CHARTER FLIGHT TAIWAN-BALI DI AWAL TAHUN 2024 TARGETKAN 2000 WISATAWAN
Tourism for Us – Pelaku industri pariwisata yang fokus pada pasar Asia Timur khususnya Taiwan telah menyusun rencana mendatangkan lagi wisatawan dari Taiwan ke Indonesia tahun depan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penerbangan charter ke Bali.
Indonesia kembali hadir di Taipei International Tourism Fair 2023 (TITF) pada 3-6 November 2023 yang berlangsung di Taipei Nangang Exhibition Center, Taiwan. Empat pelaku industri pariwisata terdiri dari agen perjalanan dan operator tur serta satu beach club digandeng sebagai sellers di paviliun Wonderful Indonesia. Keempatnya mewakili Bali dan dan lima destinasi super prioritas.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Taiwan, mempromosikan Bali dan lima destinasi super prioritas di TITF 2023.
Festour, salah satu seller, mengusulkan penerbangan charter Bali-Taipei-Bali. Itu merupakan salah satu upaya mendatangkan kembali wisatawan asal Taiwan ke Indonesia khususnya ke Bali pascapandemi.
Menurut rencana, penerbangan charter bekerja sama dengan Citilink. Penerbangan charter akan dilakukan pada bulan Februari hingga April 2024. Penerbangan perdananya dilakukan pada 20 Januari 2024. Target dari penerbangan charter tersebut dapat mendatangkan 2.000 wisatawan Taiwan.
Jumlah kunjungan wisatawan dari Taiwan selama periode Januari-Agustus 2023 mencapai 100.735. Jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun 2022 hanya 8.635 wisatawan. Jumlah kunjungan selama delapan bulan pertama 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 meningkat 1.066,5 persen dari tahun-ke-tahun.
Jumlah tersebut telah melampaui target 55.000 kunjungan wisatawan Taiwan tahun 2023. Sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Taiwan ke Indonesia sebanyak 207.490 pada 2019.
Terkait keikutsertaan Indonesia di TITF 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataan tertulisnya mengatakan, setelah mengunjungi Bali, wisatawan Taiwan diharapkan akan memperpanjang masa tinggalnya dan melanjutkan perjalanan mereka ke destinasi lainnya di Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mendorong mitra maskapai untuk membuka kembali penerbangan langsung dari Taiwan ke Bali dan rute lainnya di Indonesia. Sehingga dapat menarik wisatawan Taiwan untuk berkunjung ke Bali dan ke lima destinasi prioritas.
Penerbangan reguler yang dilayani oleh EVA Air dan Air China telah mendukung peningkatan jumlah wisatawan Taiwan ke Indonesia. Kedua maskapai tersebut melayani penerbangan langsung (non-stop) dari Taipei ke Jakarta dan Bali. ***(Yun Damayanti)