Tag: UNWTO

INDONESIA DITUNJUK JADI TUAN RUMAH DUA EVENT UNWTO TAHUN INI

INDONESIA DITUNJUK JADI TUAN RUMAH DUA EVENT UNWTO TAHUN INI

Tourism for Us – Indonesia akan menjadi tuan rumah (host) dua event internasional hasil kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada tahun 2024. Dua event itu adalah ‘’Indonesia Tourism Investment Forum’’ di Jakarta [more]

DESA PENGLIPURAN TAWARKAN ‘VENUE AND DINING EXPERIENCE’, BARU SAJA MENDAPAT PENGHARGAAN ‘BEST TOURISM VILLAGE’ DARI UNWTO

DESA PENGLIPURAN TAWARKAN ‘VENUE AND DINING EXPERIENCE’, BARU SAJA MENDAPAT PENGHARGAAN ‘BEST TOURISM VILLAGE’ DARI UNWTO

Tourism for Us – Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, telah menerima berbagai penghargaan. Meskipun demikian, desa ini tidak pernah berhenti mengeksplorasi potensinya. Pengelola desa terus mengembangkan pengalaman-pengalaman baru sehingga wisatawan tidak pernah bosan berkunjung ke sana. Dan desa wisata paling terkenal di Pulau [more]

INDONESIA NYATAKAN KEPATUHAN PADA KODE INTERNASIONAL UNTUK PERLINDUNGAN WISATAWAN

INDONESIA NYATAKAN KEPATUHAN PADA KODE INTERNASIONAL UNTUK PERLINDUNGAN WISATAWAN

Tourism for Us – Indonesia menyatakan secara resmi mematuhi Kode Internasional untuk Perlindungan Wisatawan yang disusun oleh organisasi pariwisata dunia United Nations of World Tourism Organization (UNWTO). Kode internasional ini sebagai upaya memberikan jaminan keselamatan bagi wisatawan internasional yang ingin bepergian ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Indonesia menyatakan mematuhi Kode Internasional untuk Perlindungan Wisatawan yang disusun oleh UNWTO. Pernyataan itu ditandatangani oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Pnom Penh, Kamboja, Kamis (15/6/2023), dan disaksikan langsung oleh Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili [kedua dari kiri]. (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Pernyataan itu ditandatangani oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Konferensi UNWTO di Pnom Penh, Kamboja, Kamis (15/6/2023). Menparekraf dalam keterangannya mengatakan, kode ini merupakan komitmen bersama dari anggota UNWTO untuk menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi serta mendorong wisatawan untuk mematuhi dan menghormati adat-istiadat yang berlaku di destinasi wisata yang ia kunjungi.

‘’Aturan ini bersifat timbal balik. Jadi selain mereka mendapat perlindungan, mereka juga harus mematuhi kesepakatan untuk menghargai adat-istiadat, budaya, dan kearifan lokal,’’ kata Sandiaga.

Kode Internasional untuk Perlindungan Wisatawan diadopsi oleh Majelis Umum UNWTO pada sidangnya yang ke-24 di Madrid, Spanyol, pada tahun 2021 melalui resolusi 732 (XXIV). Sehingga pernyataan kepatuhan Indonesia dinilai tepat bagi pariwisata Indonesia yang berbasiskan kearifan lokal.

‘’Pernyataan kepatuhan ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi wisatawan serta menjamin keutuhan adat-istiadat serta tradisi budaya kita,’’ lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf juga mengajak UNWTO untuk berpartisipasi dalam sejumlah kerja sama dalam upaya meningkatkan kualitas sektor pariwisata di Indonesia.

Kerja sama tersebut adalah menciptakan kegiatan berbagi pengetahuan antarpakar atau pengelola destinasi terkait penerapan pariwisata berkelanjutan dan cara mengatasi potensi permasalahan; penyelenggaraan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi para profesional tentang pelatihan yang relevan dengan pemasaran pariwisata; dan menyelenggarakan konferensi pemasaran pariwisata, mengundang pemasar pariwisata global untuk memperluas jaringan dengan pemangku kepentingan global.

Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif UNWTO periode 2023-2027

Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif UNWTO untuk masa jabatan 2023-2027 bersama Cina, Korea Selatan dan Jepang mewakili wilayah Asia Timur dan Pasifik.

Mewakili Komisi Asia Timur dan Pasifik, Indonesia bersama dengan Cina, Jepang dan Korea Selatan bertanggung jawab menyusun program-program UNWTO di wilayah Asia Pasifik untuk dilaporkan dalam General Assembly. Indonesia juga akan mendukung kesuksesan UNWTO General Assembly pada Oktober 2023.

Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen mendorong pengembangan sektor kepariwisataan di wilayah Asia Timur, ASEAN dan Pasifik dengan fokus pada pariwisata berkelanjutan, sumber daya manusia, digitalisasi, dan transformasi pariwisata.

Dalam kesempatan yang sama, Indonesia juga maju menjadi bagian dari Task Force on ‘Redesigning Tourism for the Future’. Melalui tim kerja khusus UNWTO ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk mendesain masa depan sektor pariwisata dunia. Konsep pariwisata baru itu diharapkan membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dunia dan Nusantara.***(Yun Damayanti) 

RETHINKING TOURISM: BAGAIMANA KITA MENJALANKAN PARIWISATA HARI INI UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

RETHINKING TOURISM: BAGAIMANA KITA MENJALANKAN PARIWISATA HARI INI UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

Tourism for Us – Kita semua berbagi tanggung jawab bersama dalam memanfaatkan potensi pariwisata yang sangat besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bumi maupun masyarakat. Dalam pesan menyambut Hari Pariwisata Dunia 2022 (World Tourism Day) yang diunggah di situs UNWTO (United Nation [more]

3 DESA WISATA INDONESIA DI AJANG UNWTO BEST TOURISM VILLAGES 2021

3 DESA WISATA INDONESIA DI AJANG UNWTO BEST TOURISM VILLAGES 2021

Tourism for Us – Tiga desa wisata mewakili Indonesia di ajang UNWTO Best Tourism Villages 2021. Dua dari tiga desa pernah mendapat penghargaan di tingkat ASEAN dan UNWTO, dan satu desa lagi rupanya telah dikenal sebagai kawasan tetirah para pejabat di masa kolonial Belanda. Desa [more]

INDONESIA BERKOMITMEN JUNJUNG PRINSIP ETIKA PARIWISATA

INDONESIA BERKOMITMEN JUNJUNG PRINSIP ETIKA PARIWISATA

Republik Indonesia menjadi negara pertama yang menandatangani Framework Convention on Tourism Ethics. Dengan penandatanganan ini menandakan Indonesia berkomitmen kuat untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika tertinggi dalam mengembangkan sektor pariwisata.

Dubes RI untuk Spanyol Hermono (tengah,duduk) menghadiri langsung penandatanganan Framework Convention on Tourism Ethics di kantor pusat UNWTO di Madrid, Spanyol.(Foto:UNWTO)

Indonesia memainkan peran penting dalam penyusunan Konvensi sebagai bagian dari Komite yang mengubah Kode Etik Pariwisata Global menjadi instrumen yang mengikat secara hukum internasional. Instrumen penting ini dibuat untuk memastikan pariwisata global yang adil, inklusif, lebih transparan, dan bekerja untuk semua orang. Demikian dijelaskan dalam siaran pers Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO).

Upacara penandatanganan itu diselenggarakan oleh UNWTO dan bertempat di kantor pusatnya di Madrid, Spanyol, Jumat (2/10/2020). Hal ini juga merupakan langkah signifikan yang diambil oleh Indonesia menuju ratifikasi Konvensi, yang diadopsi dari pertemuan ke-23 Sidang Umum UNWTO pada September 2019. Penandatanganan tersebut dilakukan dalam suatu upacara khusus yang dihadiri langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol Hermono.

Indonesia menjadi anggota UNWTO sejak 1975. Saat ini Pemerintah Indonesia sedang bekerja sama dengan UNWTO untuk memulai kembali pariwisata pasca pandemi COVID-19. UNWTO melakukan pertemuan virtual dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta Pemerintah Provinsi Bali guna  menjajaki solusi untuk pembukaan kembali Bali yang aman bagi pengunjung internasional pada bulan September 2020. Dalam hal ini, bantuan teknis dari UNWTO akan diberikan pada waktunya.***