Tag: village international de la gastronomie

INDONESIA HADIR DENGAN LEBIH BANYAK PROGRAM DI VIG 2023 PARIS

INDONESIA HADIR DENGAN LEBIH BANYAK PROGRAM DI VIG 2023 PARIS

Tourism for Us – Indonesia akan hadir kembali di Village International De La Gastronomie (VIG) 2023. Salah satu event gastro-diplomasi terpenting di Perancis ini berlangsung pada tanggal 7 sampai 10 September 2023 di kaki Menara Eiffel dan di dalam tembok bersejarah Musee de L’Homme, Paris. [more]

PESAN DARI PARIS UNTUK WISATA KULINER INDONESIA

PESAN DARI PARIS UNTUK WISATA KULINER INDONESIA

Tourism for Us – Rasa adalah nilai pertama dari sebuah makanan atau minuman. Dan rasa terbaik dibuat dengan menggunakan bahan-bahan segar dan asli. Kepada semua pengusaha kuliner dunia, chef Guy Savoy dari Village International de la Gastronomie (VIG) mengatakan, kualitas pembuatan makanan harus enak dimakan [more]

BEGINI JEMBER MEMPERSIAPKAN DESTINASI BAGI PENIKMAT CERUTU

BEGINI JEMBER MEMPERSIAPKAN DESTINASI BAGI PENIKMAT CERUTU

Tourism for Us – Jember memang baru memproduksi cerutu setelah Indonesia merdeka. Namun, ekspor tembakau, bahan baku cerutu dunia, dari daerah ini telah berlangsung lebih dari 160 tahun. Mereka tahu maunya para penikmat cerutu.

Oleh karena itu, riset terhadap tanaman tembakau terus dilakukan. Hasil riset menunjukan, tanaman ini ternyata juga punya manfaat-manfaat baik lainnya bagi kehidupan manusia. Kebaikan yang kita tidak sangka-sangka.  

Cerutu adalah heritage di Jember, Kota Cerutu Indonesia.(Foto: bincigar.com)

Cigar & Tobacco Heritage Tour

Tembakau Besuki Na Oogst (BNO) masih tumbuh dengan baik di Jember. Kebun-kebunnya diusahakan mulai dari skala besar hingga kecil. Sebagian BNO hidup di bawah naungan waring.

Waring merupakan elemen utama dalam teknologi Tembakau Bawah Naungan (TBN). TBN adalah inovasi yang dikembangkan untuk melindungi tanaman tembakau. Waring dapat membantu mengatur besar kecilnya intensitas cahaya matahari dan menjaganya dari serangan hama. Ini dilakukan agar menghasilkan daun tembakau berkualitas tinggi: warnanya merata, elastis dan tidak mengandung residu pestisida.  

Pekerja perempuan dengan telaten merawatnya. Kemudian, setelah musim panen giliran para pekerja lak-laki sibuk mengatur susunan tembakau yang dikeringkan di atak. Mereka memastikan suhu dan kelembaban di dalam atak terjaga.

Atak sendiri merupakan metode pengeringan tembakau tradisional. Atak adalah sebuah bangunan gudang berbentuk segitiga simetris dengan panjang sekitar 25 meter, lebar berkisar 14,5 meter dan tingginya 11 meter. Di dalamnya disekat-sekat menjadi 10 sampai 25 kamar. Daun-daun tembakau yang telah dipilih sebelumnya kemudian digantung di sebilah batang bambu panjang dan dijejerkan di dalam kamar-kamar.  

Atak dibangun dari kerangka bambu dan beratap ilalang atau daun tebu. Penggunaan material alami dan banyak tumbuh di sekitar atak punya peran penting menjaga sirkulasi udara, suhu dan kelembaban yang dibutuhkan selama proses pengeringan. Ini adalah proses yang menentukan kualitas produksi tembakau.

Para pekerja perempuan dari Madura adalah legenda hidup dalam heritage cerutu dan tembakau di Jember. Mulai dari kebun tembakau hingga di pabrik-pabrik pembuat cerutu. Kemampuan mereka melihat dan membedakan daun tembakau berkualitas tidak ada yang menandingi. Ketelatenan dan ketelitian mereka saat merawat tanaman tembakau sampai melinting daun tembakau menjadi cerutu layak diacungi jempol. Tuhan memberi berkah bakat alami memahami tanaman tembakau dan menangani produk yang dibuat dari tembakau kepada orang Madura.

George Birnie, seorang pengusaha Belanda keturunan Skotlandia, ialah yang pertama kali mengembangkan perkebunan tembakau Besuki Na Oogst di Jember pada tahun 1850. Dia bersama empat pengusaha lainnya mendirikan NV. Landbouw Maatscapij Out Djember (NV LMOD) di daerah Jenggawah. Mereka mendatangkan pekerja dari Blitar dan Madura untuk bekerja di perkebunan tembakaunya. Tetapi, orang Spanyol yang singgah di Filipina ditengarai yang pertama kali memperkenalkan dan membawa masuk tembakau ke Nusantara.

Tembakau Indonesia menguasai 30% sampai 40% pangsa pasar dunia. Tembakau Indonesia punya kualitas sangat baik untuk pembungkus luar, pembungkus dalam dan pengisi (filler).

Jember merupakan daerah penghasil tembakau cerutu berkualitas dunia yang masih bertahan. Produksinya mencapai delapan hingga sembilan ribu ton per tahun (data tahun 2017) dan 90 persennya diekspor ke berbagai negara. Dalam perkembangannya, kabupaten ini tidak lagi hanya mengekspor bahan baku tembakau saja tetapi juga sudah mengekspornya dalam bentuk cerutu.

Pola perjalanan Cigar & Tobacco Heritage Tour di Jember telah terbentuk. Wisatawan dapat melihat mulai dari perkebunan tembakau, proses pengeringan di atak, kunjungan ke pabrik untuk melihat pembuatan cerutu hand-made, berbelanja cerutu, menikmati cerutu di lounge, dan mengunjungi Museum Tembakau.

Febrian A. Kahar dari BIN Cigar, juga Koordinator Destinasi Wisata Jember (DWJ), mengungkapkan, Jember telah mendeklarasikan diri sebagai Kota Cerutu Indonesia. Cerutu adalah heritage di kota ini.

‘’Di sini, wisatawan dapat melihat perkebunan tembakau, proses pembuatan cerutu sampai menikmati cerutu. Setelah itu, dia bisa bersantap siang dan mengunjungi museum untuk mengetahui sejarahnya,’’ ujar Febrian.

Perkebunan tembakau dengan menggunakan waring di Jember. [Foto; Yun Damayanti]

Arti cerutu dan tembakau bagi Jember

Luas perkebunan tembakau di Jember mencapai 26.000 hektar pada medio 1970-an. Sekarang luasnya tinggal 2.500 hingga 2.600 hektar. Dari kapasitas lahan yang ada, produksi tembakau Jember bisa memenuhi 15% kebutuhan pembuatan cerutu terbaik di dunia.

Total ada empat usaha besar cerutu dan tembakau di Jember yakni Kopkar Kertanegara/PTPN XI, PT Mangli Djaya Raya (MDR), BIN Cigar dan Dwipa Cigar.  

Febrian menambahkan, cerutu tidak berbeda halnya dengan anggur (wine).

‘’Cigar semakin panjang umurnya semakin enak. Persis seperti wine. Tembakau ini punya ciri khas. Biasanya, pabrik menyetok daun tembakau selama empat tahun. Karena empat tahun waktu yang ideal untuk mematangkan material yang difermentasi. Baru kemudian diolah jadi cerutu. Kami di BIN Cigar untuk memproduksi cerutu Boslucks memerlukan waktu 15 tahun untuk mengembangkan material tembakaunya saja,’’ kata Febrian.

Cerutu berbeda dari kretek atau rokok putih. Cerutu dibuat tanpa mencampur daun tembakau dengan cengkeh (saus). Filler cerutu menggunakan tiga sampai empat helai daun tembakau. Kemudian dilapis dengan daun tembakau sebagai pembungkus dalam (omblad). Lalu dilapisi lagi dengan daun tembakau untuk pembungkus luar (dekblad). Daun tembakau dengan kualitas tertinggi digunakan sebagai dekblad yang menentukan cita rasa dan harga cerutu.      

Ada dua jenis tembakau paling umum yang ditanam di Jember yaitu Besuki Na Oogst dan Vor Oogst (tembakau kasturi). Dari hasil riset terhadap tembakau yang diteliti menununjukkan, tanaman ini juga mampu menghasilkan minyak atsiri tembakau yang bisa digunakan untuk bahan baku pembuatan parfum, pestisida organik, pupuk dan bio oil.

Pada kesempatan menerima kunjungan peserta yang menghadiri Festival Cerutu Jember yang berlangsung pada 22-24 Juli 2022 lalu, Kepala UPT PSMB LT Abdiel Popang Kabanga S.T.M.M.A mengatakan, tembakau tidak saja dijadikan bahan pembuat cerutu atau rokok tetapi juga bermacam produk lain seperti asap cair, sabun, parfum, minyak atsiri, briket, balsem dan lain-lain (dikutip dari Lembaga Tembakau Jember, Disperindag Jatim).

‘’Dari sisi sosio-ekonomi maupun budaya, cerutu dan tembakau merupakan obyek yang punya nilai ekonomi dengan padat karya dan nilai sejarah. Sehingga banyak orang yang tertarik untuk melihat prosesnya karena hanya ada di negara tertentu yang menyajikan potensi ini. Dalam perkembangannya, kualitas cerutu Indonesia juga semakin baik karena semua melakukan improvement dalam memuaskan pelanggan,’’ tutur Ir. H. Imam Wahid Wahyudi, Direktur Utama BIN Cigar.

Bagi industri cerutu dunia, Indonesia adalah la tierra prometadora, sebuah tanah yang menjanjikan. BIN Cigar produsen cerutu dari Jember akan mengungkapkan heritage cerutu dan tembakau di tanah yang dijanjikan itu di area Indonesia di Village Intrnational de la Gastronomie 2022 yang berlangsung di Paris, Perancis pada 1-4 September 2022.

BIN Cigar adalah satu dari tiga bisnis cerutu dan tembakau besar di Jember di mana wisatawan dapat mengalami perjalanan lengkap Indonesian Cigar & Tobacco Heritage Tour. Dan untuk perjalanan tersebut juga sudah ada operator tur lokal Warna Indonesia Tour & Travel yang dapat membantu mengatur perjalanan menelusuri tanah yang dijanjikan tersebut bagi penikmat cerutu.***(Yun Damayanti) 

INDONESIA, NEGARA KEHORMATAN DI VILLAGE INTERNATIONAL DE LA GASTRONOMIE 2022

INDONESIA, NEGARA KEHORMATAN DI VILLAGE INTERNATIONAL DE LA GASTRONOMIE 2022

Tourism for Us – Village International de la Gastronomie (VIG) memilih Indonesia menjadi negara kehormatan pada perhelatan tahun ini. Event tahunan itu akan berlangsung pada 1-4 September 2022 di Paris, Perancis. La Maison De L’Indonesie (LMDI) selaku official partner dan koordinator ekslusif Indonesia di VIG [more]