Tag: wisata religi

MASJID ISTIQLAL JAKARTA TAWARKAN PAKET I’TIKAF BEKERJA SAMA DENGAN HOTEL DI SEKITARNYA

MASJID ISTIQLAL JAKARTA TAWARKAN PAKET I’TIKAF BEKERJA SAMA DENGAN HOTEL DI SEKITARNYA

Tourism for Us – Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) bekerja sama dengan beberapa hotel kembali menyediakan paket Istiqlal I’tikaf Mumayyaz pada bulan Ramadhan 1445 H (2024). I’tikaf merupakan salah satu amalan yang dikerjakan pada bulan Ramadhan di 10 hari terakhir menjelang Idul Fitri. Dan mengingat [more]

DESA ASTANA, DARI SITUS KOMPLEKS PEMAKAMAN HINGGA JADI DESA WISATA

DESA ASTANA, DARI SITUS KOMPLEKS PEMAKAMAN HINGGA JADI DESA WISATA

Tourism for Us – Desa Astana di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon adalah salah satu desa yang hidup dari wisata ziarah. Ada dua kompleks pemakaman besar di Desa Astana yaitu kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati di Bukit Sembung dan kompleks pemakaman Syekh Maulana Dzatul Kahfi [more]

CIREBON INGIN MEMPERKUAT IDENTITAS SEBAGAI DESTINASI WISATA RELIGI

CIREBON INGIN MEMPERKUAT IDENTITAS SEBAGAI DESTINASI WISATA RELIGI

Tourism for Us – Cirebon sebagai destinasi wisata religi sudah berlangsung lama dan sangat dikenal terutama di  kalangan wisatawan domestik. Kota ini juga merupakan salah satu destinasi utama dalam rute ziarah Wali Songo. Keberadaan makam Sunan Gunung Jati yang menyebarkan agama Islam pada awal masuknya ke Pulau Jawa semakin memperkuat daya tariknya.

Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kabupaten Cirebon. Desa ini masuk 75 desa terpilih di ajang ADWI 2023. (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Cirebon dalam rangka kunjungan kerja pada 5-6 Agustus 2023. Selama dua hari, Menparekraf bersilaturahmi ke Pondok Buntet Pesantren Cirebon dan mengunjungi Desa Wisata Religi Astana tempat kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati berada.

Pondok Buntet Pesantren Cirebon menggelar event tahunan ‘’Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren Cirebon’’ pada Sabtu, 5 Agustus 2023. Menurut warga lokal, Haul biasanya diselenggarakan pada bulan April. Namun karena tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan dan Idul Fitri, gelaran acara diundurkan.

Event dihadiri oleh ribuan orang baik dari Cirebon dan sekitarnya maupun dari luar daerah. Sebagian yang hadir ialah alumni pesantren. Selain menghadiri event, tidak sedikit dari mereka memanfaatkan waktu untuk bersilaturahmi ke rumah-rumah warga lokal yang dahulu menjadi pondokannya selama belajar di pesantren.

Pondok Buntet Pesantren berdiri sejak tahun 1750. Pondok pesantren ini merupakan satu dari tiga pondok pesantren tertua di Cirebon. Selain itu, pondok pesantren ini juga mempunyai kedekatan sejarah dengan Sunan Gunung Jati dan menjadi bagian dari rute ziarah di Kota Udang.

Ada sekitar 65 pondok pesantren berada di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon. Jenjang pendidikannya mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf ingin bermitra dengan Pondok Buntet Pesantren dan menghadirkan program Santri Digitalpreneur. Melihat antusiasme dan jumlah pelaku UMKM yang memenuhi jalan menuju pondok pesantren setiap Haul diselenggarakan, kehadiran program dari pemerintah tersebut diyakini dapat lebih melibatkan santri dalam membangkitkan ekonomi kreatif. Dan diharapkan dapat disinergikan dengan wisata ziarah.

Desa Wisata Religi Astana berhasil masuk dalam 75 desa wisata terpilih di gelaran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Semua pengunjung pasti tahu makam Sunan Gunung Jati. Tetapi, nama Desa Astana terasa asing. Ajang ini menjadi sarana memperkenalkan desa yang sebagian wilayahnya adalah kompleks pemakaman bersejarah. Sesuai dengan namanya ‘’astana’’ yang berarti makam.

Kunjungan Menparekraf ke Desa Wisata Religi Astana, Minggu (6/8/2023), disambut dengan kereta kencana. Menparekraf menaikinya menuju gerbang kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati sejauh 200 meter dari jalan raya. Menurutnya, ini bisa menjadi alat transportasi sekaligus menambah atraksi bagi peziarah.

Menparekraf berziarah ke makam Sunan Gunung Jati didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, dan Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Brigjen TNI Ario Prawiseso.

Dari total 4.573 desa di seluruh Indonesia sekitar 5 persennya adalah desa wisata religi. Desa-desa ini mempunyai storynomics dan potensinya sangat besar. Desa wisata religi tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri tetapi juga mengundang kedatangan wisatawan mancanegara. Seperti di Desa Astana, ada kunjungan dari Malaysia dan Brunei Darussalam.

‘’Kita akan memperkuat kelembagaan ini melalui SK Wakil Gubernur. Travel pattern atau pola perjalanan wisatanya juga akan dipersiapkan. Selain itu, kita lengkapi dengan produk-produk wisata lainnya dan berbagai event,’’ ujar Menparekraf Sandiaga di hadapan media usai berziarah.

Selain berziarah, wisatawan juga dapat menikmati olahraga pagi di Kota Cirebon. Menparekraf Sandiaga Uno yang juga dikenal sebagai runner enthusiast, tidak melepaskan kesempatan berlari sejauh 7,8 kilometer. Bersama dengan Cirebon Runners, Menparekraf berlari mengikuti Royal Trail dengan melewati Keraton Kacirebonan, Keraton Kanoman dan berakhir di Alun-alun Bumi Sangkakala di depan gerbang Keraton Kasepuhan. Di antara keraton-keraton ada pasar tradisional dan KM 0 Cirebon yang tidak jauh dari pelabuhan.

‘’Medan running di Kota Cirebon luar biasa banget. Ini salah satu rute terbaik yang saya pernah lewati. Karena melewati pasar, melewati situs-situs sejarah dan ada juga KM 0 Cirebon. Itu merupakan satu sensasi buat runner. Kondisi jalan OK. Memang ada sedikit beberapa yang harus diperbaiki. Tapi, di sepanjang trail terasa keasliannya. Dan saya ucapkan terima kasih kepada Cirebon Runners untuk ini,’’ tutup Menparekraf Sandiaga dengan antusias. ***(Yun Damayanti)