Tag: indonesia spice up the world

ICAV SIAP GELAR ‘’INDONESIAN STREET FOOD FESTIVAL’’ DI MELBOURNE, MARET 2024

ICAV SIAP GELAR ‘’INDONESIAN STREET FOOD FESTIVAL’’ DI MELBOURNE, MARET 2024

Tourism for Us – Dunia semakin mengenal kuliner Indonesia. Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV) siap menghadirkan festival kuliner Indonesia bertajuk ‘’Indonesian Street Food Festival’’ pada 16-17 Maret 2024 di Queen Victoria Market, Melbourne, Australia. Dan festival ini sangat signifikan dan selaras dengan program pemerintah [more]

RI DAN AUSTRALIA PERKUAT KERJA SAMA PAREKRAF

RI DAN AUSTRALIA PERKUAT KERJA SAMA PAREKRAF

Tourism for Us – Australia merupakan salah satu negara pasar utama wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ke Australia minggu ini dalam upaya memperkuat kerja sama sektor pariwisata dan ekonomi [more]

KEMENPAREKRAF AJAK DIASPORA INDONESIA PROMOSIKAN PAREKRAF TANAH AIR DI LAOS

KEMENPAREKRAF AJAK DIASPORA INDONESIA PROMOSIKAN PAREKRAF TANAH AIR DI LAOS

Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengajak diaspora Indonesia di Laos turut aktif mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia di pasar internasional khususnya melalui industri kuliner.

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno menemui diaspora Indonesia di Laos, Rabu (24/1/2024). (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Dalam pertemuan dengan diaspora Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Laos, Rabu (24/1/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dalam mempromosikan potensi parekraf khususnya industri kuliner diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk diaspora di luar negeri.

‘’Dengan menguatkan sinergi dan kolaborasi sektor parekraf akan bangkit lebih kuat serta target nilai ekspor kreatif 27,53 miliar dollar AS dapat tercapai serta memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat Indonesia,’’ ujar Sandiaga.

Lebih lanjut Menparekraf mengatakan, berbagai makanan asal Indonesia cukup populer di luar negeri dan dapat dikolaborasikan dengan selera warga lokal. Kehadiran restoran masakan Indonesia di Laos juga akan membantu perekonomian diaspora.

‘’Jadi makanan Indonesia dan makanan lokal di Laos ini memiliki rasa yang hampir sama dan akan digemari oleh banyak orang. Jadi ini adalah bagian dari kita mendorong program Indonesia Spice Up the World (ISUTW). Sehingga kita bisa gunakan untuk promosi pariwisata kita,’’ terangnya.

Dikatakan oleh Sandiaga, Kemenparekraf akan terus mendukung program Spice Up the World. Di antaranya adalah Indostar yang merupakan program turunan ISUTW. Program ini memberikan fasilitasi batuan pemasaran, pendanaan, pelatihan, dan pengembangan untuk mendorong akses pembiayaan serta mempromosikan bumbu dan rempah-rempah Indonesia di luar negeri.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Laos Grata Endah Werdaningtyas menjabarkan fakta lain yang ditemukan oleh timnya di lapangan yakni masyarakat Laos sangat membutuhkan produk konsumsi sehari-hari. Permintaan konsumsi lebih besar daripada produksi produknya. Tantangannya adalah membawa produk-produk Indonesia ke Laos.

‘’Kami bekerja sama dengan Kadin Indonesia dan Young Entrepreneur Association of Laos untuk promosi produk Indonesia ke pasar Laos. Ini menjadi suatu peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan produk Indonesia. Tantangannya sekarang adalah bagaimana membuka jalur untuk supplydemand. Ini perlu kolaborasi dan koordinasi lebih optimal lagi dengan kementrian atau lembaga lainnya,’’ tutur Grata.***(Yun Damayanti)

EMBASSY 1967 RESTAURANT PERKUAT ETALASE KULINER NUSANTARA DI SINGAPURA

EMBASSY 1967 RESTAURANT PERKUAT ETALASE KULINER NUSANTARA DI SINGAPURA

Tourism for Us – Pembangunan gedung Embassy 1967 Restaurant di Singapura dapat memperkuat etalase kuliner Nusantara di kancah dunia. Dengan pembangunan restoran ini diharapkan, warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam dapat dinikmati melalui kehadiran cita rasa masakan Nusantara di jantung kota Singapura. Embassy 1967 [more]

2 BUKU GASTRONOMI INDONESIA MENANGI GOURMAND WORLD COOKBOOK AWARDS 2023

2 BUKU GASTRONOMI INDONESIA MENANGI GOURMAND WORLD COOKBOOK AWARDS 2023

Tourism for Us – Dua buku gastronomi Indonesia memenangkan penghargaan bergengsi Gourmand World Cookbook Awards 2023. Penghargaan diterima oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia Kamapradipta Isnomo atas nama para penulis dan penerbit yang berhalangan hadir. Acara penyerahan penghargaan telah berlangsung pada 25-28 Mei 2023 [more]

MISI PENJUALAN INDONESIA SPICE UP THE WORLD PERTAMA DI PERANCIS BERHASIL MENARIK PERHATIAN CHEF HINGGA SUPERMARKET HALAL

MISI PENJUALAN INDONESIA SPICE UP THE WORLD PERTAMA DI PERANCIS BERHASIL MENARIK PERHATIAN CHEF HINGGA SUPERMARKET HALAL

Tourism for Us – Misi penjualan  (sales mission) Indonesia Spice Up the World (ISUTW) pertama di Perancis minggu lalu berhasil menarik perhatian chef, asosiasi pemilik restoran Perancis, sekolah gastronomi, media hingga supermarket halal di Paris.

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Erwita Dianti (kelima dari kiri) memimpin delegasi misi penjualan subsektor kuliner Indonesia ke Paris, Perancis. (Photo credit to LMDI)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan House of Indonesia Paris (La Maison de L’Indonesie/LMDI) menggelar Sales Mission Pemasaran subsektor Kuliner pertama kali di Paris, Perancis, dengan mengangkat tema ‘’1er Edition Festival Des Epices Indonesiennes’’ (Festival Rempah-Rempah Indonesia Edisi Pertama). Sales Mission telah berlangsung pada tanggal 9, 10 dan 12 Mei 2023. Usai misi penjualan diikuti dengan pameran beragam produk makanan dan bumbu Indonesia selama tiga minggu pada bulan Mei 2023 bertempat di House of Indonesia Paris.    

Sales Mission diikuti oleh tiga sellers produsen beragam produk makanan buatan Indonesia. Ketiga sellers adalah Lemonilo, Murni dan grup JIKA yang membawa merek JIKA Chocolat, Spice from the East, dan sambal Sweet & Pedas.

Credit photo to LMDI

Agenda pertama misi penjualan ‘’Special Chef Lunch’’, Selasa (9/5/2023), dihadiri 12 orang. Mereka terdiri dari Didier Desert dari Association Francaise des Maitres Restaurateurs; Patric Obin, Academie Nationale de Cuisine; Mathieu La Fay, Euro Toques France; Laetitia Plaut, Maitres Cuisiners de France; Romain Besseron dan Thierry Charrier dari Cuisiners de la Republique Francaise; Dominique Saffre, Union Compagnonnique; Pierre Koch, Academie Culinaire de France; Pierre Sanner, Mission Francaise du Patrimoine & des Cultures Alimentaires; Anne-Laure Descombin, Village International de la Gastronomie; Edouard Cointreau,Gourmand International; dan Marie Sauce-Bourreau  

Program hari pertama, peserta diperkenalkan dengan rempah-rempah Indonesia yang digunakan untuk memasak jamuan makan siang. Menu makan siang terdiri dari soto ayam sebagai makanan pembuka. Kemudian dilanjutkan dengan hidangan utama yakni nasi kuning yang dibentuk jadi tumpeng mini dengan lauk pauknya rendang, tempe dan serundeng. Dan sebagai penutupnya, kue lapis legit ditemani kopi, teh dan cokelat Indonesia.

Eka Moncarre, founder House of Indonesia Paris (La Maison De L’Indonesie/LMDI), menerangkan, ketiga menu jamuan makan siang merupakan kuliner Indonesia paling populer di kalangan warga Perancis. Selain itu, menu tersebut cocok dengan bahan-bahan yang dibawa oleh peserta misi penjualan.  

 Agenda kedua ‘’Press Conference’’ berlangsung, Rabu (10/5/2023), dihadiri oleh 50 media Perancis.  

Agenda ‘’Business Workshop’’, Jumat (12/5/2023), juga dihadiri oleh 50 buyers. Program ini tidak hanya mempertemukan sellers dengan buyers. Tetapi juga termasuk mengunjungi salah satu supermarket halal di Paris sehingga sellers dari Indonesia dapat melihat langsung kondisi pasar.

‘’Kita juga lakukan visit ke supermarket halal di Paris yang tertarik dengan produk-produk Indonesia,’’ ujar Eka.

Setelah rangkaian agenda misi penjualan tersebut, dilanjutkan dengan pameran ragam produk kuliner Indonesia mulai tanggal 10 sampai dengan 31 Mei 2023 di House of Indonesia Paris.

Dalam keterangan tertulis sebelum misi penjualan berlangsung, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Erwita Dianti mengatakan, ‘’Selain komoditi rempah, kita juga mengangkat para artisan kuliner yang makin beragam produknya. Harapan kami adalah mempromosikan produk artisan lokal ini supaya produk Indonesia semakin mendunia.”

Tingginya permintaan ekspor rempah menunjukkan, kualitas produk rempah Indonesia telah diakui dunia. Maka tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan beberapa bumbu dan masakan Indonesia. Selain itu, diharapkan ada kesepakatan bisnis dan terjadi transaksi antara sellers dari Indonesia dan buyers dari Perancis.

Program nasional Indonesia Spice Up the World adalah strategi memperkenalkan produk rempah dan bumbu masakan Indonesia di mancanegara. Strategi ini juga memacu pengembangan jaringan restoran Indonesia di luar negeri sebagai diplomasi gastronomi Indonesia. Kampanye ISUTW menargetkan nilai ekspor rempah dan bumbu mencapai dua miliar dolar AS dan menghadirkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri pada 2024.***(Yun Damayanti)

KEMENPAREKRAF GELAR FESTIVAL REMPAH INDONESIA PERTAMA DI HOUSE OF INDONESIA PARIS

KEMENPAREKRAF GELAR FESTIVAL REMPAH INDONESIA PERTAMA DI HOUSE OF INDONESIA PARIS

Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan House of Indonesia Paris (La Maison de L’Indonesie/LMDI) akan menggelar Sales Mission Pemasaran subsektor Kuliner pertama kali di Paris, Perancis, minggu depan. Sales Mission diikuti dengan pameran beragam [more]