Tag: hospitality industry

SINYAL SOS DARI INDUSTRI PERHOTELAN DAN RESTORAN JAKARTA: PENURUNAN OKUPANSI, KENAIKAN BIAYA OPERASIONAL, DAN ANCAMAN PHK MASSAL

SINYAL SOS DARI INDUSTRI PERHOTELAN DAN RESTORAN JAKARTA: PENURUNAN OKUPANSI, KENAIKAN BIAYA OPERASIONAL, DAN ANCAMAN PHK MASSAL

Tourism for Us – Hasil survei Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Khusus Jakarta (BPD PHRI DK Jakarta) menunjukkan bahwa 96,7% hotel melaporkan terjadinya penurunan tingkat hunian. Survei itu dilakukan terhadap anggotanya pada bulan April 2025. Dari hasil survey tersebut, asosiasi hotel [more]

25HOURS HOTEL JAKARTA THE ODDBIRD RESMI DIBUKA, OPTIMISME TERHADAP MASA DEPAN INDUSTRI PERHOTELAN INDONESIA

25HOURS HOTEL JAKARTA THE ODDBIRD RESMI DIBUKA, OPTIMISME TERHADAP MASA DEPAN INDUSTRI PERHOTELAN INDONESIA

Tourism for Us – 25hours Hotel Jakarta The Oddbird telah resmi membuka pintunya bagi wisatawan dan business travelers pada 22 November 2024. Hotel ini menawarkan hal-hal baru yang menyegarkan dengan konsep dan desainnya yang tidak biasa. Kehadiran hotel itu menandai debut konsep perhotelan yang dinamis di [more]

IBIS RAYAKAN ULANG TAHUN KE-50 DENGAN KAMPANYE TERBARU “GO GET IT”, WUJUDKAN POLA PIKIR YANG UNIK DAN MEMBERDAYAKAN PARA WISATAWAN

IBIS RAYAKAN ULANG TAHUN KE-50 DENGAN KAMPANYE TERBARU “GO GET IT”, WUJUDKAN POLA PIKIR YANG UNIK DAN MEMBERDAYAKAN PARA WISATAWAN

Tourism for Us – ibis merayakan hari jadi ke-50 bulan September ini. Untuk merayakannya, merek hotel ekonomis paling terkenal di dunia dalam grup Accor itu meluncurkan kampanye merek global terbarunya ‘’Go get it’’. Dengan kampanye tersebut, hotel menempatkan orang (staf), tamu, dan merek di jantung kisah merek tersebut.

ibis menciptakan kategori perjalanan yang demokratis saat diluncurkan pada tahun 1974. Dengan menyediakan pengalaman perjalanan terjangkau dan berkualitas bagi seluruh dunia, ibis mendefinisikan ulang apa itu perhotelan yang ekonomis. Dengan peluncuran kampanye baru ‘’Go get it’’, merek tersebut sekali lagi menunjukkan pentingnya perjalanan bagi semua orang, merayakan berbagai alasan yang menginspirasi orang untuk bepergian.

‘’Lima puluh tahun yang lalu, ibis mendemokratisasi perjalanan dengan memperkenalkan konsep keramahtamahan ekonomis, memberikan layanan yang ramah kepada tamu, desain yang hebat, kualitas yang konsisten – semuanya dengan harga yang terjangkau,” ujar Jean-Yves Minet, Global Brand President, Midscale & Economy, Accor, pada ibis Virtual Press Conference, Kamis (19/9/2024).

‘’ibis telah menjadi pemimpin di segmen ekonomi selama 50 tahun. Karena kami tahu bahwa tamu mendapatkan hasil maksimal dari perjalanan mereka saat kami memberikan upaya maksimal selama masa mereka menginap. Apa pun alasan perjalanan mereka, di mana pun mereka berada di dunia, ada ibis yang membantu tamu untuk mewujudkannya,’’ lanjutnya.  

Hadir di 79 negara, ibis telah mengubah masyarakat dan kehidupan para anggota timnya yang dikenal sebagai Heartists®. ibis percaya bahwa masa depan industri hospitality (perhotelan) terletak pada meningkatkan kontak antarmanusia dan budaya layanan dalam dunia digital yang serba cepat. Didirikan berdasarkan prinsip keterjangkauan, inovasi, dan keandalan, ibis merupakan merek hotel pertama di Eropa yang menyediakan pengalaman menginap berkualitas tinggi dan nyaman bagi semua orang.

‘’ibis adalah salah satu merek hotel paling terkenal di dunia, tumbuh pesat untuk melayani para pelancong dunia. Dan tahun lalu melayani hampir 72 juta tamu,” tambah Karelle Lamouche, Chief Commercial Officer, Premium, Midscale & Economy brands at Accor.

‘’Perjalanan telah menjadi pengalaman ‘non-esensial’ yang paling penting saat ini. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh ibis terhadap niat perjalanan global menunjukkan bahwa satu dari tiga responden berencana untuk bepergian lebih banyak pada tahun 2025 daripada yang mereka lakukan tahun ini. Di seluruh dunia, terutama di wilayah yang berkembang pesat seperti Asia, kami melihat lonjakan populasi yang bepergian. Di ibis, kami berada di posisi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari generasi pelancong baru ini,’’ tutur Lamouche.

Merek ibis berkembang dengan rebranding Etap Hotel menjadi ibis Budget dan All Seasons Hotel menjadi ibis Styles pada tahun 2012. Setiap merek menawarkan pengalaman desain, kepribadian, dan janji yang berbeda. Namun semuanya disatukan oleh semangat keterbukaan ibis dan hal-hal yang disukai tamu seperti staf yang ramah, harga yang terjangkau, layanan F&B 24/7, dan tidur yang nyenyak berkat Sweet Bed™ by ibis yang memenangkan penghargaan.

Merek ibis hadir di Indonesia sejak tahun 1994. Keluarga merek ini akan terus bertambah seiring perkembangan pasar kelas menengah yang menjanjikan di sini.

Saat ini, keluarga merek ibis, – ibis, ibis Styles, dan ibis budget – memimpin sektor perhotelan ekonomi global dengan lebih dari 2.600 hotel dan hampir 300.000 kamar tidur. ***(Yun Damayanti)

PELAKU INDUSTRI PERHOTELAN DAN RESTORAN KOTA CIREBON SIAP MAKSIMALKAN INFRASTRUKTUR, BUTUH SINERGI ANTARPEMDA WILAYAH KARESIDENAN CIREBON

PELAKU INDUSTRI PERHOTELAN DAN RESTORAN KOTA CIREBON SIAP MAKSIMALKAN INFRASTRUKTUR, BUTUH SINERGI ANTARPEMDA WILAYAH KARESIDENAN CIREBON

Tourism for Us – Bangkit dari pandemi Covid-19, pelaku industri perhotelan dan restoran di Kota Cirebon siap memaksimalkan infrastruktur yang ada. Selain geliat ekonomi dari kawasan manufaktur dan industri lainnya, obyek-obyek wisata yang viral di Kuningan dan Majalengka turut menggerakan roda pariwisata di kota ini. [more]

80 PEKERJA PERHOTELAN DI KOTA BATAM IKUTI UJI KOMPETENSI BERSTANDAR ASEAN DARI BNSP

80 PEKERJA PERHOTELAN DI KOTA BATAM IKUTI UJI KOMPETENSI BERSTANDAR ASEAN DARI BNSP

Tourism for Us – Industri hospitality di Batam, Kepulauan Riau, terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya (SDM). Sebagai salah satu pintu masuk utama wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, standar mutu SDM sangat dibutuhkan. Karena itu akan mempengaruhi mutu layanan yang diberikan. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) [more]

‘SANTIKA ICONIC FOOD 2023’ SELAMA SEBULAN DI SELURUH JARINGAN HOTEL SANTIKA INDONESIA

‘SANTIKA ICONIC FOOD 2023’ SELAMA SEBULAN DI SELURUH JARINGAN HOTEL SANTIKA INDONESIA

Tourism for Us – Kekayaan khasanah kuliner Nusantara merupakan salah satu keunggulan industri perhotelan di Indonesia. Bagi hotel berjaringan, ini merupakan kesempatan memberikan pengalaman autentik dari setiap merek yang berada di destinasi yang berbeda-beda.

Ikan asam pedas persembahan Santika Batam. (Foto: Santika Indonesia Hotels & Resorts)

Siapa yang tidak mengenal enaknya cita rasa Nusantara yang disuguhkan di seluruh jaringan Santika Indonesia Hotels & Resorts? Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh jaringan hotel nasional ini adalah olahan makanan tradisionalnya yang menunjukan kekayaan kuliner dari setiap daerah di Indonesia.

Santika Indonesia Hotels & Resorts kembali menghadirkan Santika Iconic Food 2023.Tahun ini mengangkat tema “FULLinary of Love”. Tamu-tamu yang menginap di jaringan hotel ini dapat menikmati kekayaan kuliner Nusantara selama sebulan penuh mulai hari ini 14 Februari, bertepatan dengan Hari Kasih Sayang (Valentine Day), sampai 14 Maret 2023.

Pada Santika Iconic Food 2023, Santika Indonesia Hotels & Resorts menyediakan ratusan voucher potongan harga makanan dan minuman di seluruh Kampi Hotel, Hotel Santika, Hotel Santika Premiere, The ANVAYA Beach Resort – Bali, The Kayana dan The Samaya.

Prita Gero, Corporate Marcomm Manager dari Santika Indonesia Hotels & Resorts dalam siaran pers mengatakan, event kali ini menyajikan lebih banyak menu dibandingkan sebelumnya.

“Ada lebih dari 50 voucher F & B discount yang tersedia di aplikasi MyValue dalam event Santika Iconic Food 2023 ini. Selain itu, ada 3 doorprize berupa voucher menginap dan 40 merchandise bagi para tamu yang menikmati Santika Iconic Food 2023”, ucap Prita.

Untuk mendapatkan promo ini, tamu hanya perlu mengunduh dan registrasi sebagai member di aplikasi loyalty program MyValue. Melalui aplikasi MyValue, member sudah bisa mendapatkan seluruh voucher yang ada di dalamnya secara gratis. Program ini tidak hanya untuk tamu yang menginap di hotel saja tetapi juga untuk tamu dari luar yang ingin menikmati sajian di restoran-restoran Santika Indonesia Hotels & Resorts.

Beberapa menu menarik yang dapat ditemukan di Santika Iconic Food 2023 “FULLinary of Love” di antaranya Ikan Asam Pedas dan Teh Tarik persembahan dari Hotel Santika Batam. Asam Pedas merupakan salah satu masakan tradisional Minangkabau yang sudah  menyebar di kawasan Melayu termasuk Kepulauan Riau.

Hotel Santika Batam mengolah hidangan ini dengan menggunakan ikan laut, bahan pangan yang melimpah di Kota Batam. Perpaduan bumbu pedas dan asam menjadikan menu ini salah satu hidangan yang selalu dicari oleh turis dalam negeri dan mancanegara. 

Di manapun Anda berlibur, Anda dapat menikmati kuliner khas Nusantara a la Santika. Misalnya, Nasi Cikur persembahan Hotel Santika Tasikmalaya, Salanggar dan Sayur Lilin persembahan Hotel Santika Luwuk, Oblok Tongki persembahan Hotel Santika Cikarang, dan masih banyak lagi.

Aplikasi MyValue bisa diunduh di iOS atau Google Play Store. Untuk kemudahan pemesanan dengan harga terbaik unduh juga aplikasi MySantika di iOS atau Google Play Store. Dan Anda dapat menikmati beragam keuntungan di semua jaringan hotel Santika Indonesia Hotels & Resorts.***(Yun Damayanti) 

SANTIKA INDONESIA GELAR SANTIKA FAIR 2023, AJAK PELAKU INDUSTRI PARIWISATA BERKOLABORASI LAGI

SANTIKA INDONESIA GELAR SANTIKA FAIR 2023, AJAK PELAKU INDUSTRI PARIWISATA BERKOLABORASI LAGI

Tourism for Us – Grup hotel Santika mengajak pelaku industri pariwisata untuk berkolaborasi lagi demi membangun bisnis dan ekonomi yang lebih baik. Jaringan hotel nasional ini siap menggelar empat Santika Fair B2B sepanjang tahun 2023 dengan mengangkat tema ‘’Let’s Collaborating!’’ Event B2B itu sekaligus untuk [more]

MELIHAT MASA DEPAN B-TO-B HOSPITALITY DI MGCONNECT

MELIHAT MASA DEPAN B-TO-B HOSPITALITY DI MGCONNECT

Tourism for Us – Pasar B-to-B di pariwisata masih eksis. B-to-B di industri apa pun akan cerah saat beralih ke platform digital. Dan itu juga berlaku untuk industri hospitality, salah satu sektor di pariwisata. Sama seperti pasar konsumen, mekanisme pasar B-to-B hospitality juga semakin terdigitalisasi. [more]

CONDOTEL, PILIHAN AKOMODASI EFEKTIF UNTUK LIBURAN BERSAMA KELUARGA

CONDOTEL, PILIHAN AKOMODASI EFEKTIF UNTUK LIBURAN BERSAMA KELUARGA

Tourism for Us – Salah satu tantangan saat berlibur bersama keluarga adalah bagaimana mengumpulkan semua anggota dalam satu ruangan (room). Setiap orang tua mesti ingin tetap dapat mengawasi anak-anaknya selagi mereka bersantai. Dua kamar bersebelahan yang terhubung (connecting room) tidak banyak unitnya dan tidak selalu tersedia di hotel. Jadi, tipe akomodasi condotel merupakan pilihan yang cocok dan efektif.  

Condotel 3 kamar di Grand Dafam Braga Bandung cukup luas. Fasilitasnya pun cukup untuk mengakomodasi kebutuhan perjalanan keluarga. (Foto: Yun Damayanti)

Seiring dengan bertambah besarnya dua orang keponakan yang sangat aktif, mencari akomodasi bukan lagi perkara mudah. Keponakan yang paling besar sudah tidak mau lagi berbagi tempat tidur sama orang tuanya. Dia mau bobo sama nin (nenek, red.) atau aunty. Sedangkan adiknya masih mau tidur bersama mama dan ayahnya. Persamaan dari kedua anak itu, butuh ruang gerak yang cukup lapang.

Ini adalah family outing pertama kami setelah ‘’terpisah’’ karena pandemi COVID-19. Semua merasa excited. Dan akhirnya, 3 bedroom suite di Grand Dafam Braga Bandung menjadi pilihan untuk mengakomodasi kami berenam staycation di Kota Kembang.

Grand Dafam Braga Bandung merupakan satu-satunya hotel di Jalan Braga yang menawarkan tipe condotel selain kamar hotel. Hotel ini mempunyai total 54 unit condotel terdiri dari 2 bedroom suite dan 3 bedroom suite. Lokasinya berada di jantung kawasan Braga yang lebih hidup selepas PPKM.   

Condotel tiga kamar yang kami tempati seluas 86 meter persegi. Living dan dining room menjadi satu. Sebuah jendela besar membuat ruangan terasa lapang. Di pojok ruangan ada pintu geser menuju balkon.

Dari lantai 9, kami dapat melihat pemandangan kota tanpa terhalang. Kami juga beruntung karena awan tidak menutupi rangkaian gunung yang mengelilingi kota. Padahal hari itu cuaca di Bandung cerah berawan.

Kami tidak perlu rebutan dengan adanya dua kamar mandi. Adik saya pun merasa senang dengan adanya dapur yang dilengkapi peralatan masak dan makan esensial, bak pencuci dan lemari pendingin serta dispenser air.  

Saat ini, Grand Dafam Braga Bandung dilengkapi dengan Carios Lounge yang berada di sebelah lobby, coffe shop Tos Raos by Canting Restaurant, kolam renang, dan gym. Selain itu juga ada lima meeting rooms, dua di antaranya merupakan meeting rooms baru. Kapasitas ruang pertemuan bisa mengakomodasi sampai dengan 100 orang.

Sarapan pagi disajikan di Tos Raos by Canting Restaurant. Konsepnya  menitikberatkan pada menu Nusantara khususnya dari Kota Bandung. Menu yang disajikan adalah makanan-makanan yang biasa dikonsumsi oleh orang Bandung. Mulai dari bubur ayam, lontong kari, siomay, baso aci, nasi putih dan lauk-pauknya sampai aneka gorengan.

Pilihan menu internasionalnya tidak banyak. Pilihannya ada aneka roti dan pastri, pasta, salad yang dibentuk dengan cantik, dan beragam dessert.

Saya merasa ada yang aneh saat mengelilingi buffet. Tidak ada nasi goreng? Makanan nasional ini merupakan sajian wajib di semua hotel. Ah, ternyata nasi goreng ditempatkan di area teras luar bersama dengan egg station, aneka gorengan, sate dan lain-lain.

Grand Dafam Braga Bandung menyajikan nasi goreng yang langsung dimasak. Tamu bisa memesan nasi gorengnya pedas atau tidak. Barangkali juga bisa memesan level pedasnya. Karena mama sudah memesan nasi goreng maka saya memesan menu lain yang juga dimasak di tempat.

Saya memesan shawarma karena penasaran. Ketika hotel ini masih berada di bawah naungan grup Aston dengan nama Aston Braga Hotel & Residence, banyak wisatawan dari Arab Saudi menginap di sini.

Staf yang bertugas membuat nasi goreng dan shawarma mengatakan, kulitnya seperti kulit risoles indonesia, bukan menggunakan pratta atau salah satu jenis roti Timur Tengah atau India lainnya. Setelah gigitan pertama, saya yakin bumbu untuk melapisi daging isiannya telah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Bagaimanapun, shawarma ini terasa enak dan pas dengan udara pagi Bandung yang sejuk.

Nasi goreng adalah ibu dari semua menu makanan di hotel. Kalau rasa nasi gorengnya enak biasanya, dan memang terbukti, rasa makanan lainnya juga enak-enak. Saya mendapatkan tips ini dari seorang chef di tempat saya bekerja pertama kali dulu. Dan saya masih mempraktikan tips itu.

Apakah saya mencicipi nasi gorengnya? Ya. Saya ambil dari piring mama. Nah, salah satu yang selalu membuat saya agak khawatir setiap kali family outing adalah mengakomodasi selera mama. Dia sendiri suka masak dan memang masakannya enak. Komentarnya terhadap suatu makanan bisa lebih ‘kejam’ daripada kritik yang dilontarkan oleh Gordon Ramsay. Syukurlah, selama kami kulineran baik di sepanjang Jalan Braga maupun di hotel, mama tidak complaint. Sebagian besar menu yang kami lahap mendapat pujiannya.    

Grand Dafam Braga Bandung pun sudah tersertifikasi CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Meskipun pemerintah sudah mencabut PPKM, hotel ini masih menerapkan protokol kesehatan.***(Yun Damayanti) 

GRAND DAFAM BRAGA BANDUNG DAN CERMINAN KETAHANAN INDUSTRI PERHOTELAN BANDUNG RAYA 2023

GRAND DAFAM BRAGA BANDUNG DAN CERMINAN KETAHANAN INDUSTRI PERHOTELAN BANDUNG RAYA 2023

Tourism for Us – Industri hospitality Indonesia masih tangguh. Kinerja tingkat hunian dan revenue yang dicapai selama triwulan terakhir 2022 dirasakan jadi cerminan yang akan terjadi pada 2023, khususnya bagi industri hospitality di Bandung Raya, Jawa Barat. Badai pandemi COVID-19 memang telah merusak bisnis selama [more]