesia.
“Setelah peresmian IBK pada 28 September 2020 kami trial selama satu bulan. Selama masa trial pengunjung tidak dikenakan tiket masuk. Setelah selesai masa trial baru akan dikenakan tiket masuk dengan membeli es krim gelato sekitar Rp 15.000,00 sampai Rp 25.000,00. Jadi tiket masuknya bisa dimakan, lho. Enak, kan?,” ujarDaniel Yugusta Chris Valiantdra, PR Director Istana Batik Keris.
Di dalam cetak birunya, IBK akan menghidupkan dan dihidupkan dengan berbagai kegiatan kesenian. Di antaranya, setiap dua bulan sekali akan diadakan pameran motif-motif batik. Kemudian juga digelar beragam event baik secara virtual maupun live show.
“Itu ke depannya. Tinggal eksekusi saja,” tambah Daniel.*** (Yun Damayanti)