PROMOSI WONDERFUL INDONESIA DI SATTE 2024, INDONESIA INGIN WISATAWAN INDIA DATANG LEBIH BANYAK

Tourism for Us – Tahun 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) fokus mengikuti pasar-pasar wisata utama di dunia, di antaranya South Asia’s Travel & Tourism Exchange (SATTE) di New Delhi, India. Ini merupakan salah satu strategi promosi pariwisata untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Taman Safari Indonesia, salah satu official partner Wonderful Indonesia di SATTE 2024. (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Paviliun Wonderful Indonesia kembali hadir di SATTE 2024 yang berlangsung pada 22-24 Februari 2024 di India Expo & Mart, Greater Noida, New Delhi. Tema yang diangkat ‘’Keep the Wonder’’ dengan desain Candi Borobudur dan Prambanan dan Yogyakarta. Ini merupakan bentuk konsistensi Kemenparekraf dalam mempromosikan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

Marriott Indonesia dan Taman Safari Indonesia hadir sebagai official partner Wonderful Indonesia di SATTE 2024. Total 41 pelaku industri pariwisata ikut berpartisipasi pada perhelatan tahun ini. Sellers terdiri dari operator tur, DMC, hotel, restoran dan atraksi wisata.

Jumlah kunjungan wisatawan India ke Indonesia mencapai 607.000 orang pada 2023. Jumlah kunjungan ini naik 125,8 persen daripada jumlah kunjungan pada tahun sebelumnya. India menempati urutan ke-6 dalam jumlah kunjungan wisman ke Indonesia. Dan negara terbesar di kawasan Asia Selatan itu menyumbang wisman terbesar ke-2 setelah Australia di Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat memberikan sambutan pada acara pembukaan SATTE 2024, Kamis (22/2/2024), mengatakan, ‘’Strategi promosi internasional Kemenparekraf berfokus pada pasar-pasar wisata utama, termasuk di India. Karena kunjungan wisatawan dari negara ini meningkat pesat. Peningkatan tidak hanya dari jumlah wisatawan yang datang tetapi juga diharapkan peningkatan kualitas wisman yang datang dapat membuka lebih banyak peluang usaha serta menciptakan lapangan kerja baru.’’

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan, Bali telah menjadi top of mind bagi wisatawan India. Oleh karena itu di SATTE 2024 Wonderful Indonesia juga menawarkan lima DPSP.

‘’Dalam pameran ini Kemenparekraf berfokus pada empat segmen untuk pasar India antara lain wedding, honeymoon, family dan MICE. Kesemua itu memang menjadi segmen unggulan untuk pasar India. Di samping itu, untuk menyasar segmen luxury di India, para pelaku industri pariwisata Indonesia juga menyiapkan paket-paket wisata ke sejumlah destinasi prioritas yang sesuai dengan karakteristik luxury travelers asal India,’’ kata Made.

Selain segmen-segmen yang menjadi unggulan tersebut, Kemenparekraf juga mempromosikan destinasi-destinasi di Indonesia untuk ditawarkan sebagai lokasi pembuatan film (filming location) kepada industri perfilman India. Platform Indonesia Film Facilitation (IFFa) yang telah diluncurkan akhir tahun lalu akan mempermudah akses para film maker India ke lokasi-lokasi pembuatan film di Indonesia.

‘’Industri perfilman India yang sangat besar merupakan peluang bagi Indonesia yang memiliki beragam destinasi dengan keindahan alam dan keunikan budaya yang menarik untuk dijadikan sebagai lokasi pembuatan film,’’ lanjut Made.

Promosi destinasi melaluil film diharapkan akan memperkenalkan lebih banyak destinasi pariwisata Indonesia di India. Dan itu diharapkan dapat mendorong kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia.

Rangkaian pemasaran pariwisata di pasar India tahun ini akan diakhiri dengan Sales Mission di kota Chandigarh. Sales Mission menurut rencana diadakan pada 26 September 2024 mendatang. Sales Mission tersebut merupakan kolaborasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di New Delhi untuk memperluas jejaring bisnis pariwisata Indonesia ke kota-kota potensial di India.***(Yun Damayanti)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *