DESA-DESA DI SUMBAR INI LAYAK DIPERTIMBANGKAN UNTUK DIKUNJUNGI
Tourism for Us – Desa-desa di Sumatera Barat ini layak dipertimbangkan untuk dikunjungi setelah PPKM. Ada apa saja yang menarik di sana?

Desa Wisata Nagari Sumpu, Tanah Datar
Desa wisata Nagari Sumpu patut dipertimbangkan oleh pecinta kuliner. Di desa ini, traveler bisa mencicipi rendang sumpu yang mempunyai sensasi rasa manis gurih dan aroma yang kuat. Rendang sumpu menunjukan ragam rendang yang ada di Sumatera Barat. Tidak hanya mencicipi, pengunjung juga bisa melihat dan ikut memasak rendang.
Di surga kuliner kecil itu, pengunjung pun dapat menikmati kelezatan rebon, singgang sumpu, pangek sumpu, pangek sasau, dan ikan bilih goreng. Desa Nagari Sumpu berbatasan dengan Danau Singkarak, ekosistem ikan bilih Sumatera Barat yang terkenal.
Ada 70 rumah gadang warga yang difungsikan sebagai homestay. Wisatawan dapat menginap di rumah-rumah tersebut dan merasakan pengalaman kehidupan sehari-hari di desa.
Desa Wisata Saribu Gonjong, Limapuluh Koto
Traveler bisa melihat deretan rumah gadang dengan gonjong di Desa Saribu Gonjong. Gonjong merupakan bentuk atap yang meruncing menyerupai tanduk dan di ujungnya dihiasi ornamen. Rumah-rumah gadang di desa ini memiliki lima gonjong yang merepresentasikan rukun Islam. Atap bergonjong sendiri telah menjadi identitas masyarakat Minangkabau baik di dalam provinsi maupun di luar Sumatera Barat.
Warga desa mengusahakan perkebunan jeruk siam Gunuang Omeh. Selain itu, pengunjung pun dapat melihat benda-benda peninggalan sejarah.

Desa Wisata Sungai Batang, Agam
Desa Sungai Batang di Agam adalah salah satu desa yang ada di tepian Danau Maninjau. Bangunan-bangunan khas Minangkabau yang berdiri di antara sawah dan ladang di antaranya difungsikan jadi homestay. Traveler pun bisa menemukan beragam kuliner olahan dari ikan rinuak, ikan endemik yang hidup di danau, di homestay ataupun di rumah/warung makan yang diusahakan oleh warga.
Buya Hamka, salah seorang tokoh budaya dan religi besar nasional dari Sumatera Barat, lahir di Desa Sungai Batang. Selama berada di desa, pengunjung dapat menelusuri kehidupan Buya di Museum Buya Hamka dan berziarah ke makam Syekh Muhammad Amrullah, seorang ulama besar sekaligus kakek Buya Hamka.
Pemerintah tengah mengusahakan revitalisasi Danau Maninjau yang mengalami sedimentasi tinggi. Revitalisasi akan dilakukan dengan menata ulang keramba jaring apung sesuai dengan daya dukung danau.

Desa Wisata Apar, Kota Pariaman
Pernah dengan sekolah beruk (monyet) ? Nah, traveler bisa melihat langsung seperti apa sekolah beruk di Desa Apar, Kota Pariaman. Warga desa melatih beruk untuk dapat memetik buah kelapa. Beruk terlatih itu membantu warga mendapatkan buah kelapa sesuai yang diinginkan.
Desa ini berada di tepi pantai. Hutan mangrovenya cukup terawat. Pengunjung dapat menelusuri hutan dengan berjalan kaki di atas jembatan hingga ke menara pandang atau menyusurinya dengan kano. Selain itu, desa diberkahi pantai berpasir putih. Hamparan pasir yang bersih menarik penyu-penyu naik ke darat. Dan warga pun berupaya untuk menjaga kelestariannya dengan mendirikan konservasi penyu.*** (Yun Damayanti)