Tourism for Us – Dalam rangka memperkenalkan program ‘Indonesia Spice Up the World’ (ISUTW) yang bertujuan untuk memperkenalkan kuliner Indonesia ke seluruh dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sales Mission (misi dagang) ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan [more]
Tourism for Us – Dunia semakin mengenal kuliner Indonesia. Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV) siap menghadirkan festival kuliner Indonesia bertajuk ‘’Indonesian Street Food Festival’’ pada 16-17 Maret 2024 di Queen Victoria Market, Melbourne, Australia. Dan festival ini sangat signifikan dan selaras dengan program pemerintah [more]
Tourism for Us – Australia merupakan salah satu negara pasar utama wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ke Australia minggu ini dalam upaya memperkuat kerja sama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) sekaligus mendongkrak kunjungan wisatawan Australia.
Salah satu agenda kunjungan kerja Menparekraf adalah bertemu dengan Flight Center Group. Flight Center merupakan salah satu agen perjalanan terbesar di Australia. Dalam pertemuan tersebut, Menparekraf Sandiaga membahas berbagai potensi kerja sama termasuk promosi yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Australia.
‘’Kunjungan wisatawan Australia terutama sesuai dengan target peningkatan kualitas dan keberlanjutan dari sektor parekraf. Diharapkan akan lebih erat lagi kerja sama antara Indonesia dan Australia,’’ kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (10/2/2024).
Agenda berikutnya, Menparekraf Sandiaga menghadiri investor round table discussion yang difasilitasi oleh Bloomberg. Menparekraf mengatakan, banyak investor Australia yang ingin mengetahui keadaan ekonomi dan politik Indonesia pascapemilu.
‘’Kita sampaikan bahwa semua situasinya kondusif dan ada optimisme yang lebih bagi keberlanjutan pembangunan Indonesia ke depan,’’ kata Sandiaga.
Di hari yang sama, Menparekraf Sandiaga meninjau dan memantau langsung program Indonesia Spice Up the World (ISUTW). Menparekraf mengunjungi beberapa restoran Indonesia di Sydney. Di antaranya Garam Merica dan The Sambal.
‘’Kita ingin mengangkat lebih banyak produk ekonomi kreatif agar bisa ditampilkan di sini. Nanti kita kembangkan lagi beberapa langkah kerja sama dengan Kemenparekraf agar bisa meningkatkan dampak ekonominya,’’ kata Sandiaga.
Agenda kunjungan kerja Menparekraf ditutup dengan mengunjungi Surau Sydney Australia. ***(Yun Damayanti)
Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengajak diaspora Indonesia di Laos turut aktif mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia di pasar internasional khususnya melalui industri kuliner. Dalam pertemuan dengan diaspora Indonesia di Kedutaan Besar Republik [more]
Tourism for Us – Pembangunan gedung Embassy 1967 Restaurant di Singapura dapat memperkuat etalase kuliner Nusantara di kancah dunia. Dengan pembangunan restoran ini diharapkan, warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam dapat dinikmati melalui kehadiran cita rasa masakan Nusantara di jantung kota Singapura. Embassy 1967 [more]
Tourism for Us – Dua buku gastronomi Indonesia memenangkan penghargaan bergengsi Gourmand World Cookbook Awards 2023. Penghargaan diterima oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia Kamapradipta Isnomo atas nama para penulis dan penerbit yang berhalangan hadir. Acara penyerahan penghargaan telah berlangsung pada 25-28 Mei 2023 di kota Umeå, Swedia. Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Gourmand International
Buku gastronomi Indonesia berjudul “The Heart of the Spice Forest” karya Kris Syamsudin dan Michelle Prasad dan “Jamu Lifestyle: Indonesian Herbal Wellness Tradition” karya Metta Murdaya dan Lans Brahmantyo pada hari Jumat dan Sabtu, 26-27 Mei 2023, dinyatakan keluar sebagai pemenang Gourmand World Cookbook Awards 2023.
“The Heart of the Spice Forest” menjuarai dalam dua kategori Best in the World Fund Raising dari Benua Asia serta Best Bilingual Book. Sementara “Jamu Lifestyle: Indonesian Herbal Wellness Tradition” menjuarai kategori Best in the World – Non-alcoholic books.
Buku “The Heart of the Spice Forest” menceritakan tentang interaksi dengan komunitas di Maluku Utara, khususnya terkait sejarah rempah serta upaya untuk senantiasa menghidupkan tradisi yang telah berlangsung lebih dari satu abad.
Buku “Jamu Lifestyle: Indonesian Herbal Wellness Tradition” membawa kisah sejarah jamu dan berbagai khasiatnya kepada dunia luas.
Dalam acara yang sama, Duta Besar Kamapradipta Isnomo juga diminta untuk memaparkan kekayaan kuliner Nusantara dengan judul “Indonesia: Spice up the World”. Paparan ini mengedepankan diversitas kuliner Nusantara mulai dari hidangan Minangkabau, Surakarta dan Yogyakarta, Bali serta Sulawesi dan Maluku.
Dalam keterangan tertulis, Dubes Kamapradipta mengatakan, “Suatu kehormatan bagi Indonesia untuk diundang dalam acara Umeå Food Symposium 2023 dan Gourmand Awards, terutama kesempatan untuk menyampaikan paparan Indonesia Spice up the World. Selain promosi kekayaan kuliner Nusantara kepada publik Swedia, juga kepada para pelaku dan dunia usaha kuliner internasional dari 71 negara yang hadir”.
Edouard Cointreau, Presiden Gourmand International sekaligus Chairman of the Awards Committee, menekankan bahwa budaya kuliner Indonesia sudah mendunia dan harus senantiasa dipromosikan baik melalui restauran maupun publikasi buku ke seluruh dunia.
“Kuliner Indonesia bukanlah hal yang asing karena sudah banyak dikenal. Namun, masih banyak kuliner Nusantara lainnya yang belum dikenal oleh dunia gastronomi,” demikian diutarakan oleh Edouard Cointreau.
Acara Gourmand Awards adalah event tahunan dunia satu-satunya dalam bidang buku masak yang telah berlangsung sejak tahun 1995. Edouard Cointreau dari Perancis menggagasnya sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi orang-orang yang mencintai dunia masak-memasak dan mendokumentasikan kekayaan kuliner lokalnya.***(Yun Damayanti)
Tourism for Us – Misi penjualan (sales mission) Indonesia Spice Up the World (ISUTW) pertama di Perancis minggu lalu berhasil menarik perhatian chef, asosiasi pemilik restoran Perancis, sekolah gastronomi, media hingga supermarket halal di Paris. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) [more]
Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan House of Indonesia Paris (La Maison de L’Indonesie/LMDI) akan menggelar Sales Mission Pemasaran subsektor Kuliner pertama kali di Paris, Perancis, minggu depan. Sales Mission diikuti dengan pameran beragam [more]