PEMPROV JABAR UTAMAKAN PROKES DALAM PELAKSANAAN FAMTRIP

Tourism for Us – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melaluil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merencanakan tiga program perjalanan pengenalan atau familiarization trip (famtrip) sepanjang tahun 2021. Program ini dilaksanakan di destinasi-destinasi yang telah mempersiapkan dan mengimplementasikan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.

Pelepasan peserta Famtrip Exploring Priangan Timur oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat H.Dedi Taufik (tengah) di Monumen Perjuangan Kota Bandung, Senin (29/3/2021). (Foto: Yun Damayanti)

Famtrip pertama telah dilaksanakan pada 29 Maret hingga 1 April 2021. Famtrip pertama ini mengeksplorasi Priangan timur. Destinasi-destinasi yang dikunjungi meliputi Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya. Peserta famtrip terdiri dari para operator tur dan agen perjalanan inbound dan domestik, influencer dan media.

Program famtrip kedua dan ketiga akan dilaksanakan setelah evaluasi famtrip pertama selesai. Menurut rencana, famtrip berikutnya akan diselenggarakan dalam triwulan II dan III.

Chandrawulani, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, menerangkan, destinasi yang dipilih untuk famtrip adalah destinasi-destinasi yang telah siap dan menjalankan prokes dengan baik. Selain itu juga ketersediaan amenitas seperti penginapan dan restoran, akses menuju destinasi dan daya tarik wisata, serta atraksi yang bisa dilihat dan dilakukan di sana.

“Sekarang prokes (CHSE) menentukan pemilihan destinasi. Karena kami harus memastikan keamanan wisatawan terpenuhi selain permintaannya memang sangat tinggi. Selain itu, kami juga melihat pada ketersediaan dan kesiapan amenitas di destinasi, akses menuju ke sana, dan atraksi yang bisa ditawarkan,“ ujar Chandrawulani.

Sedangkan untuk pelaksanaan famtrip selanjutnya, Pemprov Jawa Barat juga akan melihat pada tren perjalanan yang diminati. Meskipun demikian, di dalam program famtrip akan selalu ada kunjungan ke desa wisata. Karena desa wisata merupakan salah satu agenda utama dalam mengaktifkan kembali kegiatan pariwisata di Jawa Barat.

Tujuan pelaksanaan famtrip untuk memperkenalkan destinasi-destinasi di Jawa Barat kepada sektor industri pariwisata, salah satunya ASITA sebagai mitra kerja pemerintah, serta para influncer dan media.

“Famtrip bagi pelaku industri pariwisata agar dapat membuat paket-paket perjalanan baru dan menarik di Jawa Barat. Sedangkan bagi influencer dan media untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Jawa Barat siap memulai kembali kegiatan pariwisata, destinasi-destinasi siap menerima wisatawan lagi, dan berwisata bisa dilakukan dengan aman selama kita semua bersama-sama menjalankan prokes,“ kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik Jawa Barat dan Kompilasi Data Disparbud Prov. Jawa Barat 2019, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 3.491.566 dan 60.174.863 wisatawan Nusantara pada 2019. Sedangkan target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2021 direvisi dari 2.000.000 menjadi 30.000. Namun Pemprov Jawa Barat tampaknya masih cukup optimis dengan target jumlah kunjungan wisatawan Nusantara. Para pelancong lokal dan wisatawan domestik yang melakukan perjalanan intra-provinsi maupun antarprovinsi di Pulau Jawa tidak hanya akan berperan dalam menyumbang jumlah kunjungan tetapi juga memulai kembali kegiatan pariwisata di provinsi ini.*** (Yun Damayanti)           



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *