INISIATIF BARU AJTM 2021, ROUND ROBIN VIRTUAL DI MASA PANDEMI

Tourism for Us – Dengan mempertimbangkan situasi di Jakarta saat ini, Jakarta Travel Mart (AJTM) 2021 dilakukan secara virtual agar dapat mengakomodasi kebutuhan para pelaku industri pariwisata untuk memutakhirkan informasi destinasi beserta produk-produknya. Sistem round robin yang biasa dilakukan secara offline, di AJTM 2021 diterapkan secara online. Dengan sistem ini, pertemuan bisnis (travel exchange) dirasa cukup efektif bagi sellers dan buyers.

AJTM 2021 berlangsung selama sehari pada Kamis, 17 Juni 2021. Pasar pariwisata B-to-B tahunan di Jakarta ini dibagi dalam dua sesi yakni Round Robin dan Free Dealing. Pada sesi Round Robin, setiap seller membawakan presentasi selama 8 menit kepada dua sampai tiga buyers. Sedangkan sesi Free Dealing dibagi dalam enam sesi dengan alokasi waktu 12 menit per sesi. Setiap buyer bebas memilih seller yang ingin ditemuinya di sesi ini. Baik dalam sesi Round Robin maupun Free Dealing, pertemuan dilakukan di dalam room sehingga suasana lebih kondusif bagi sellers dan buyers untuk saling berbicara.  

AJTM 2021 diikuti 20 sellers dari Jakarta, Bali, Yogyakarta, Semarang, Medan, Balikpapan, Manado, Labuan Bajo dan Sumba. Produk-produk yang ditawarkan mulai dari paket-paket Work from Bali, wisata kekinian dan viral di jalur Joglosemar, transportasi wisata yang semakin kreatif, hingga mengupas destinasi Likupang, Sulawesi Utara, yang masih jadi ‘misteri’ bagi buyers. Bersepeda tampaknya masih hit. Tidak sedikit penyedia jasa transportasi wisata memodifikasi kendaraannya untuk bisa mengakomodasi penumpang dan sepeda. Selain itu, informasi terkait protokol kesehatan dan sertifikat CHSE pun disampaikan.

Warga Ibukota merupakan pasar utama pariwisata domestik. Mereka ingin bisa berwisata lagi dan destinasi-destinasi di dalam negeri menjadi tujuannya. Oleh karena itu, pelaku-pelaku industri pariwisata di Jakarta ingin sekali dapat segera bertemu dengan mitra-mitranya dan memutakhirkan informasi produk-produk wisata di seluruh Indonesia. Sebanyak 65 perusahaan yang hadir sebagai buyers, paling banyak dari Jakarta, menunjukkan antusiasmenya.***(Yun Damayanti) 



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *