Tag: wisatawan nusantara

MEMAHAMI PROFIL WISNUS PADA PERIODE LIBUR LEBARAN 2024

MEMAHAMI PROFIL WISNUS PADA PERIODE LIBUR LEBARAN 2024

Tourism for Us – Pergerakan masyarakat secara nasional pada periode libur Lebaran 2024 berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibandingkan pergerakan masyarakat pada masa libur Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang. Demikian menurut hasil survey yang [more]

KEMENPAREKRAF: CAPAIAN TAHUN 2023 LAMPAUI TARGET, INDIKATOR PENGHITUNGAN WISNUS DIKAJI ULANG

KEMENPAREKRAF: CAPAIAN TAHUN 2023 LAMPAUI TARGET, INDIKATOR PENGHITUNGAN WISNUS DIKAJI ULANG

Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyatakan optimis bahwa capaian kerja pada tahun 2023 akan melampaui target. Dari capain-capaian yang ada, beberapa hal akan dikaji ulang seperti indikator penghitungan wisatawan Nusantara (wisnus). Sampai Oktober 2023, wisatawan mancanegara [more]

BANYAK PEMUDIK AKAN BERWISATA, KUNJUNGAN KE DESTINASI DIPROYEKSIKAN TUMBUH 25 PERSEN

BANYAK PEMUDIK AKAN BERWISATA, KUNJUNGAN KE DESTINASI DIPROYEKSIKAN TUMBUH 25 PERSEN

Tourism for Us – Pemerintah memprediksi 123,8 juta orang bergerak pada libur Lebaran 2023. Pergerakan yang utamanya adalah pulang ke kampung halaman itu juga akan mendorong kunjungan ke sejumlah destinasi wisata, terutama di wilayah Pulau Jawa.

Ilustrasi: Abah Adhifa via Vecteezy

Hasil survey Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, lebih dari 90 persen pemudik tahun ini akan berwisata. Hal ini diungkapkan pada ’The Extended Weekly Brief With Sandi Uno’’ di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Preferensi daya tarik wisata para pemudik: wisata pantai menempati urutan pertama. Diikuti dengan mengunjungi pusat-pusat kuliner dan healing di area pegunungan atau danau. Dan mereka rata-rata mempersiapkannya antara satu minggu hingga satu bulan sebelum berangkat.

Jumlah kunjungan ke destinasi wisata selama momentum libur Lebaran 2023 diprediksi tumbuh sebesar 25 persen. Oleh karena itu, Kemenparekraf mengeluarkan Surat Imbauan Pemantauan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 kepada seluruh dinas pariwisata provinsi di Indonesia. Pemantauan dilakukan untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata untuk menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan yang baik.

Dinas pariwisata juga diimbau untuk dapat memantau ke lapangan, melakukan monitoring dan evaluasi kesiapan sarana dan prasarana di seluruh kawasan obyek wisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku usaha yang bergerak di industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) memanfaatkan momen libur lebaran 2023 untuk meningkatkan penjualan dan memberikan pelayanan terbaik agar wisatawan dapat menikmati aktivitas wisata dengan aman, nyaman dan menyenangkan.

Namun dia mengingatkan, ‘’Jangan sampai harga naik namun kualitas dan pelayanannya masih kurang. Perlu juga memperhatikan kemampuan masyarakat. Meskipun dalam momen liburan Lebaran, jangan sampai memberatkan keuangan masyarakat yang ingin berlibur.’’

Perputaran ekonomi di sektor parekraf saat momen mudik libur Lebaran 2023 diproyeksikan dapat mencapai Rp 240,1 triliun. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dari libur Lebaran tahun lalu.

Jumlah itu dengan asumsi pengeluaran rata-rata pemudik (wisatawan Nusantara/wisnus) sebesar Rp 1,94 juta per orang  (rata-rata pengeluaran wisnus pada periode 2019-2021). Transportasi, akomodasi, dan makan dan minum merupakan pengeluaran terbesar wisnus.

Adapun faktor pendukung kenaikan pergerakan mudik tahun ini karena jumlah hari libur lebih panjang. Dan relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan.***(Yun Damayanti) 

PERGERAKAN WISNUS JADI ANDALAN PEMULIHAN PARIWISATA NASIONAL

PERGERAKAN WISNUS JADI ANDALAN PEMULIHAN PARIWISATA NASIONAL

Tourism for Us – Pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) menjadi andalan memulihkan pariwisata nasional tahun 2022. Pemerintah menargetkan 260 sampai 280 juta pergerakan wisnus tahun ini. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional 2022 diharapkan dapat mencapai 4,3 persen. ‘’Di tengah pandemi ini, terdapat secercah harapan yaitu [more]

KEMENPAREKRAF TARGETKAN 3,6 JUTA WISMAN DAN 280 JUTA PERGERAKAN WISNUS PADA  2022

KEMENPAREKRAF TARGETKAN 3,6 JUTA WISMAN DAN 280 JUTA PERGERAKAN WISNUS PADA 2022

Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) antara 1,8 juta sampai 3,6 juta pada 2022. Sedangkan pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) ditargetkan dapat mencapai 260 hingga 280 juta dengan nilai tambah ekonomi Rp [more]

WISNUS MASIH MEMILIH WISATA ALAM PADA 2022

WISNUS MASIH MEMILIH WISATA ALAM PADA 2022

Tourism for Us – Wisatawan nusantara (wisnus) masih memilih wisata alam pada tahun 2022. Daya tarik dan aktivitas yang diminati tidak murni wisata alam tetapi dekat dengan kota atau desa, dan tersedia utilitas dasar seperti air dan listrik. Wisnus akan bepergian bersama keluarga atau teman, merencanakan sendiri perjalanannya, dan berwisata beberapa kali dalam setahun. Tren bermalam di glamping, tenda dan campervan juga akan berlanjut tahun depan.

Tren bermalam di glamping,tenda dan campervan untuk menikmati wisata alam masih akan berlanjut pada tahun 2022. Ini camping ground di Posong, kawasan di sekitar Gunung Sindoro,Temanggung,Jawa Tengah. (Foto: Fatoer Doang)

Indonesia International Outdoor Festival bersama Kopisetara dan didukung penuh oleh Bank BJB mengadakan Survei Adventure Outlook 2022 terhadap 2.009 responden pada bulan Oktober 2021. Survey menjangkau responden di 27 provinsi. Responden terbanyak berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Hasil survey menunjukkan, 99% responden menyatakan berminat melakukan perjalanan wisata alam maupun petualangan tahun depan.

Hal menarik dari survey itu adalah minat wisnus terhadap multi daya tarik/kegiatan dalam sekali perjalanan. Sebanyak 47% responden menjawab campuran wisata alam, wisata kota/desa, wisata budaya, dan wisata religi. Kemudian, ada 23% menjawab campuran wisata alam, wisata kota/desa dan wisata budaya. Hanya 18% yang memilih fokus wisata alam saat bepergian. Dan sisanya 12% memilih wisata alam sekaligus wisata kota atau desa.

Tahun depan wisnus berencana mengkombinasikan bepergian bersama keluarga, teman maupun pergi sendiri (53%). Responden yang menjawab akan berpergian bersama teman saja atau keluarga besar masing-masing sebanyak 26% dan 17%. Solo traveling atau bepergian seorang diri hanya 4%.

Solo traveling paling diminati kelompok usia 17-25 tahun. Gen Z dan milenial (17–35 tahun) memilih bepergian bersama teman-teman. Dan selebihnya memilih bepergian bersama keluarga.

Glamping, camping, dan campervan jadi pilihan akomodasi favorit wisnus tahun depan dengan respon mencapai 51%. Sebanyak 29% responden lain memilih jenis akomodasi homestay atau guesthouse. Sedangkan akomodasi hotel berbintang dan properti pribadi yang disewakan masing-masing sebanyak 13% dan 7% .

Durasi berwisata di alam di kalangan wisnus tampaknya akan mengalami sedikit kenaikan tahun depan. Ada 72% responden menjawab, mereka ingin berwisata antara 2 hari 1 malam hingga 3 hari 2 malam. Sedangkan yang berlibur lebih dari 3 hari sebanyak 24%.

Sertifikat CHSE. (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Wisnus menganggap penting operator jasa wisata memberlakukan CHSE di masa pandemi (86,2%). Sebanyak 72,7% responden menanggapi, penting bagi operator untuk menerapkan bukti vaksin dan disiplin protokol kesehatan di tempat yang dikelolanya.

Pariwisata domestik dan lokal punya harapan tahun depan. Hasil dari survey yang sama menunjukkan, 58% wisnus akan melakukan perjalanan wisata beberapa kali dalam satu tahun. Ada juga responden menjawab akan berwisata satu kali dalam sebulan (35%) dan setiap minggu (7%).

Mesin pencari, situs dan media sosial operator perjalanan dan aktivitas, serta aplikasi perjalanan seperti Traveloka, TripAdvisor, AirBnB dan lain-lain merupakan sumber referensi utama wisnus dalam menyusun dan mengatur rencana perjalanannya secara mandiri (72%). Sedangkan responden yang menggunakan konsultan dan agen perjalanan atau campuran keduanya hanya 24%. Para operator tur dan aktivitas akan semakin dituntut lebih kreatif mengembangkan cara-cara baru untuk mempertahankan bisnisnya.

Dari hasil survey tersebut, 96% responden menyatakan melakukan dokumentasi perjalanan wisata dan membagikannya di berbagai media sosial. Instagram (86%) dan Facebook (58%) masih menjadi media sosial paling banyak digunakan dan berpengaruh. Media sosial lain yang digunakan adalah Youtube (18%) dan Twitter (11%). Bagi para operator menjaga eksistensi dan komunikasi publik di media sosial merupakan suatu kebutuhan. Peran media sosial sebagai influencer, kanal pemasaran dan penjualan di Indonesia semakin kokoh.*** (Yun Damayanti)

PEMERINTAH BERI INSENTIF PAKET WISATA DOMESTIK UNTUK GERAKAN PERJALANAN WISNUS

PEMERINTAH BERI INSENTIF PAKET WISATA DOMESTIK UNTUK GERAKAN PERJALANAN WISNUS

Tourism for Us – Untuk menggerakan kembali perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) di dalam negeri, Pemerintah memberikan stimulus berupa insentif atas paket-paket wisata domestik kepada operator tur (BPW). Program insentif kali ini ditujukan khusus bagi Masyarakat Penerima Vaksin (MPV). Waktu pelaksanaan programnya pada bulan Oktober-November 2021. [more]

APA SAJA YANG DICARI WISNUS DALAM MERENCANAKAN PERJALANAN WISATA DI MASA PANDEMI?

APA SAJA YANG DICARI WISNUS DALAM MERENCANAKAN PERJALANAN WISATA DI MASA PANDEMI?

Tourism for Us – Dalam merencanakan perjalanan wisata pada masa masih pandemi seperti sekarang, wisatawan Nusantara (wisnus) mencari destinasi yang punya aksesibilitas serta kejelasan dan kepastian informasi di destinasi. Setelah itu, barulah harga ikut menentukan keputusan ke mana wisnus hendak pergi. Wisnus dari kelas menengah-atas [more]