GRAND DAFAM BRAGA BANDUNG DAN CERMINAN KETAHANAN INDUSTRI PERHOTELAN BANDUNG RAYA 2023
Tourism for Us – Industri hospitality Indonesia masih tangguh. Kinerja tingkat hunian dan revenue yang dicapai selama triwulan terakhir 2022 dirasakan jadi cerminan yang akan terjadi pada 2023, khususnya bagi industri hospitality di Bandung Raya, Jawa Barat. Badai pandemi COVID-19 memang telah merusak bisnis selama beberapa waktu tetapi tidak sampai membuatnya tenggelam. Salah satu hotel berbintang di Bandung berbagi pengalamannya.
Grand Dafam Braga Bandung melihat tingkat hunian mulai terasa naik signifikan sejak bulan Oktober 2022. Selama periode Oktober-November 2022 rata-rata tingkat hunian mencapai 70%. Pada bulan Desember 2022 khususnya, rata-rata tingkat hunian bahkan mencapai 90%. Walaupun sempat terjadi penurunan tingkat hunian signifikan pada bulan Agustus 2022 dan itu diluar prediksi.
‘’Kinerja occupancy di hotel kami sekarang sudah mencapai 70% dari level sebelum pandemi, ’’ ujar Winni Wahyuni, Director of Sales & Marketing Grand Dafam Braga Bandung.
Secara keseluruhan, kinerja occupancy hotel bintang 4 ini pada tahun 2022 naik 20% daripada 2021. Dan dari sisi revenue meningkat 25% dibandingkan pada 2021.
Sumber pasar utamanya tetap dari Jakarta. Dan last minute booking semakin menguat.
‘’Trennya sekarang last minute booking. Jadi kami tidak bisa lagi pastikan, ‘Oke minggu ini atau bulan ini occupancy bagus’,’’ lanjutnya.
Tren lainnya, unit condotel tidak hanya disukai oleh wisatawan keluarga tetapi juga oleh grup kecil milenial. Grup GenMil (generasi milenial) biasanya terdiri dari pertemanan yang berlibur dengan cara sharing cost.
Kembalinya wisman dari Timur Tengah
Grand Dafam Braga Bandung, atau sebelumnya dikenal sebagai Aston Braga Hotel & Residence, merupakan salah satu akomodasi favorit wisatawan mancanegara (wisman) dari Timur Tengah (Timteng) khususnya dari Arab Saudi kala berwisata di Bandung. Unit condotel di hotel ini paling banyak dipilih oleh wisatawan keluarga. Condotel-nya tidak hanya menawarkan ruang yang lebih luas daripada kamar hotel tetapi juga dilengkapi dengan dapur dan perlengkapan masak dan makan esensial.
‘’Market kami dari Timteng juga sudah mulai masuk. Tapi yang masuk bukan dari Arab Saudi, melainkan dari Uni Emirat Arab (UEA) seperti dari Dubai dan Abu Dhabi. Sampai sekarang sih kami belum menerima booking dari agen-agen perjalanan dari Cianjur. Karena pola market Arab Saudi kan biasanya dari Cianjur baru lanjut ke Bandung. Nah, kalau UEA ini nggak. Mereka langsung datang ke sini,’’ tutur Winni.
Tamu-tamu dari UAE mulai masuk ke Grand Dafam Braga Bandung sekitar triwulan akhir 2022. Mereka umumnya booking melalui online travel agent (OTA). Karena di OTA ada pilihan pay later dan free cancellation. Itu memudahkan mereka di masa belum ada kepastian apakah wisatawan dari kawasan Timteng bisa datang ke Indonesia atau tidak.
‘’Sampai dengan akhir tahun 2022, tamu-tamu kami dari Timteng sudah mencapai 15% dari total tamu-tamu Timteng sebelum pandemi,’’ tambahnya.
Suksesi perpindahan manajemen
Perpindahan manajemen dari Aston ke Dafam Hotel Management di salah satu hotel di Jalan Braga, Bandung, ini bisa dikatakan berjalan mulus dan sukses. Bagaimana tidak, di tengah badai pandemi, hotel itu masih bisa melakukan kebijakan No Lay Off pada masa transisi. Setelah proses perpindahan manajemen rampung, karyawan direkrut kembali, secara bertahap, mengikuti perkembangan operasional hotel. Hotel memang sempat tidak beroperasi selama tiga bulan.
Hotel yang dahulunya dikenal dengan nama Aston Braga Hotel & Residence resmi berganti nama menjadi Grand Dafam Braga Bandung mulai dari 1 Februari 2021. Hotel ini sekarang mengusung operator Dafam Hotel Mangement.
Grand Dafam Braga Bandung
Grand Dafam Braga Bandung mempunyai total 112 kamar terdiri dari tipe kamar hotel dan condotel. Kamar hotelnya sebanyak 58 kamar dengan pilihan tipe Deluxe, Executive dan kamar Suite serta tipe terbaru Business Room. Sedangkan tipe condotel total ada 54 unit terdiri dari 2 bedroom suite dan 3 bedroom suite.
Hotel juga dilengkapi dengan lima meeting rooms, dua di antaranya merupakan meeting rooms baru. Kapasitasnya bisa mengakomodasi sampai dengan 100 orang.
Selain itu juga tersedia kolam renang, gym, lounge dan restoran. Restorannya menitikberatkan pada menu Nusantara khususnya menu khas andalan Kota Bandung.
Grand Dafam Braga Bandung pun sudah tersertifikasi CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
‘’Kami selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah di area hotel, baik untuk para tamu dan seluruh staf,’’ pungkas Winni. Dan, meskipun pemerintah sudah mencabut PPKM, protokol kesehatan masih tetap dilaksanakan oleh hotel ini.***(Yun Damayanti)