100+ PELAKU PARIWISATA INBOUND INDONESIA IKUTI B-t-B ITB BERLIN 2021
Tourism for Us – Lebih dari 100 pelaku pariwisata inbound Indonesia mengikuti sesi business-to-business di ajang pasar pariwisata Internationale Tourismus Borse Berlin 2021 (ITB Berlin). ITB Berlin tahun ini dilakukan secara virtual pada 9-12 Maret 2021.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga hadir di ITB Berlin 2021. Dikutip dari siaran pers, sekitar 109 pelaku industri pariwisata Indonesia dari berbagai daerah ikut berpartisipasi di pasar pariwisata utama dunia ini.
Partisipasi Kemenparekraf di salah satu pameran pariwisata terbesar itu guna menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di mata dunia dan merek Wonderful Indonesia tetap diingat oleh wisatawan mancanegara maupun pelaku industri pariwisata global.
“Saya yakin dan percaya bahwa melalui partisipasi kita pada tahun ini dapat menumbuhkan keinginan wisatawan berkunjung ke Indonesia,“ ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menjelaskan, selain pertemuan B-t-B yang dilakukan secara virtual, Indonesia juga memiliki empat sesi untuk mempresentasikan pariwisata di Indonesia.
Setiap sesi membahas topik yang berbeda-beda seperti informasi terkini perjalanan wisata di Indonesia, warisan negara, bagaimana menjadi wisatawan yang bertanggung jawab pada saat melakukan perjalanan, dan pariwisata berkelanjutan.
“Melalui sesi presentasi ini Indonesia akan membawa pengunjung untuk dapat menikmati keindahan Indonesia yang kental budaya dan tradisinya,“ kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf.
Untuk pertama kalinya ITB Berlin menghadirkan format digital exhibition. Ini untuk menyikapi kondisi dunia yang masih menghadapi pandemi COVID-19. Sebagian besar sellers Indonesia dikumpulkan oleh Kemenparekraf di The Anvaya Beach Resort Bali dan sebagian lainnya mengikuti dari daerah domisilinya masing-masing.*** (Yun Damayanti)