SINGAPURA RILIS VTL (SEA) DARI BATAM DAN BINTAN, PERJALANAN FERI MULAI 25 FEBRUARI 2022

Tourism for Us – Singapura akan meluncurkan pengaturan Jalur Perjalanan Vaksinasi pertama melalui laut (Vaccinated Travel Lane/VTL (Sea)) dari Batam dan Bintan di Indonesia. Ini sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan konektivitas transportasi secara bertahap. VTL (Laut) dari Batam dan Bintan juga guna memfasilitasi perjalanan bebas karantina dua arah di antara Singapura dan Indonesia. Perjalanan feri pertama dalam koridor VTL berlangsung mulai 25 Februari 2022. Sedangkan pendaftaran untuk pass perjalanan yang divaksinasi (Vaccinated Travel Pass/VTP) akan dibuka mulai dari 22 Februari 2022 pukul 10.00 pagi waktu Singapura.

Bintan Resort.(Foto: Bintan Resort)

Perjalanan laut bebas karantina antara Singapura dan Indonesia akan dilanjutkan dengan peluncuran jalur perjalanan vaksin dari Bintan dan Batam, kata Menteri Perhubungan Singapura S.Iswaran, Rabu (16/2/2022), dilansir dari sg.news.yahoo.com.

Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, VTL (Laut) akan menguntungkan pengguna travel bubble Indonesia ke resor-resor tertentu di Pulau Bintan dan Batam dan memfasilitasi perjalanan liburan jangka pendek, dilansir dari todayonline.com.

Maritime and Port Authority of Singapore (MPA) dalam siaran persnya menerangkan lebih lanjut, sebagai permulaan, VTL (Laut) akan mengizinkan hingga 350 wisatawan setiap minggu dari Nongsapura International Ferry Terminal (NIFT) di Batam, dan 350 wisatawan lainnya setiap minggu dari Bandar Bentan Telani International Ferry Terminal (BBTFT) di Bintan ke Terminal Feri Tanah Merah (TMFT) Singapura. Layanan feri VTL (Laut) yang ditunjuk antara TMFT dan NIFT/ BBTFT masing-masing akan dioperasikan oleh operator feri regional Batam Fast dan Bintan Resort Ferries.

Dengan telah dirilisnya VTL (Laut) maka warga negara Singapura yang akan berlibur singkat di Nongsa Sensation, Batam dan Lagoi, Bintan tidak perlu karantina (stay-home notice) selama tujuh hari dan melakukan tes PCR sekembalinya ke Singapura. Sebelumnya, hal ini menjadi dua dari beberapa alasan yang membuat wisatawan Singapura wait and see atas travel buble yang ditawarkan oleh Indonesia karena biaya-biaya tambahan yang mesti dikeluarkan besar dan memberatkan.  

’Yes, Singaporeans boleh traveling hanya ke Nongsa Sensation di Batam melalui terminal feri internasional Nongsapura dan ke Lagoi, Bintan, melalui terminal feri Bandar Bentan Telani. Sepulangnya ke Singapura, mereka tidak perlu karantina lagi selama tujuh hari. Mereka juga tidak perlu tes PCR lagi, hanya wajib ART test atau antigen saja,’’ ujar Sulaeman Shehdek, Country Manager VITO Singapura.

Sebelum fery antarnegara resmi beroperasi, menurut rencana, agen-agen perjalanan Singapura akan diajak merasakan langsung Travel Buble Singapura, Batam, Bintan melalui program familiarization trip (famtrip) ke Batam pada 18-20 Februari 2022. Setelah beberapa kali sosialisasi yang diselenggarakan secara mandiri oleh pelaku pariwisata langsung di Singapura dan pertemuan daring, famtrip menjadi media sosialisasi berikutnya agar para pelaku industri pariwisata di Singapura memahami prosedur TBSBB sehingga mereka bisa menjelaskan kepada para pelanggannya.

Menurut seorang agen perjalanan di Singapura, ada pelanggannya telah memesan paket di salah satu resor di Nongsa, Batam, sejak sebelum pandemi COVID-19 merebak. Mereka sudah dua kali memperpanjang penangguhan sembari melihat situasi dan kondisi sudah betul-betul memungkinkan untuk berangkat. Warga Singapura berlibur tidak sendirian. Bagi warga kebanyakan akan cermat menghitung biaya pengeluaran liburan, apalagi dalam kondisi ekonomi saat ini.

Stimulus travel buble   

Agar pilot project Travel Buble Singapura, Batam, Bintan (TBSBB) bisa terlaksana, para pelaku industri di Nongsa, Batam dan Lagoi, Bintan membutuhkan dukungan nyata. Mulai dari hotel dan resor, golf, operator atraksi/aktivitas sampai operator feri, ada ataupun tidak ada tamu yang datang harus menjaga konsistensi pelaksanaan prosedur protokol kesehatan travel buble. Merujuk pada VTL (Laut) yang mulai berlaku minggu depan, semua pelaku pariwisata di area buble harus mempertahankan kinerjanya sampai wisatawan datang.

Edi Sutrisno, Direktur Executive Batam Tourism Promotion Board, mengatakan, membuat paket-paket travel buble tidak cukup hanya berisi konten yang menarik saja tetapi juga mesti terlihat affordable. Salah satu skema yang bisa dijalankan agar paket-paket ke Batam dan Bintan affordable adalah dengan subsidi dari pemerintah. Skema ini bukan hal baru dalam mempromosikan pariwisata Batam dan Bintan di Singapura. Dengan skema tersebut telah terbukti mampu mendatangkan wisatawan Singapura.

Pelaku pariwisata di Nongsa, Batam dan Lagoi, Bintan pasti akan terbantu jika ada dukungan subsidi tes PCR bagi semua karyawannya. Karena perusahaan harus melakukan tes PCR secara rutin guna menjaga kinerja implementasi prokes di wilayah buble.

Kemudian, subsidi tiket feri. Sekarang harga tiket feri SGD 80 per trip per orang. Harga ini jauh lebih tinggi daripada sebelum pandemi. Dengan subsidi maka harga tiket feri bisa ditekan sehingga ini menjadi promosi untuk menarik wisatawan Singapura datang.

Begitupun dengan kamar. Seperti sebelumnya, dengan skema pemerintah mensubsidi 30 persen dari harga kamar dan tamu membayar selebihnya, itu sudah menjadi daya untuk meyakinkan wisatawan Singapura menginap di Batam dan Bintan value for money.

‘’Peran stimulus penting di sini sehingga harga paket-paket buble yang ditawarkan affordable. Kalau affordable, wismannya datang. Setelah wismannya datang pasti akan menaikan awareness dan tingkat kepercayaan,’’ ujar Edi.

Menurut Edi, bagaimanapun TBSBB mesti jalan. Pilot project ini dievaluasi setiap dua minggu sekali. Oleh karena itu, pelaksanaannya juga diperkuat terus.***(Yun Damayanti)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *