PEMERINTAH SIAPKAN BANTUAN INSENTIF 2021 UNTUK SEKTOR PAREKRAF, TIDAK ADA PRIORITAS DESTINASI

Tourism for Us – Pemerintah kembali menyiapkan bantuan insentif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Total anggaran Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) tahun 2021 sebesar Rp 60 miliar dan akan segera dimulai pada 4 Juni 2021. Pemberian BIP tahun ini tidak ada destinasi wisata yang diprioritaskan.

Pendaftaran BIP dimulai dari 4 Juni hingga 4 Juli 2021. Para pelaku sektor parekraf calon penerima bantuan tetap perlu mengikuti proses seleksi yang telah ditentukan. Pada saat mendaftar dapat memilih dua kategori bantuan modal yang diinginkan sesuai dengan kondisi jenis usahanya. Setelah pendaftaran diterima akan diseleksi dan dikurasi oleh para kurator.

Dari total anggaran sebesar itu, untuk sektor pariwisata mencakup tidak hanya hotel dan restoran tetapi juga pelaku-pelaku usaha pariwisata lainnya seperti biro perjalanan wisata (BPW) dan usaha pariwisata yang ada di desa wisata. Sedangkan untuk sektor ekonomi kreatif, bantuan akan disalurkan kepada lima subsektor ekonomi kreatif yakni aplikasi digital, pengembangan permainan, fesyen, kriya, dan kuliner.

Penyaluran dana bantuan direncanakan tidak ada perubahan yakni melalui mekanisme transfer ke daerah. Sehingga nanti daerah yang akan menentukan bidang-bidang usaha seperti BPW terdaftar yang akan mendapatkan bantuan sesuai dengan pajak penghasilan yang tercatat.

Dana yang disalurkan diusulkan dengan menggunakan data pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan tahun 2019. Sedangkan untuk usaha BPW menggunakan data pajak penghasilan atau pajak pertambahan nilai 2019.

Dikutip dari siaran pers Kemenparekraf, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Saya berharap, bupati dan kepala dinas pariwisata untuk menyiapkan data agar bisa langsung berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kita harapkan, BIP bisa dieksekusi di paruh kedua tahun ini agar bisa membantu para pelaku usaha yang betul-betul membutuhkan. Kami juga mendorong kepada usaha BPW dapat bersiap dan berkoordinasi dengan asosiasi masing-masing.

Tahun 2021 diharapkan betul-betul bisa menjadi momentum tahap pemulihan parekraf. Selain beberapa program lain seperti kemitraan dan dana hibah, para pelaku dan pemangku kepentingan di sektor parekraf juga harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE/K4.***(Yun Damayanti)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *