YOGYAKARTA TUAN RUMAH ATF 2023

Tourism for Us – Indonesia secara resmi menerima tongkat estafet dari Kamboja untuk memimpin ASEAN Tourism Forum (ATF). Dan Yogyakarta terpilih sebagai tuan rumah ATF 2023 mendatang.

Candi Borobudur.(Foto: Kemenparekraf)

Yogyakarta dipilih karena memiliki kapasitas dan fasilitas memadai untuk penyelenggaraan ATF. Selain itu, lokasi venue berdekatan dengan destinasi super prioritas (DSP) Borobudur. Dengan demikian, para delegasi yang akan hadir nanti memperoleh kesan mendalam, terutama delegasi dari Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam yang mayoritas penganut Budha.

Di ajang ATF 2022, Wonderful Indonesia fokus mempromosikan DSP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat; Danau Toba, Sumatera Utara; Likupang, Sulawesi Utara; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dan Borobudur, Jawa Tengah. Tahun ini forum pariwisata tahunan di Asia Tenggara mengusung tema ASEAN-A Community of Peace and Shared Future.

Pasar pariwisata ATF 2022 dihadiri lebih dari 100 penjual dan 100 pembeli dari 25 negara, 50 media nasional dan internasional. Dari Indonesia hadir 15 peusahaan terdiri dari hotel/akomodasi, agen perjalanan/operator tur, dan DMC.

Wonderful Indonesia menjadi tuan rumah Indonesian Night. Pada gala dinner yang dihadiri oleh delegasi-delegasi di ATF 2022, Indonesia memperkenalkan lima DSP. Kemudian dilanjutkan dengan serah terima kepemimpian dari Kamboja ke Indonesia. ATF 2023 di Yogyakarta akan fokus pada tema Empower Talents, Embrace Technology, Recover Tourism.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (17/1/2022), mengatakan, ‘’Ini akan kita arahkan sebagai bagian dari pengembangan destinasi super prioritas Borobudur yang sudah diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO.’’

Indonesia-Kamboja perbaharui Nota Kesepahaman Kerja Sama

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Kementerian Pariwisata Kamboja menandatangani Nota Kesepahaman pada Selasa, 18 Januari 2022. Nota kesepahaman ini merupakan pembaruan Nota Kesepahaman bidang pariwisata yang telah disepakati oleh kedua negara pada 16 Maret 1999. Penandatanganan dilakukan di sela-sela 25th Meeting of ASEAN Tourism Minister Meeting ATF 2022. Nota Kesepahaman menitikberatkan pada kerja sama promosi dan pemasaran pariwisata, pengelolaan destinasi pariwisata, kerja sama sektor swasta, capacity building, MICE serta kerja sama event dan konektivitas.   

‘’Saya mengapresiasi bahwa kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kerajaan Kamboja semakin kuat. Ini juga menegaskan komitmen kedua negara untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata untuk kesejahteraan rakyat sebagai bagian dari masalah pemulihan ekonomi nasional,’’ kata Menparekraf Sandiaga. ***(Yun Damayanti)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *