Tourism for Us – Sekarang, Garut mempunyai akomodasi representatif di tengah kota untuk para pelaku perjalanan bisnis maupun wisatawan. Mercure Garut City Center siap mengakomodasi semua kebutuhan perjalanan, baik untuk urusan bisnis maupun rekreasi. Mercure Garut City Center merupakan hotel bintang 4 internasional pertama di [more]
Tourism for Us – Semua penerbangan jet dari Bandara Husein Sastranegara Bandung akan dipindahkan ke Bandara Internasional Kertajati secara bertahap mulai 29 Oktober 2023. Pemindahan ini akan dilakukan setelah izin penerbangan untuk Winter Schedule resmi dikeluarkan. Saat ini, penerbangan internasional di Bandara Kertajati (kode internasional [more]
Tourism for Us – Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 menjadi wajah kekuatan keberagaman dan toleransi di Kota Bogor. Masyarakat dari beragam lapisan sosial maupun budaya berbaur menjadi satu menikmati parade di sepanjang Jalan Suryakencana dan Jalan Siliwangi, Kota Bogor, Minggu (5/2/2023).
Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 dihadiri oleh Wamenparekraf Angela Tanoesoedibyo [ketiga dari kiri], Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil [kedua dari kanan] dan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto [paling kanan] serta Ketua Umum PHRI dan forkompinda dan sejumlah tokoh lainnya. [Foto; Birkompublik Kemenparekraf]
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (wamenparekraf) Angela Tanoesoedibyo menjelaskan, Cap Go Meh adalah malam kelima belas setelah Tahun Baru Imlek atau penutup perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan disertai harapan supaya semua mendapat berkah dan kebaikan dari Yang Maha Kuasa.
“Saya bangga karena even ini masuk kalender event nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Semoga semakin banyak even yang masuk dalam kalender pariwisata kita. Dan kami akan support event-event dengan kearifan lokal ini,” ujar Wamenparekraf Angela.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 sebagai wajah terbaik dalam menjaga keberagaman.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengingatkan semua warga yang hadir menonton Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 tak hanya mencari hiburan atau berburu kuliner.
“Yang membedakan Cap Go Meh-Bogor Street Festival dengan even lain adalah untuk merayakan keberagaman. Dari ujung sana ke sana hadir untuk merayakan persaudaraan,” tuturnya.
Dia juga menyebut Cap Go Meh terselenggara dan bisa dirayakan bersama bukan sekadar hasil perencanaan 1-2 hari atau 1-2 bulan tapi merupakan buah adat kota Bogor sejak beratus tahun lalu.
“DNA Kota Bogor adalah cinta keberagaman. Karenanya, Cap Go Meh-Bogor Street Festival menyampaikan pesan dari Bogor untuk Indonesia, bersatu dalam keberagaman,” tambahnya.
Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mengatakan, Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara ini positif. Karena festival itu menjadi acuan bagi seluruh kalender kegiatan di seluruh Indonesia.
‘’Ke depannya, kami juga akan mendorong lebih banyak event semacam ini di Indonesia dan bisa dikerjasamakan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,’’ kata Hariyadi.
Sejumlah penari membawa cai lahang,welcome drink khas sunda bagi tamu-tamu undangan.(Foto: Birkompublik Kemenparekraf)
Cap Go Meh adalah hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek bagi warga keturunan Tionghoa baik yang beragama Buddha, Konghucu, maupun lainnya. Di Cina, perayaan Cap Go Meh ditandai dengan festival lampion.
Di Kota Bogor, perayaan Cap Go Meh umumnya ditandai dengan pawai gotong tandu patung para dewa serta permainan barongsai dan naga. Pada awalnya pawai itu merupakan sebuah pesta rakyat. Perhelatannya melibatkan siapa saja tanpa ada sekat. Semakin lama pawai tersebut berkembang dan menjadi sebuah festival seni budaya Indonesia. Karena digelar di jalan, pesta rakyat tersebut di-rebranding menjadi Cap Go Meh-Bogor Street Festival sekitar tahun 2008.
Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 dimulai dengan para inohong (sesepuh) Bogor membacakan ruwatan serta kesenian hadrah. Sebagai pembuka, lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama.
Kemudian dilanjutkan doa bersama yang dibawakan oleh semua tokoh agama. Para tokoh agama yang memimpin doa lintas agama dimulai dari K.H. T.B. Muhyidin, Romo Mikail Endro Susanto, Pr. Pdt. Arif Multi Ardania, bhiksu Y.M. Bhante Dharmarakkhita Sthavira, pandita J.M. Made Sutem, dan Ws. Yudi Brata.
Lalu para tamu undangan minum cai lahang yakni minuman penyambut tamu khas Sunda. Minuman ini dibuat dari air nira. Cai lahang dibawakan oleh sejumlah penari. Dan pemukulan gong sebagai tanda Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 resmi dibuka.
Parade seni budaya dimulai dengan Drumband Pusdikzi, Menong Pangbagea Purwakarta, dan Buroq Cirebon. Kemudian disusul penampilan Jamparing Pamanah Rasa dari Komunitas Empang Tandang Kaheman, drumband Sekolah Mardi Yuana, dan penampilan Ngaraksa dari Komunitas Lengser Ambu Bogor yang lincah. Lalu berturut-turut, Dangiang Pusaka Pajajaran, Ondel-ondel Taokung (CGM), Ondel-ondel Betawi, Angklung Banyumasan, Reog Ponorogo, Ciamis Nyerere, Gendang Belek Lombok, dan Ogoh-ogoh Bali. Drumband Universitas Pertahanan menutup parade budaya.
Parade dihentikan selama 15 menit untuk menghormati masyarakat yang menunaikan ibadah salat maghrib. Setelah parade budaya, pawai lampion, barongsai dan liong, serta gotong toapekong dimulai pukul 19.00 sampai menjelang tengah malam.
Ketua Panitia Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 Arifin Himawan menambahkan, sebanyak 20 joli atau tandu berhias untuk mengusung patung dewa diarak. Sebanyak 26 kelompok barongsai dan liong tampil di sepanjang Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi. Tidak sedikit warga menyalakan dupa dan berdoa saat arak-arakan lewat. Perhelatan tahun ini didukung sekitar 5.000 pengisi acara.***(Yun Damayanti)
Tourism for Us – Perkembangan pembangunan di wilayah timur Jawa Barat sangat pesat. Selain Bandung yang sudah menjadi destinasi favorit rekreasi warga Jabodetabek dan Banten, daerah-daerah di sebelah timur ibukota Provinsi Jawa Barat telah menjadi kluster-kluster industri mulai dari Bandung Timur sampai ke Garut dan [more]
Tourism for Us – Kota Bandung tidak hanya punya wisata instagramable, wisata belanja dan wisata kuliner. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung bekerja sama dengan DPD ASITA Jawa Barat memperkenalkan hidden gems bagi wisatawan dan pelaku industri pariwisata nasional di Travel Dialog dan Table Top [more]
Tourism for Us – Bogor sebagai salah satu kota penyangga Ibukota DKI Jakarta semakin siap untuk menjadi tuan rumah perhelatan even-event olahraga. Tempat dan sarana penyelenggaraan event olahraga di Kota Hujan dibangun dengan mengacu pada standar internasional. Sarana-sarana itu ada yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun swasta. Dan venue-venue olahraga di kota ini ditunjang dengan aksesibilitas yang baik serta dekat dengan tempat-tempat wisata menarik dan legendaris.
Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. (Foto: Yun Damayanti)
Kompleks Olahraga Pakansari
Bogor punya fasilitas kompleks olahraga yang mengacu pada standar internasional di Pakansari, Cibinong. Kompleks olahraga Pakansari yang berada di wilayah Kabupaten Bogor itu sudah menjadi venue perhelatan event olahraga tingkat nasional dan internasional.
Stadion Pakansari adalah stadion multi-fungsi. Stadion ini digunakan untuk cabang olahraga sepak bola dan atletik. Cabang-cabang atletik yang bisa dilakukan di sini adalah lari, lempar lembing, dan lompat jauh. Kapasitas di dalam stadion bisa menampung sampai dengan 30.000 penonton.
Event-event olahraga internasional yang pernah digelar di stadion yang diresmikan pada 2014 ini di antaranya, kejuaraan sepak bola Asia AFF 2015 dan venue cabang olahraga sepak bola pria Asian Games 2018. Stadion yang sama juga merupakan markas klub sepak bola Persikabo 1973.
Fasilitas-fasilitas penunjang di dalam stadion tiga lantai tersebut: Hall Utama/Lobby, Hall Atlet dan Official, Ruang Tunggu Atlet dan Ruang Pemanasan, Ruang Pelatih, Ruang Ganti Pemain, Ruang Wasit, Ruang Ganti Wasit, Ruang P3K, Ruang Dokter dan Ruang Tes Dopping, Ruang Panitia Penyelenggara yang dilengkapi meja konferensi, Ruang Media Center/ Confrence, dan Ruangan Khusus VIP dan VVIP. Dan di setiap lantai ada toilet dan mushola serta ruang-ruang penunjang lainnya.
Sedangkan di luar stadion tersedia lapangan parkir yang bisa menampung 69 unit bis, 919 kendaraan roda empat dan 2.395 roda dua.
Selain stadion, kompleks ini dilengkapi dengan Gedung Laga Tangkas dan Gedung Laga Satria. Gedung Laga Tangkas diperuntukan bagi cabang olahraga beladiri dengan kapasitas 1.625 penonton. Sedangkan Gedung Laga Satria untuk cabang olahraga bulutangkis, voli dan basket. Kapasitas penonton di gedung ini pun sama yakni 1.625 penonton. Di halaman di luar stadion juga sudah berdiri arena untuk panjat dinding.
Kompleks olahraga Pakansari diproyeksikan tidak hanya untuk menyelenggarakan kompetisi olahraga prestasi yang dipertandingkan di Olimpiade. Dalam perencanaannya, kompleks itu dirancang juga untuk dapat menggelar event olahraga ekstrim seperti panjat dinding (wall climbing), skateboard, sepatu roda, dan sepeda BMX, serta menjadi tujuan olahraga keluarga. Nah, kompleks olahraga tersebut sudah menjadi tujuan olahraga rekreasi keluarga khususnya bagi warga Cibinong dan sekitarnya setiap akhir pekan.
Sirkuit Balap dan Lapangan Golf
Bogor juga mempunyai sirkuit balapan untuk gocart, motor dan mobil. Sirkuit-sirkuit itu dimiliki dan dikelola oleh swasta. Semuanya berada di daerah Sentul yang terus berkembang. Kompetisi maupun event-event otomotif rutin digelar di sana.
Lapangan-lapangan golf di Bogor tersebar di wilayah kabupaten dan kotamadya. Lapangan-lapangan golf di sini dirancang oleh pemain-pemain golf dunia yang dihormati. Lapangan-lapangan itu berada di dataran tinggi berudara sejuk dan di tengah lingkungan asri dengan gunung-gunung yang mengelilinginya, Gunung Salak, Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
Event-event olahraga otomotif dan golf mulai dari skala daerah, nasional dan regional pernah dilaksanakan di Bogor. Ketua Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Bogor H. Zainal Syafrudin, M.Si, mengatakan, pertandingan-pertandingan golf dalam skala yang lebih kecil tidak berhenti begitu saja selama pandemi.
Jalur trekking di Desa Mulyaharja, Kota Bogor. [Foto; Anni Nuraini/TIM Travel]
Olahraga Rekreasi Murah Meriah
Selain itu, di Bogor juga bisa melakukan berbagai aktivitas luar ruang atau olahraga rekreasi. Selama pandemi, aktivitas trekking jadi kegemaran baru. Jalur trekking pada umumnya melintasi pemukiman kampung-kampung di tengah kota, lahan-lahan kebun dan sawah milik warga, sampai melintasi aliran anak-anak sungai dan curug (air terjun). Selama pandemi, bermunculan pengelola-pengelola trekking. Jalur-jalur trekking di antaranya di sekitar Desa Mulyaharja, Kota Bogor, dan Sentul, Kabupaten Bogor.
Setelah pedestrian di sepanjang Kebun Raya Bogor diperlebar dan diperbaiki kualitasnya, lebih banyak lagi warga yang berlari maupun bersepeda pada pagi dan sore hari di jalur ini setiap hari. Terlebih setiap akhir pekan, jalur di tepi paru-paru utama kota dan sekitarnya selalu ramai oleh warga dan wisatawan yang berolahraga maupun melakukan kegiatan luar ruang lainnya. Apalagi di sepanjang jalur itu akomodasi hotel, restoran, kafe, hingga kuliner kaki lima terus tumbuh. (kegiatan apapun di jalur pedestrian ini dihentikan sementara selama PPKM, red.)
Sebagai penunjang wilayah Ibukota, aksesibilitas di Bogor berkembang pesat. Jaringan jalan raya non tol, jalan tol dan kereta terus ditingkatkan. Untuk menuju kompleks olahraga Pakansari, lapangan golf, sirkuit dan jalur-jalur trekking semua terkoneksi dengan infrastruktur jaringan perhubungan darat. Fasilitas-fasilitas pendukung lain seperti rumah sakit, akomodasi berbintang dan non-bintang, hingga fasilitas rekreatif pusat perbelanjaan, restoran, penjual oleh-oleh dan tempat-tempat wisata juga relatif mudah dijangkau.
Dengan jaringan jalan saat ini, Bandara Halim Perdanakusumah bisa ditempuh sekitar 60 menit dan Bandara Internasional Soekarno Hatta berjarak 90-130 menit dari Bogor. Ada banyak pilihan pemberhentian stasiun kereta. Misalnya untuk ke Pakansari bisa melalui stasiun terdekat Stasiun Cibinong atau Stasiun Bojonggede. Untuk menuju jalur trekking di Mulyaharja bisa turun di Stasiun Besar Bogor. Dalam beberapa tahun ke depan jaringan kereta LRT akan sampai ke Bogor.
Walaupun dari sisi kapasitas dan kelengkapan yang ada baru setengah daripada yang tersedia di Jakarta, satu kelebihan lain yang ditawarkan Bogor adalah suhu udara yang lebih sejuk sehingga pertandingan olahraga lebih nyaman dilakukan.***(Yun Damayanti)
Tourism for Us – Kampung Adat Cireundeu di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat adalah kampung adat yang lain daripada yang lain. Sekilas kampung ini tampak biasa seperti kampung-kampung lain yang ada di kota. Namun, begitu memasuki kampung, kita bisa menyaksikan dan mengalami bagaimana old and new [more]
Tourism for Us – Golf mengalami booming selama pandemi Covid-19. Olahraga ini dilihat sebagai salah satu kegiatan kebugaran sekaligus rekreatif yang aman dilakukan saat ini. Lapangan-lapangan golf di Bogor, baik yang berada di wilayah kabupaten maupun kotamadya, menerima pemesanan lebih dari 100 persen selama pandemi. [more]
Tourism for Us – Sebanyak 20 perahu kayak mewarnai Situ Lengkong, Panjalu, Ciamis, sejak paruh akhir 2020. Pengunjung yang mendayung santai mengelilingi Nusa Gede (dikenal juga dengan nama Nusa Larangan) menarik perhatian peziarah yang menyeberang ke pulau di tengah situ alami tersebut dengan perahu motor.
Kayaking adalah aktivitas manual yang tidak menimbulkan polusi air, udara dan suara.[Foto; Adira Oktaroza]
Situ Lengkong sudah lama dikenal sebagai situs peziarahan dan dikeramatkan. Nusa Gede pernah menjadi tempat tinggal salah seorang raja dari Kerajaan Panjalu. Situ ini juga punya cerita yang dapat menggambarkan bagaimana Islam masuk ke wilayah Priangan timur.
Kahadiran kayak yang dioperasikan oleh Kancra Kayaking mulai dilirik sebagai pengalaman baru yang ditawarkan Situ Lengkong. Situ berada di kaki Gunung Sawal yang berstatus suaka margasatwa. Situ ini dikelilingi pegunungan di kejauhan, sawah berundak di satu sisi, hutan kecil di pulau, dan pemukiman warga khas desa-desa Jawa Barat di sisi lain. Udara segar, nyaris tidak ada polusi suara, dan air danau yang sejuk membuat kawanan burung kuntul dan raja udang senang bermain-main pada pagi hingga siang hari, dan kawanan kalong yang selalu menghiasi langit penghujung senja. Alam dan kehidupan di sekitar Situ secara alamiah sudah menjadi Instagramable spot.
Kancra Kayaking datang dengan konsep menghargai alam dan kehidupan sosial di Situ Lengkong dan sekitarnya. Kayaking adalah aktivitas manual sehingga tidak menghasillan polusi air, udara, dan suara. Para antusias kayak datang untuk menikmati alam yang masih natural, lingkungan yang bersih dan tenang, dan bisa berinteraksi dengan warga lokal. Oleh karena itu, selaku operator kayak rekreasi, Kancra pun ikut membersihkan dan mengumpulkan sampah yang ditemukan di Situ dan menjalankan kegiatan wisata yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab.
Kayaking menyingkap pesona lain Situ Lengkong di Panjalu,Ciamis.(Foto: Kancra Kayaking)
Iwan Wahyudi, Founder Kancra Kayaking, menerangkan, langkah pertama yang dilakukannya adalah mensosialisasikan dan menjelaskan kegiatan kayaking kepada perangkat desa. Pendekatannya melalui bahasa lokal sehingga lebih mudah diterima.
“Awal mulanya kami sosialisasikan dahulu ke perangkat desa. Kami terangkan kayaking itu sama seperti main sosoangan (angsa-angsaan) jadi tidak akan merusak lingkungan. Selain itu, kayaking akan memperluas segmen pasar dan memberikan alternatif kegiatan yang bisa dilakukan sehingga menambah nilai di Situ Lengkong. Karena di situ memang ada potensinya. Keberadaan kayaking bukan untuk menyaingi wisata ziarah yang sudah berjalan lama. Wisata ziarah, menurut saya, sudah bagus dan dipertahankan saja terus. Peziarah datang dalam jumlah besar. Sedangkan kayak, kami tidak berencana untuk ekspansi. Sebanyak-banyaknya kapasitas kami 24 orang. Ini bukan jenis wisata massal dan karakternya memang khusus. Jadi, jika kami membersihkan sampah di Situ bukan untuk kepentingan usaha kami semata tetapi juga untuk masyarakat sekitar dan pengunjung lainnya,“ ujar Iwan.
Potensi di sekitar Situ Lengkong pun tidak main-main. Di Nusa Gede terkadang bisa bertemu dengan elang jawa (Nisaetus bartelsi). Dengan status suaka margasatwa Gunung Sawal adalah rumah bagi macan tutul jawa (Panthera pardus melas). Kehidupan alam liar yang bukan tidak mungkin warga Jawa Barat sendiripun belum mengetahuinya.
Diversifikasi atraksi di Situ Lengkong didukung akses jalan raya yang mulus walaupun tidak lebar, persawahan berundak di lereng bukit di kiri-kanan jalan, keberadaan Pesantren Suryalaya dan pesantren-pesantren lainnya. Itu semua merupakan bahan-bahan siap pakai untuk menceritakan kembali pesona Ciamis yang tidak mistis melainkan destinasi yang tidak meninggalkan kehidupan agamis namun tetap Instagram worthy.*** (Yun Damayanti)
Tourism for Us – Penyelenggaraan familiarization trip (famtrip) pada saat ini tidak hanya berorientasi pada memperkenalkan dan branding destinasi melainkan, ini juga penting, menjadi sarana mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) menghadapi era baru industri pariwisata pasca pandemi COVID-19. Famtrip melatih kita semua membiasakan diri mempraktikan [more]