TRAVEL TRADE ANTUSIAS IKUTI BALI AND BEYOND TRAVEL FAIR 2022

Tourism for Us – Pelaku industri pariwisata (travel trade) domestik dan mancanegara antusias mengikuti Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2022 yang berlangsung pada 14-17 Juni 2022. Penyelenggaraan BBTF tahun ini memasuki tahun ke-8 dan secara resmi dibuka pada Kamis, 16 Juni 2022, di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua. Selain pertemuan sellers dan buyers (travex) selama dua hari pada 16-17 Juni 2022, sehari sebelumnya digelar talk show. Setelah itu, peserta buyers dari dalam dan luar negeri diberi beberapa pilihan post tour yang akan memperlihatkan sisi-sisi Pulau Dewata yang belum pernah terungkap.

Bali and Beyond Travel Fair 2022 resmi dibuka, Kamis, 16 Juni 2022, di Bali International Convention Center Nusa Dua. [Foto; BBTF]

BBTF 2022 dihadiri oleh 273 buyers dari 31 negara. Buyers dari 25 negara datang langsung ke Bali dan mengikuti event secara offline. Sementara, ada 18 buyers dari negara-negara lain mengikuti travex secara online. Salah satu pasar pariwisata internasional terkemuka di Indonesia ini juga menjadi ajang bagi 181 sellers dari 13 provinsi mempromosikan kembali destinasi beserta produk-produknya. Selain itu, sejumlah media lokal dan nasional pun ikut menghadirinya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir di pembukaan BBTF 2022 secara virtual menyampaikan, pemerintah akan terus mendiversifikasi pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata yang sekarang tidak hanya bergantung pada jumlah kedatangan tetapi juga pada kualitas pariwisata.

‘’Kami melihat kontribusi travel agent, tour operator dalam membawa bisnis industri pariwisata serta perannya dalam mendorong kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya,’’ ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.  

I Putu Winastra, Ketua BBTF 2022, juga Ketua DPD ASITA Bali, dalam sambutannya mengatakan, “Tema BBTF 2022 Balancing in Harmony bertujuan untuk menghidupkan kembali pariwisata pasca pandemi melalui sebuah konsep yang akan menginspirasi bagi para pemangku kepentingan untuk aktif melakukan promosi tentang kesehatan dan keseimbangan spiritual, produk dan kualitas wisata yang berkelanjutan. Travellers mencari kenyamanan lewat persahabatan, storytelling dan budaya. Seperti art, ada hati dan rasa. Inilah yang membuat hubungan network and trust tidak mudah tergantikan bahkan oleh teknologi sekalipun.”

“Keterlibatan seluruh pihak, pemangku kepentingan pariwisata di Bali, berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk berkomunikasi, mempunyai satu misi dengan perwakilan Kementerian Luar Negeri untuk promosi events sangat strategis. Sekarang penting bagi kita memiliki narasi-narasi baru untuk experiential tourism berbasis events dan mengikuti tren global,” tambah Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk dan Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.  

Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri yang hadir dalam jumpa pers pembukaan BBTF 2022, Widya Sadnovic, Sekretaris Bidang Pariwisata TPPE/Direktur European Affairs I, mengatakan, ada 193 perwakilan Indonesia di luar negeri. Mereka bisa menjadi mata rantai promosi. Travel Tourism Index sebagai barometer global mencatat, Indonesia naik peringkat dari 44 sekarang menjadi 32. Artinya, jika koordinasi berjalan maksimal, Indonesia dapat menerima tamu maupun pejalan terutama pejalan bisnis dan MICE dalam waktu singkat.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum & HAM Provinsi Bali Anggiat Napitupulu menjabarkan, sarana dan ketentuan sekaligus tantangan dalam penerimaan arus wisata serta permintaan tinggi jalur penerbangan sejak dibukanya pintu internasional. Visa on arrival untuk 72 negara dibarengi bebas visa bagi sembilan negara anggota ASEAN saat ini adalah bagian dari komitmen untuk turut andil dalam pemulihan ekonomi melalui pariwisata.

Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Ketua Bali Tourism Board (BTB), menegaskan, “Solusi dan bantuan dari kementerian untuk pemulihan harus diperhatikan sehingga percepatan bisa terlaksana. Tantangan kesiapan akomodasi dan kualitas produk setelah dua tahun lebih tidak beroperasi serta event-event pendorong pun tak lepas dari pengamatan.”

Sellers, buyers dan media antusias mengikuti BBTF 2022. (Foto: Mimi Hudoyo)

“Kunjungan wisatawan asing rata-rata mencapai 5.800 per hari setelah pintu internasional dibuka dan 10.000 wisatawan domestik per hari. Event MICE bisa mengangkat angka kedatangan secara signifikan,” tutur Ricky Wirjan, Head of Strategic Marketing & Customer Experience PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Aviata inJourney).

Untuk pertama kalinya Aviata inJourney hadir di BBTF. inJourney sendiri terdiri dari beberapa BUMN yang bergerak di industri transportasi udara, perjalanan (hospitality), pengembang infrastruktur pariwisata, pengelola daya tarik wisata dan ritel. P.T. Angkasa Pura I dan II, P.T. Hotel Indonesia Natour (INA), P.T. Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), P.T. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), dan P.T. Sarinah yang tergabung dalam inisiatif baru perusahaan holding pariwisata yang terintegrasi melirik event internasional untuk dibawa ke Bali.

Elizabeth Agboola, CEO NTT (Nigerian Travel Two) Global Destinations, mewakili buyers internasional yang hadir di BBTF 2022, mengungkapkan, kehadiran delegasi buyers dari Nigeria untuk pertama kalinya di ajang ini karena telah meneropong potensi luxury market dan yakin Bali memiliki value for money untuk ceruk pasar ini.  

Acara Konferensi Pers pembukaan BBTF 2022 ditutup oleh Oriol Montal, General Manager Westin Nusa Dua dan Multi-Property Vice President, Bali Properties, yang menyatakan optimismenya bahwa dengan kerja sama semua pihak dan stakeholders pariwisata di Bali dan Indonesia akan dapat bangkit kembali.*** (Yun Damayanti)            



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *