Tag: sustainable tourism

MENPAREKRAF: DEKLARASI ‘’WONDERFUL INDONESIA 2030’’ DAPAT DIPATUHI OLEH SELURUH EKOSISTEM PAREKRAF

MENPAREKRAF: DEKLARASI ‘’WONDERFUL INDONESIA 2030’’ DAPAT DIPATUHI OLEH SELURUH EKOSISTEM PAREKRAF

Tourism for Us – Deklarasi ‘’Wonderful Indonesia 2030’’ merupakan komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama perwakilan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dalam mewujudkan sektor parekraf yang berkualitas dan regeneratif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi [more]

PERMINTAAN PERJALANAN KE INDONESIA DARI PASAR EROPA TERUS MENINGKAT, INDUSTRI PARIWISATA MENANTI DUKUNGAN NYATA PEMERINTAH

PERMINTAAN PERJALANAN KE INDONESIA DARI PASAR EROPA TERUS MENINGKAT, INDUSTRI PARIWISATA MENANTI DUKUNGAN NYATA PEMERINTAH

Tourism for Us – Permintaan perjalanan ke Indonesia dari pasar global khususnya dari wilayah Eropa bisa meningkat hingga dua kali lipat pada 2024. Melihat perkembangan tersebut, pelaku industri pariwisata berharap pemerintah segera menanggapi dan bergerak cepat mengambil langkah-langkah yang mendukung terwujudnya perjalanan internasional ke Indonesia [more]

PENGEMBANGAN PAREKRAF BERKELANJUTAN INDONESIA SELARAS DENGAN SDGs

PENGEMBANGAN PAREKRAF BERKELANJUTAN INDONESIA SELARAS DENGAN SDGs

Tourism for Us – Dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), Indonesia senantiasa mengedepankan keberlanjutan lingkungan.

(Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Di hadapan peserta forum Raisina Dialogue 2024 yang berlangsung di New Delhi, India, Kamis (22/2/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, pengembangan parekraf berkelanjutan selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Adapun beberapa poin keselarasan pengembangan parekraf berkelanjutan dengan SDGs adalah dalam hal pemajuan keberlanjutan, pengembangan ekonomi, penguatan kemitraan dan kolaborasi, pelestarian tradisi dan budaya lokal, penguatan kesadaran sosial dan lingkungan, serta pengembangan inovasi berkelanjutan.

‘’Dengan berpegang teguh terhadap SDGs maka ini diharapkan mampu mendorong berbagai inovasi dalam industri pariwisata sehingga akan memunculkan pengembangan teknologi, praktik dan model bisnis yang berkelanjutan,’’ ujar Menparekraf Sandiaga.

Selain itu, pengembangan parekraf yang berkelanjutan juga dapat membentuk ekosistem industri parekaraf yang kompetitif, menarik kedatangan wisatawan yang sadar akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, dan berkontribusi terhadap upaya global dalam membentuk masa depan yang ramah terhadap alam.

‘’Indonesia tengah membangun pariwisata ke arah pariwasata yang berkualitas dan berkelanjutan melalui Sustainable Tourism Development (STDev) dengan inisiatif utama yaitu Sustainable Tourism Destination (STD), Sustainable Tourism Observatory (STO), Sustainable Tourism Certification (STC), Sustainable Tourism Industry (STI), Sustainable and Responsible Marketing (SRM) dan Sustainable Tourism Management (STM),’’ katanya.

Kemudian Menparekraf Sandiaga menambahkan, salah satu langkah utama konkret yang dilakukan oleh Indonesia dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan adalah melakukan dekarbonisasi pariwisata. Langkah-langkah tersebut di antaranya, penggunaan transportasi ramah lingkungan di destinasi wisata, efisiensi pemanfaatan energi baru dan terbarukan, pemantauan teknologi, dan carbon offsetting.

‘’Pengembangan parekraf berkelanjutan menjadi landasan kami dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang ke depan kami harapkan mampu mengembangkan industri parekraf Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan. Saya yakin parekraf yang berkelanjutan tidak hanya bisa membangkitkan perekonomian, namun juga ramah terhadap lingkungan, sosial dan budaya,’’ tutup Menparekraf Sandiaga.

Menteri Luar Negeri India Vinay Mohan Kwatra membuka Forum Raisina Dialogue 2024 sehari sebelumnya, Rabu (21/2/2024). Di forum ini, Menparekraf Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Rizky Handayani. ***(Yun Damayanti)

PERTEMUAN TINGKAT MENTERI KTT AIS FORUM 2023 BAHAS TIGA ISSUE, TERKAIT JUGA DENGAN PARIWISATA

PERTEMUAN TINGKAT MENTERI KTT AIS FORUM 2023 BAHAS TIGA ISSUE, TERKAIT JUGA DENGAN PARIWISATA

Tourism for Us – Pertemuan Tingkat Menteri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States Forum 2023 (AIS Forum Ministrial Meeting), Selasa (10/10/2023), di Bali Nusa Dua Conference Center 1, fokus pada tiga hal yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, dan solidaritas antarnegara pulau [more]

MENPAREKRAF: MAKSIMALKAN PAREKRAF UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN

MENPAREKRAF: MAKSIMALKAN PAREKRAF UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN

Tourism for Us – Banyak yang meletakan harapan pada forum AIS Blue Economy High-Level Dialogue dapat memimpin jalan ke depan bagi berkembangnya pariwisata secara berkelanjutan dan menjaga kekayaan alam sehingga dapat lestari untuk generasi mendatang. ’’AIS Blue Economy High-Level Dialogue: Forging A New Era of [more]

DESA-DESA WISATA PERAIH PENGHARGAAN DUNIA

DESA-DESA WISATA PERAIH PENGHARGAAN DUNIA

Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024. Dari 244 desa wisata, sebanyak 150 desa wisata berada di lima destinasi super prioritas (5 DSP) dan akan diperluas. Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah sertifikasi desa wisata berkelanjutan yang sudah diberikan kepada 16 desa wisata di Indonesia.

Gerbang Desa Wisata Pentingsari makin menarik dengan Punakawan.(Foto: Puskompublik Kemenparef]

Dari 16 desa wisata yang sudah tersertifikasi tersebut, ternyata ada yang pernah meraih penghargaan dunia terkait wisata berkelanjutan. Pada tahun 2019, empat desa wisata terpilih dan meraih penghargaan Sustainable Destinations Top 100 yang dirilis oleh Global Green Destinations Days (GGDD).

“Kami memberikan sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan untuk mewujudkan pariwisata yang lestari dan sejahtera. Sertifikasi ini sebagai bentuk terlaksananya wisata yang berkualitas di tengah kondisi COVID-19 dengan menerapkan 4K, yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, awal April 2021.

Berikut ini adalah desa-desa wisata di Indonesia peraih penghargaan dunia.

Desa Wisata Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali, selain mendapat predikat sebagai Sustainable Destinations Top 100, juga dinobatkan sebagai destinasi terbersih di dunia. Suasana asri dan sejuk dengan budaya yang kuat jadi daya tarik utama saat mengunjungi desa ini.

Desa Wisata Pemuteran

Desa Wisata Pemuteran, Buleleng, Bali terkenal dengan konservasi terumbu karang, aneka aktivitas bahari dan panorama bawah laut. Lokasinya berada di tanjung dan memiliki kekayaan alam terumbu karang beragam. Suasananya sepi dan jauh dari kebisingan. Di sana banyak pilihan akomodasi mulai dari homestay hingga resor.

Desa Wisata Nglanggeran

Desa wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikenal berkat keberadaan Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk. Di sini kamu bisa menikmati wisata gunung, embung, dan air terjun. Keindahan alam dan kesahajaan masyarakatnya membuat desa wisata ini juga pernah meraih juara dalam ASEAN’s Community Based Tourism 2017.

Desa Wisata Pentingsari

Desa Wisata Pentingsari, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menawarkan siapa saja untuk melihat dan belajar tentang alam, lingkungan, pertanian, perkebunan, kewirausahaan, kehidupan sosial-budaya, dan berbagai seni tradisional. Aktivitas selama di desa ini antara lain, belajar gamelan, menari, membatik, dan membuat wayang rumput.

Selama menikmati keseruan di desa-desa wisata yang sudah diakui dunia itu, wisatawan tetap harus disiplin melakukan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.***(Yun Damayanti)

PENGUATAN DESA WISATA MELALUI NARASI

PENGUATAN DESA WISATA MELALUI NARASI

Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf) mendorong penguatan desa-desa wisata melalui penguatan atraksi berbasis narasi (storynomic tourism). Keberlanjutan desa wisata ditingkatkan lagi dengan narasi tentang desa itu sendiri. Pada kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) [more]