JITM 2021 MERAWAT BRAND AWARENESS PARIWISATA YOGYAKARTA
Tourism for Us – Dengan restu dari pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jogja Internasional Travel Mart 2021 (JITM) digelar pada 22-25 November 2021. Sebanyak 50 buyers dari Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan mengikuti JITM tahun ini. Mereka bertatap muka langsung dengan 45 sellers, 99 persennya berasal dari Yogyakarta, dan ada juga dari Magelang. Program business matching berlangsung pada Selasa, 23 November 2021, di Hotel Gran Inna Garuda. Sedangkan untuk buyers internasional, menurut rencana, akan diadakan secara daring kemudian.

Baik Kepala Dinas Pariwisata D.I. Yogyakarta Singgih Raharjo dan Ketua JITM 2021 Edwin Ismedi Himna mengatakan, pasar pariwisata ini bisa digelar setelah kasus Covid-19 melandai di Yogyakarta. Selain itu, pelaksanaannya dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes). Dan pemda mengizinkan kembali penyelenggaraan event-event pertemuan.
“Kita percaya diri menyelenggarakannya secara offline sekarang karena kasus Covid-19 sudah melandai. Kemudian, brand awareness pariwisata Yogyakarta harus terus digaungkan. Kita tidak bisa hanya duduk diam, menunggu wisatawan datang. Jadi kami minta izin ke pemerintah. Dengan buyers datang ke sini, mereka bisa melihat langsung kesiapan Yogyakarta pada saat pandemi ataupun nanti setelah pasca pandemi,“ ujar Edwin.

Kegiatan table top merupakan sarana menyampaikan bahwa brand sellers masih ada dan tetap bergerak di industri pariwisata. Selain itu juga untuk memperbaharui informasi terbaru mengenai produk-produknya kepada buyers.
Kegiatan semacam ini menjadi kebutuhan para pelaku industri pariwisata setelah hiatus selama dua tahun. Pandemi juga ‘memaksa’ para pemain untuk melakukan inovasi-inovasi membuat produk-produk baru. Baik buyers maupun sellers di JITM 2021 tampak antusias mengikuti business matching. Beberapa orang buyers mengatakan, mereka menemukan produk-produk baru dan beberapa di antaranya cukup inovatif.
Ketua JITM 2021 menambahkan, destinasi Yogyakarta sekarang cukup berbeda banyak daripada sebelum pandemi. Wisatawan domestik saat ini mencari daya tarik selain instragramable juga aktivitasnya dilakukan di luar ruangan atau yang mendekatkan dirinya dengan alam. Seperti konsep restoran atau tempat-tempat makan di ruang-ruang terbuka dan bersepeda di luar kota yang menawarkan pemandangan alam menawan.*** (Yun Damayanti)
