PELAKU PARIWISATA DI JAKARTA SIAP BERGERAK LAGI LEWAT AJTM 2021

Tourism for Us – Pelaku industri pariwisata di Jakarta siap bergerak lagi lewat ASITA Jakarta Travel Mart 2021 (AJTM). Event business-to-business tahunan di Ibukota akan digelar selama sehari pada Kamis, 17 Juni 2021. Penyelenggaraannya yang memasuki tahun kelima berlangsung secara virtual. Event ini terpaksa dibatalkan tahun lalu.

Jakarta sebagai pintu gerbang kedua setelah Bali tidak bisa berlama-lama berdiam diri. AJTM 2021 menjadi ajang yang tepat untuk mulai mempromosikan perjalanan liburan setelah pandemi COVID-19 berakhir kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Pada penyelenggaraan tahun ini, AJTM semakin memperkuat menciptakan hubungan perdagangan dengan teknologi yang mendorong bisnis apakah itu melalui situs (website), integrasi, akses dan pemesanan pada saat yang sama, hingga aktivitas-aktivitas virtual.

AJTM 2021 sangat menekankan pada terjadinya kesepakatan-kesepakatan bisnis. Daripada tahun-tahun sebelumnya, kita akan melihat transformasi kesepatakan bisnis pariwisata dari di tempat (offline) ke digitalisasi (online). Karena pada tahun ini, penjual dan pembeli yang mengikuti AJTM akan bisa melakukan kontrak bisnis langsung, jadi tidak hanya saling mengenal.    

Sampai saat ini ada 22 penjual yang akan mempromosikan destinasi dan produk-produk wisata dari seluruh Indonesia di AJTM 2021. Sebanyak 50 persen penjual adalah perusahaan-perusahaan operator tur/agen perjalanan, 25 persen hotel, dan 25 persen pelaku industri terkait pariwisata.  

Penyelenggara menargetkan 120 pembeli, baik anggota ASITA Jakarta, non-anggota, dan pembeli dari luar negeri. Para pembeli yang akan hadir ialah para pemilik atau eksekutif dari operator-operator tur dan agen-agen wisata.

Di tengah situasi penyebaran COVID-19 yang sedang meningkat lagi, penyelenggaraan AJTM 2021 bukan tidak peduli. Kegiatan promosi di pasar-pasar pariwisata dilakukan dengan memperhatikan perangkat-perangkat standar prosedur keamanan yang sudah dibuat, perkembangan vaksinasi yang terus digenjot, dan para pelaku industri yang semakin menyadari untuk melakukan semua prosedur keamanan kesehatan. Kegiatan ini juga menjadi media komunikasi dan edukasi destinasi kepada wisatawan dan mitra-mitra bisnisnya. Selain itu, keinginan wisatawan domestik untuk berwisata di dalam negeri juga sangat signifikan. Pertumbuhan kelas menengah-atas di Jakarta dan provinsi-provinsi lain dengan daya beli yang kuat membuat minat berwisata ke berbagai daerah di Indonesia juga semakin meningkat. Dan AJTM mengikuti sifat perdagangan pariwisata yakni menciptakan permintaan sejak jauh-jauh hari.*** (Yun Damayanti) 



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *