LAYAR SIAP DIKEMBANGKAN LAGI 2022
Tourism for Us – Pelayaran wisata dengan kapal layar (yacht) akhirnya akan meramaikan kembali laut Indonesia mulai Maret sampai Desember 2022. Setelah event-event layar terhenti selama hampir dua tahun, para pecinta laut mancanegara siap mengembangkan layarnya lagi dengan mengikuti satu dari tiga sail rally. Ketiga rally itu berlangsung secara berkelanjutan. Dan setiap rally menawarkan pilihan itinerary pelayaran yang sulit untuk ditolak para pecinta kehidupan maritim.
West Sumatera Rally 2022 menjadi event sail pertama kali diselenggarakan setelah terhenti pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19. Event sail pembuka ini akan berlangsung pada 15 Maret hingga 16 Juni 2022. Para peserta akan angkat jangkar dari Langkawi, Malaysia dan Phuket, Thailand, untuk menyusuri bagian barat Pulau Sumatera di atas lautan. Setelah itu, mereka menuju Kuching, Malaysia.
Peserta memasuki perairan Indonesia di Sabang, Pulau Weh, Aceh. Di sana clearance entry akan dilaksanakan. Dari situ peserta rally menuju Simeuleu dan Singkil (TBA), Aceh. Lalu ke Nias Selatan, Sumatera Utara; Mentawai, Sumatera Barat, dan Bengkulu. Kemudian, menyeberang sedikit ke Tanjung Lesung, Banten (TBA); naik lagi ke Belitung, Bangka Belitung; ke Ketapang dan Kayong Utara di Kalimantan Barat; sebelum mengakhiri pelayaran di Kepulauan Riau dengan menyinggahi Pulau Jemaja, Kabupaten Anambas, dan Kabupaten Natuna.
Menurut informasi dari International Yacht Rally Organizer-Indonesia, sampai dengan saat ini sudah ada 33 kapal yang akan membawa 70 orang dari delapan negara mendaftar untuk ikut West Sumatera Rally 2022.
Event sail paling populer dan yang ditunggu-tunggu, Sail To Indonesia 2022 akan angkat jangkar dan mengembangkan layar mulai dari 15 Juli sampai dengan 10 November 2022. Peserta memulai pelayaran dari Thursday island, Australia. Dan masuk ke Indonesia melalui Entry Point Tual, Maluku, di mana di situ sekaligus dilakukan clearance entry.
Dari Tual peserta berlayar menuju Banda, Seram Bagian Barat, Namlea, Buru Selatan di Maluku; lalu ke Buton utara, Wakatobi, di Sulawesi Tenggara; Pulau Wajo, Sulawesi Selatan; kembali lagi ke Sulawesi Tenggara yakni di Baubau, Buton; kemudian lanjut ke Pulau Selayar, Sulawesi Selatan; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Sumbawa dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat; Bali; Banyuwangi, Jawa Timur; Kumai, Kalimantan Tengah; Pulau Belitung dan Pulau Bangka, Bangka Belitung; dan di Kepulauan Riau, provinsi terakhir yang dilalui, peserta akan singgah di Pulau Benan, Lingga; Coral Resort, Batam; Tanjung Pinang dan finish sekaligus clearance out di Lagoi, Bintan.
Sail To Indonesia 2022 terus dipromosikan. Sampai sekarang sudah 16 kapal mendaftar mau mengikuti rally ini dari targetnya 80 kapal dari 12 negara.
‘’Yacht yang sudah daftar saat ini ada 16 kapal. Kami menargetkan sampai dengan 80 kapal dari 12 negara. Kami mengacu pada acara Sail To Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya. Sail To Indonesia merupakan rute rally paling populer. Karena rute rally ini juga merupakan lintasan para pelayar dunia dari Benua Australia ke Asia. Kami masih terus mempromosikannya,’’ ujar Raymond T. Lesmana dari International Yacht Rally Organizer-Indonesia.
Wonderful East Indonesia Rally 2022 direncanakan sebagai event sail penutup. Sail rally ini akan berlangsung pada 27 Agustus sampai Desember 2022. Rally itu berkaitan dengan rally di Malaysia, Passage to the East, yang berakhir di Tawau, Sabah. Jadi, peserta Passage to the East bisa bergabung dengan rally di Indonesia, menjelajahi bagian paling eksotis dan jarang diketahui, sebelum melanjutkan pelayarannya ke selatan atau utara. Jumlah pesertanya bisa sama atau lebih dari rally di Malaysia tersebut.
Peserta Wonderful East Indonesia Rally 2022 akan memulai pelayaran dari Tawau, Sabah, Malaysia. Mereka akan masuk ke Indonesia melalui Nunukan, Kalimantan Utara sebagai entry point sekaligus clearance entry. Dari sana menuju Berau di Kalimantan Timur. Kemudian, pelayaran akan menuju Toli-toli dan Buol di Sulawesi Tengah; naik ke Saronde, Gorontalo; lanjut ke Manado dan Bitung, Sulawesi Utara; lalu menuju Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara.
Bagi peserta yang hendak keluar menuju Papua New Guinea rutenya melalui Morotai, Maluku Utara; Raja Ampat, Papua Barat; dan terakhir di Biak, Papua. Sedangkan peserta yang bermaksud kembali ke selatan menuju Darwin atau Cairns, Australia, maka rute exit point-nya melalui Pulau Ternate, Pulau Bacan di Maluku Utara; lalu ke Seram Timur, Tual dan Saumlaki, Maluku.
Dalam setiap rally, yacht dan yachter akan tinggal selama 4 hari di titik-titk destinasi yang telah direncanakan dalam itinerary pelayaran oleh tim penyelenggara. Namun, di titik-titik masuk dan keluar umumnya lebih panjang sekitar tujuh hari untuk proses clearance in/out.
Raymond menerangkan, sepanjang 2021 tidak ada event sail di Indonesia. Pada 2020 event yacht rally terputus di Nias Selatan karena pandemi COVID-19. Peserta yang terkena dampak penutupan perbatasan antarnegara akibat pandemi berhasil diselamatkan dan dibantu oleh penyelenggara. Ocean Cruising Club memberikan penghargaan kepada Raymond T. Lesmana, mewakili penyelenggara, atas pelayanannya yang luar biasa kepada para pelayar di masa pandemi ini.
Penyelenggaraan International Yacht Rally sudah dimulai sejak 2003 di Indonesia. Yacht rally merupakan bahan dan data untuk membentuk dan menentukan jalur pelayaran wisata Nusantara yang sampai saat ini Indonesia belum memilikinya.
‘’Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Sudah seharusnya negeri ini menjadi arena bahari terbesar di dunia dan seyogyanya pula menjadi Sailing Paradisse on Earth. Kita telah tertinggal puluhan tahun dari negara-negara tetangga. Mereka saat ini sudah masuk dalam Industri pembuatan kapal layar dan industri yang berkaitan dengannya. Indonesia bisa menjadi yang terbaik apabila, kita mulai sekarang dan bersama-sama,’’ pungkas Raymond.***(Yun Damayanti)