Tourism for Us – Nama ‘Jember’ sudah mendunia di kalangan industri maupun para akademisi di sektor penelitian dan pengembanga (litbang) perkebunan. Namun, salah satu kabupaten di bagian selatan Provinsi Jawa Timur ini masih termasuk underrated destination di kalangan wisatawan maupun pelaku industri pariwisata. Aksesibilitas merupakan [more]
Tourism for Us – Dalam menyambut momentum libur Lebaran sekaligus mewujudkan target pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) 1,5 miliar di tahun 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung kolaborasi antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan ASTINDO yang menghadirkan program ’’Bundling [more]
Tourism for Us – Perjalanan panjang dari Jakarta ke Surabaya dengan kereta api sekarang tidak lagi melelahkan dan membosankan. Karena selain tersedia beragam pilihan jenis kereta, fasilitas dan pelayanan di atas kereta juga terus diperbaiki, diperbarui dan ditingkatkan.
Kereta makan bernuansa Suite Class di KA Bima dan KA Argo Semeru relasi Jakarta Gambir-Surabaya Gubeng. (Foto: PT KAI)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menghadirkan kereta makan bernuansa Suite Class yang dirangkaikan pada KA Bima relasi Jakarta Gambir-Surabaya Gubeng PP mulai Sabtu (4/11/2023). Adapun kereta makan sejenis juga akan dirangkaikan pada KA Argo Semeru relasi Jakarta Gambir-Surabaya Gubeng PP. Kereta makan bernuansa Suite Class di KA Argo Semeru ditargetkan dapat dioperasikan pada bulan Desember 2023.
Kereta makan bernuansa Suite Class menggantikan kereta makan yang sebelumnya dirangkaikan pada KA Bima dan KA Argo Semeru. Desain kereta makan yang baru dibuat menyerupai kereta Suite Class Compartment. Sehingga seluruh pelanggan KA Bima dan KA Argo Semeru nantinya dapat menikmati hidangan di kereta makan dengan lebih nyaman dan nuansa yang lebih mewah.
‘’Hadirnya kereta makan bernuansa Suite Class ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan KA Bima dan KA Argo Semeru. Baik pelanggan kereta Suite Class Compartment maupun kereta kelas Eksekutif dapat menikmati kereta makan baru ini,’’ ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Desain interior kereta makan bernuansa Suite Class mengusung tema ‘Nature with Harmony’ dengan memadukan warna dan motif alam dan kearifan budaya nasional. Motif lingkar Borobudur dengan sudut pandang dari atas yang terangkai berwarna toska menghiasi dinding lorong kereta makan. Warna toska dipilih karena itu mencerminkan alam Indonesia yakni warna hijau bumi dan warna biru laut samudera. Warna tersebut juga memberi kesan sejuk.
Ukiran perisai talawang dari material kayu menampilkan motif burung enggang menghiasi plafon. Sedangkan lantainya menggunakan material tahan air dan ramah lingkungan dengan motif kayu. Ukiran kayu memperkuat nuansa Indonesia dan lantai motif kayu menciptakan suasana hangat.
Fasilitas-fasilitas yang tersedia di kereta makan juga turut diperbaharui. Seperti sofa yang lebih empuk dan nyaman, musala yang lebih mewah dan kini dilengkapi dengan tempat wudlu. Kemudian, display menu dan area pemesanan yang lebih apik, serta peralatan masak yang serba modern dan baru.
Joni menambahkan, sementara ini belum ada menu baru dan chef on board. KAI merencanakan, menu-menu baru dan chef yang on board di kereta akan diluncurkan pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Restoran kereta Suite Class KA Bima menyediakan makanan fresh food, frozen food, dan produk siap santap lainnya yang sudah terjamin kualitas dan rasanya.
‘’Kami ingin mengajak seluruh pelanggan untuk berkuliner di atas kereta api dengan produk-produk yang kami sajikan,’’ tutur Joni.
Ke depan, KAI akan menambah fitur baru khusus bagi pelanggan kereta Suite Class Compartment yakni pemesanan menu makanan melalui video on demand (VoD) di kompartemen masing-masing. Sehingga pelayanannya akan semakin ekslusif.
Kereta Suite Class Compartment diresmikan pada 10 Oktober 2023. Sejak 10 Oktober s.d. 2 November 2023, total 1.798 pelanggan KAI sudah menikmati kereta Suite Class Compartment. Dengan rincian, kereta Suite Class Compartment KA Bima sebanyak 799 pelanggan dan KA Argo Semeru sebanyak 999 pelanggan.
‘’Dengan hadirnya kereta makan bernuansa Suite Class ini, kita harapkan minat masyarakat untuk bertransportasi menggunakan transportasi massal kereta api semakin tinggi,’’tutup Joni. ***(Yun Damayanti)
Tourism for Us – Integrasi antarmoda transportasi publik merupakan bagian dari membangun infrastruktur aksesibilitas pariwisata. Dan transportasi berbasis rel dan kereta akan memegang peran penting di tahun-tahun mendatang. Antusiasnya para pemburu tiket kereta PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melihat adanya peningkatan masyarakat yang menggunakan [more]
Tourism for Us – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menawarkan 77.000 tiket promo yang bisa dibeli langsung oleh pengunjung di KAI EXPO pada 17-18 September 2022 di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Selama EXPO tarif kereta api Kelas Eksekutif ditawarkan mulai dari Rp150.000,00, [more]
Tourism for Us – Dari stasiun sampai on board, perjalanan dengan kereta api di Pulau Jawa semakin nyaman.
Bagian terbaik dan terindah di jalur Jakarta-Yogyakarta mulai selepas Stasiun Purwokerto hingga Stasiun Kroya. (Foto: Yun Damayanti)
Di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, layanan tes antigen di stasiun-stasiun dilakukan cukup cepat. Penumpang yang telah membeli tiket dan berencana melakukan tes sesaat sebelum naik kereta, asalkan tiba di stasiun lebih awal 30-60 menit, tidak akan telat. Karena masinis tidak akan menunggu penumpang yang terlambat.
Di area parkir kendaraan Stasiun Gambir sekarang ada taman dengan bangku-bangku permanen dari beton. Di situ area merokok sekaligus tempat foto-foto berlatar belakang tugu Monas. Bagi penumpang yang membutuhkan penitipan barang ada gerai loker di lantai dasar. Gerainya kecil, tidak jauh dari atrium, memang terkesan agak tersembunyi. Bagi penumpang kereta malam yang hendak langsung beraktifitas setiba di Ibukota pada pagi hari, fasilitas shower yang bersih ada di lantai satu. Ada ruang shower dan ganti untuk wanita dan pria. Di lantai yang sama, ada hotel transit menawarkan kamar biasa dan kapsul.
Stasiun Jatinegara telah selesai direnovasi. Stasiun ini jadi tempat pemberhentian efektif bagi penumpang yang hendak meneruskan perjalanan ke wilayah Bodetabek dengan kereta komuter atau menuju area timur Jakarta. Selain itu, setiap stasiun kereta di Ibukota terkoneksi dengan jaringan bis TransJakarta sekarang.
Di Stasiun Bandung, penumpang semakin nyaman dengan keberadaan sky bridge yang menghubungkan antar jalur. Papan petunjuk nama-nama kereta mengarahkan penumpang menuju jalur yang benar. Di samping kereta, pramugari cantik menyambut dengan tersenyum manis.
Suasana di kereta restorasi KA Taksaka Pagi jurusan Jakarta-Yogyakarta.(Foto: Yun Damayanti)
Kereta restorasi tidak lagi membosankan. Ada chef yang naik di beberapa kereta eksekutif rute Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Yogyakarta. Makanan dimasak di atas kereta, tidak dipanaskan dalam microwave. Bahan-bahan makanan dibawa dalam bentuk beku dari darat. Menonton chef memasak pesanan jadi hiburan.
Hanya saja, makanan di atas kereta belum bisa membuat penumpang impresif. Penumpang berusia lebih dari 40 tahun dan setia naik kereta berharap, operator kereta api bisa mengembalikan rasa yang mereka ingat saat naik kereta api pada masa kecilnya. Sedangkan penumpang kereta luxury punya ekspetasi, mereka memperoleh meals yang berbeda, baik ragam, kualitas, maupun layanan yang diberikan.
Masih di kereta restorasi, di samping ruang makan, ada musola. Ruangannya bisa menampung sekitar tiga jemaah.
Kebersihan selalu dijaga baik di kereta luxury, eksekutif maupun ekonomi. Setiap beberapa jam sekali petugas kebersihan datang mengambil sampah. Begitupun kebersihan toilet. Hampir tak ada lagi bau dan senantiasa kering.
Kereta eksekutif Taksaka yang membawa penulis dari Jakarta ke Yogyakarta November 2021 lalu tidak mengecewakan. Ruang kaki lebih lapang. Ruang kompartemen penyimpanan barang di atas lebih dalam dan agak cekung. Sepanjang jalan tak ada barang bawaan yang terjatuh.
Kembali ke Jakarta dengan Kereta Mataram di kelas ekonomi. Waktu tempuhnya lebih lama dua jam dari Taksaka. Kereta ini berhenti lebih sering. Penulis berkesempatan memandangi stasiun-stasiun kecil. Stasiun-stasiun lama itu sebagian besar sudah terkena sentuhan revitalisasi. Mereka munculkan kambali keindahan dari masa lalu. Abad Milenium di stasiun-stasiun tersebut diwakili dengan standardisasi peron yang ditinggikan.
Bagian terbaik dan terindah di jalur Jakarta-Yogyakarta mulai selepas Stasiun Purwokerto hingga Stasiun Kroya. Rangkaian pegunungan membentengi sawah, ladang dan kebun, melintasi terowongan-terowongan legendaris dan menyeberangi Sungai Serayu yang meliuk bagai seekor naga.
Bagi yang baru pertama kali, atau sudah lama tidak naik kereta, rata-rata impresif dengan perkembangan transportasi darat yang satu ini. Sedangkan bagi penggemarnya, mereka menaikkan standar ekspetasi pengalaman perjalanan di atas kereta. Jadi, ayo naik kereta. Enjoy Indonesia, pelan-pelan saja.*** (Yun Damayanti)