INDONESIA JALIN KERJA SAMA DENGAN 26 NEGARA DI INDONESIA INTERNATIONAL HALAL FESTIVAL 2025
Tourism for Us – Sertifikasi halal menjadi fokus utama dan berperan penting dalam mendorong perluasan pasar kuliner Indonesia hingga tingkat internasional. Sertifikasi tidak hanya berkaitan dengan aspek keagamaan, tetapi juga menyangkut isu kesehatan, dan gaya hidup.
‘’Kami melihat industri kreatif Indnonesia berkembang pesat, dan banyak aspek yang beririsan dengan isu halal, khususnya subsektor kuliner. Sertifikasi halal menjadi peluang strategis bagi pelaku usaha untuk ekspansi lebih luas,’’ ujar Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky, selepas pembukaan Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025, Jumat (20/6/2025).
Sejumlah duta besar dari berbagai negara turut menghadiri pembukaan IIHF 2025. Mereka turut menyaksikan sekaligus melakukan penandatanganan kerja sama antara Indonesia dengan sejumlah lembaga sertifikasi halal dari berbagai negara, seperti Korea Selatan, Australia, Belgia, Turki, dan lain-lain.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hasan menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membawa sertifikasi halal Indonesia menuju pengakuan global melalui kolaborasi lintas negara. Ini merupakan langkah untuk menjadikan ‘Halal Indonesia’ menjadi standar bagi masyarakat dunia.
‘’Hari ini telah berkumpul lebih dari 400 tenant dan kita akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan 26 negara. Hari ini, kita dukung supaya halal Indonesia melambung ke internasional. Hal yang kami canangkan dari badan halal ialah halal Indonesia untuk masyarakat dunia. Halal Indonesia for community of the world,’’ kata Haikal Hasan.
Indonesia International Halal Festival adalah pameran internasional yang diinisiasi oleh BPJPH sebagai upaya memperkuat ekosistem halal nasional. Festival berlangsung pada 20-22 Juni 2025 di Jakarta Convention Center. Selama tiga hari, festival diisi berbagai program, seperti talkshow bersama Forum Halal Indonesia, Halal Expo and Bazaar, workshop sertifikasi halal, peragaan busana, dan kajian keislaman bersama Ustaz Dennis Lim dan Ustaz Hilman Fauzi. ***(Yun Damayanti)