WAMENPAREKRAF: PEREMPUAN BERPERAN PENTING DI SEKTOR PAREKRAF

Tourism for Us – Perempuan mendominasi pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) khususnya di Indonesia. Oleh karena itu memperkuat sumber daya manusia (SDM) kaum perempuan menjadi penting.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, penguatan peran perempuan di sektor parekraf sangat penting untuk diterapkan. Apalagi mengingat pekerja parekraf di Indonesia didominasi perempuan. Wamenparekraf juga mendorong penguatan perempuan dalam sektor parekraf internasional, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Hal itu disampaikan oleh Wamenparekraf dalam sesi ‘’Women Ministers’ Roundtable Discussion’’, di sela-sela ‘’2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific’’, Kamis (2/5/2024), di Bali International Convention Center. Diskusi ini diikuti oleh perwakilan dari negara-negara di wilayah Asia Pasifik.
Wamenparekraf Agela mengungkapkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen mendorong penguatan SDM perempuan di sektor parekraf melalui pelatihan-pelatihan dan sertifikasi serta memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mengenyam pendidikan di institusi pendidikan pariwisata seperti politeknik pariwisata (poltekpar). Sehingga kaum perempuan bisa memperoleh kesempatan yang sama dalam pekerjaan di sektor parekraf.
‘’Meski demikian, kita masih terpaku pada permasalahan di mana mayoritas perempuan di sektor parekraf memutuskan untuk menjadi pekerja berpenghasilan rendah dan tidak terampil. Sehingga hal ini menghambat perempuan untuk mengambil peran sebagai pemimpin, khususnya di sektor parekraf,’’ kata Wamenparekraf Angela.
Kemenparekraf senantiasa menyosialisasikan pentingnya perempuan untuk mengambil peran dan kepemimpinan di sektor parekraf. Dengan harapan, peran perempuan sebagai pemimpin di sektor parekraf bisa semakin kuat dan luas.
‘’Kami juga senantiasa mendorong kaum perempuan di ribuan desa wisata yang ada di seluruh Indonesia untuk menjadi local champion. Sehingga peran perempuan di sektor parekraf menjadi semakin kuat,’’ kata Angela.
Hal itu diamini oleh Deputi Menteri Pariwisata Republik Maladewa Mariyam Nasheetha Nasheed. Maryam mengatakan, pekerja di sektor parekraf di negaranya juga didominasi oleh kaum perempuan. Pihakya pun senantiasa mendorong kesetaraan dan pemberdayaan kaum perempuan di sektor parekraf.
‘’Kami yakin dengan mendorong isu kesetaraan di sektor parekraf kita mampu memperbesar kesempatan bagi kaum perempuan untuk berkontribusi dalam memajukan perekonomian negara,’’ kata Mariyam.***(Yun Damayanti)