Tourism for Us – Dengan nilai tukar rupiah yang terus melemah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menghimbau masyarakat untuk berwisata di Indonesia saja. Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi [more]
Tourism for Us – Citilink, maskapai penerbangan yang tergabung dalam Garuda Indonesia Group, memperkenalkan produk barunya yaitu Linktrip. Dalam menghadirkan produk barunya, maskapai ini berkolaborasi dengan KEMBERIN. Kolaborasi itu menghasilkan paket-paket menarik dengan memanfaatkan jaringan rute yang dilayaninya baik di dalam maupun di luar negeri. [more]
Tourism for Us – Kampoeng Heritage Kajoetangan siap mengajak setiap pengunjung menyusuri cerita tentang Kota Malang sejak 13 abad silam.
Salah satu spot ikonik di Kampoeng Heritage Kajoetangan, Kota Malang. (Foto: Adjie Wahjono)
Suasana kota lama langsung terasa begitu memasuki Kampoeng Heritage Kajoetangan. Kampung ini merupakan kawasan pemukiman lama tidak jauh dari Balaikota dan Alun-alun Kota Malang sekarang. Kawasan pemukiman lama itu diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-13.
Pengunjung bisa menemukan jejak-jejak masa lalu kota di bangunan-bangunan lama berlanggam arsitektur dari zaman kolonial Belanda hingga langgam arsitektur yang lebih muda seperti arsitektur jengki. Tidak sedikit warga yang mempertahankan interior dan perabotan kuno di rumahnya. Hingga akhirnya benda-benda itu kini difungsikan juga menjadi properti bagi pengunjung untuk membuat foto-foto unik.
Setiap daya tarik seperti Rumah Produksi Ontbijtkoek, Makam Mbah Hinggo, Rumah Mbah Ndut, dan Pasar Talun punya ceritanya masing-masing. Setiap cerita merangkum perjalanan Kota Apel dari dulu sampai sekarang.
Selain itu, pengunjung juga bisa memainkan dolanan anak yakni permainan yang biasa dilakukan oleh anak-anak. Generasi Milenial dan Gen Z mungkin tidak mengenal lagi permainan-permainan itu. Tetapi, bagi generasi baby boomers dan Gen X, memainkan lagi permainan-permainan tersebut membangkitkan kenangan masa kanak-kanak yang menyenangkan.
Orkes musik keroncong siap memainkan lagu-lagu kenangan untuk menghibur pengunjung. Di beberapa bagian dinding rumah warga dihiasi mural. Salah satu titik untuk melihatnya berada di mergi lepen yakni di gang-gang sempit yang mengapit sebuah kali kecil berair bersih.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi Desa Wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan, Malang, Jawa Timur, Minggu (16/4/2023). Kunjungan itu dalam rangkaian visitasi 75 desa wisata terpilih di ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023. Menparekraf didampingi oleh Walikota Malang Sutiaji beserta jajaran, dan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga mengajak pihak swasta, Dulux, sebagai mitra strategis Kemenparekraf untuk memberdayakan tembok-tembok yang ada di Kajoetangan sehingga lebih berwarna dan terhias dengan beragam gambar mural.
Professional Brand and Sustainable Manager PT ICI Paints Indonesia (Dulux) Ria Marfiana menyampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memberikan kesempatan kepada ICI untuk kembali berkolaborasi. Karena program ADWI 2023 sejalan dengan misi ICI untuk membangun people, planet dan paint di seluruh wilayah Indonesia.
‘’Karena kalau Menparekraf memberi arahan harus bergerak cepat, action selanjutnya adalah kita berkoordinasi dengan pengelola desa tentunya, melakukan survei, dan menghitung kebutuhan di kampung ini. Setelah semuanya siap, kita akan segera laksanakan,’’ ujar Ria.***(Yun Damayanti)
Tourism for Us – Pemerintah memprediksi 123,8 juta orang bergerak pada libur Lebaran 2023. Pergerakan yang utamanya adalah pulang ke kampung halaman itu juga akan mendorong kunjungan ke sejumlah destinasi wisata, terutama di wilayah Pulau Jawa. Hasil survey Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, [more]
Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan E-Booklet ‘’Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja’’ dalam rangka menyambut musim mudik dan libur Lebaran 2023. Peluncuran dilakukan bersamaan dengan ‘’The Weekly Briefing With Sandi Uno’’, Senin (27/3/2023), di Gedung Sapta Pesona, [more]
Tourism for Us – Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 menjadi wajah kekuatan keberagaman dan toleransi di Kota Bogor. Masyarakat dari beragam lapisan sosial maupun budaya berbaur menjadi satu menikmati parade di sepanjang Jalan Suryakencana dan Jalan Siliwangi, Kota Bogor, Minggu (5/2/2023).
Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 dihadiri oleh Wamenparekraf Angela Tanoesoedibyo [ketiga dari kiri], Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil [kedua dari kanan] dan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto [paling kanan] serta Ketua Umum PHRI dan forkompinda dan sejumlah tokoh lainnya. [Foto; Birkompublik Kemenparekraf]
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (wamenparekraf) Angela Tanoesoedibyo menjelaskan, Cap Go Meh adalah malam kelima belas setelah Tahun Baru Imlek atau penutup perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan disertai harapan supaya semua mendapat berkah dan kebaikan dari Yang Maha Kuasa.
“Saya bangga karena even ini masuk kalender event nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Semoga semakin banyak even yang masuk dalam kalender pariwisata kita. Dan kami akan support event-event dengan kearifan lokal ini,” ujar Wamenparekraf Angela.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 sebagai wajah terbaik dalam menjaga keberagaman.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengingatkan semua warga yang hadir menonton Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 tak hanya mencari hiburan atau berburu kuliner.
“Yang membedakan Cap Go Meh-Bogor Street Festival dengan even lain adalah untuk merayakan keberagaman. Dari ujung sana ke sana hadir untuk merayakan persaudaraan,” tuturnya.
Dia juga menyebut Cap Go Meh terselenggara dan bisa dirayakan bersama bukan sekadar hasil perencanaan 1-2 hari atau 1-2 bulan tapi merupakan buah adat kota Bogor sejak beratus tahun lalu.
“DNA Kota Bogor adalah cinta keberagaman. Karenanya, Cap Go Meh-Bogor Street Festival menyampaikan pesan dari Bogor untuk Indonesia, bersatu dalam keberagaman,” tambahnya.
Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mengatakan, Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara ini positif. Karena festival itu menjadi acuan bagi seluruh kalender kegiatan di seluruh Indonesia.
‘’Ke depannya, kami juga akan mendorong lebih banyak event semacam ini di Indonesia dan bisa dikerjasamakan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,’’ kata Hariyadi.
Sejumlah penari membawa cai lahang,welcome drink khas sunda bagi tamu-tamu undangan.(Foto: Birkompublik Kemenparekraf)
Cap Go Meh adalah hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek bagi warga keturunan Tionghoa baik yang beragama Buddha, Konghucu, maupun lainnya. Di Cina, perayaan Cap Go Meh ditandai dengan festival lampion.
Di Kota Bogor, perayaan Cap Go Meh umumnya ditandai dengan pawai gotong tandu patung para dewa serta permainan barongsai dan naga. Pada awalnya pawai itu merupakan sebuah pesta rakyat. Perhelatannya melibatkan siapa saja tanpa ada sekat. Semakin lama pawai tersebut berkembang dan menjadi sebuah festival seni budaya Indonesia. Karena digelar di jalan, pesta rakyat tersebut di-rebranding menjadi Cap Go Meh-Bogor Street Festival sekitar tahun 2008.
Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 dimulai dengan para inohong (sesepuh) Bogor membacakan ruwatan serta kesenian hadrah. Sebagai pembuka, lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama.
Kemudian dilanjutkan doa bersama yang dibawakan oleh semua tokoh agama. Para tokoh agama yang memimpin doa lintas agama dimulai dari K.H. T.B. Muhyidin, Romo Mikail Endro Susanto, Pr. Pdt. Arif Multi Ardania, bhiksu Y.M. Bhante Dharmarakkhita Sthavira, pandita J.M. Made Sutem, dan Ws. Yudi Brata.
Lalu para tamu undangan minum cai lahang yakni minuman penyambut tamu khas Sunda. Minuman ini dibuat dari air nira. Cai lahang dibawakan oleh sejumlah penari. Dan pemukulan gong sebagai tanda Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 resmi dibuka.
Parade seni budaya dimulai dengan Drumband Pusdikzi, Menong Pangbagea Purwakarta, dan Buroq Cirebon. Kemudian disusul penampilan Jamparing Pamanah Rasa dari Komunitas Empang Tandang Kaheman, drumband Sekolah Mardi Yuana, dan penampilan Ngaraksa dari Komunitas Lengser Ambu Bogor yang lincah. Lalu berturut-turut, Dangiang Pusaka Pajajaran, Ondel-ondel Taokung (CGM), Ondel-ondel Betawi, Angklung Banyumasan, Reog Ponorogo, Ciamis Nyerere, Gendang Belek Lombok, dan Ogoh-ogoh Bali. Drumband Universitas Pertahanan menutup parade budaya.
Parade dihentikan selama 15 menit untuk menghormati masyarakat yang menunaikan ibadah salat maghrib. Setelah parade budaya, pawai lampion, barongsai dan liong, serta gotong toapekong dimulai pukul 19.00 sampai menjelang tengah malam.
Ketua Panitia Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023 Arifin Himawan menambahkan, sebanyak 20 joli atau tandu berhias untuk mengusung patung dewa diarak. Sebanyak 26 kelompok barongsai dan liong tampil di sepanjang Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi. Tidak sedikit warga menyalakan dupa dan berdoa saat arak-arakan lewat. Perhelatan tahun ini didukung sekitar 5.000 pengisi acara.***(Yun Damayanti)
Tourism for Us – Pelayanan dan sikap warga Desa Riam Tinggi membuat setiap wisatawan yang datang betah. Mereka merasa menjadi bagian dari kampung Dayak Tomun walaupun hanya tinggal sesaat. Hospitality warga di salah satu desa wisata di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, ini telah diakui baik [more]
Tourism for Us – Dari stasiun sampai on board, perjalanan dengan kereta api di Pulau Jawa semakin nyaman. Di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, layanan tes antigen di stasiun-stasiun dilakukan cukup cepat. Penumpang yang telah membeli tiket dan berencana melakukan tes sesaat sebelum naik [more]
Tourism for Us – Bali, destinasi wisata utama di Indonesia dan salah satu tujuan primadona wisatawan dunia, terus berbenah. Setelah sertifikasi protokol kesehatan dan keamanan berstandar nasional di sektor akomodasi, restoran, atraksi dan aktivitas wisata, sampai dengan bulan Mei 2021 jumlah warga yang telah menerima vaksin COVID-19 mencapai 1.592.110 orang dari target 2,8 juta penduduk di atas 18 tahun sampai bulan Juli 2021. Sebagian besar pelaku industri pariwisata dan sektor terkait di Pulau Dewata sudah divaksin. Selain itu, pemerintah juga mempersiapkan tiga kluster yang akan dibuka lebih dahulu untuk pariwisata serta program Work from Bali bagi ASN yang akan bergulir pada kuartal ketiga 2021.
Desa Penglipuran,Bali,desa wisata yang telah mendunia.(Foto: Birkom Publik Kemenparekraf)
Program Work from Bali diharapkan bisa sekaligus jadi pembiasaan melaksanakan protokol kesehatan baik bagi pelaku industri maupun wisatawan. Sehingga nantinya betul-betul dapat meyakinkan wisatawan domestik dan mancanegara bahwa mereka bisa berwisata dengan aman di Pulau Bali.
Dikutip dari siaran pers, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, pariwisata Bali memerlukan bantuan untuk bangkit. Selain pelaku industri pariwisatanya, masyarakat Bali dan wisatawan pun punya tanggung jawab yang sama untuk tetap waspada dan tidak lengah menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Karena hanya dengan kesadaran dan disiplin menerapkan protokol kesehatan berwisata #DiIndonesiaAja akan tetap aman dan menyenangkan. Informasi dan inspirasi wisata di dalam negeri bisa dilihat dalam akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif @pesonaid_travel. ***(Yun Damayanti)
Kawasan rekreasi terpadu Taman Impian Jaya Ancol Jakarta telah dibuka kembali sejak 12 Oktober 2020. Pembukaan ini seiring dengan DKI Jakarta memasuki fase Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Tidak hanya warga DKI Jakarta tetapi warga dari daerah lain juga bisa berekreasi di Ancol sekarang. [more]