INDONESIA INGIN LEBIH BANYAK WISATAWAN INDIA DARI BERBAGAI SEGMEN

Tourism for Us – Indonesia ingin lebih banyak wisatawan India datang. Partisipasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di South Asia Travel & Tourism Exchange (SATTE) 2023 dan menggelar Sales Mission India 2023 di Kolkata merupakan salah satu langkah mempromosikan kembali Wonderful Indonesia di pasar India khususnya dan Asia Selatan pada umumnya. Selain itu juga membawa pesan kunci lainnya yakni memperkenalkan luxury tourism Indonesia yang belum menjadi top of mind di pasar ini. Eksistensi luxury tourism di sini umumnya diketahui dari mulut ke mulut.  

SATTE 2023 lebih baik menurut sellers Indonesia daripada tahun lalu. (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Kemenparekraf/Baparekraf kembali berpartisipasi dalam ajang SATTE 2023 yang berlangsung pada 9-11 Februari 2023 di India Expo Mart Greate Noida, Delhi NCR, India. Dalam kesempatan ini, sebanyak 43 industri dari Indonesia difasilitasi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kratif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023), menyambut baik keikutsertaan Indonesia di SATTE 2023. Langkah ini sebagai upaya menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di kawasan Asia Selatan serta meningkatkan kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia.

SATTE merupakan bursa pariwisata business-to-business (B2B) terbesar di Asia Selatan. Selama tiga hari pelaksanaan, SATTE 2023 dipadati lebih kurang 30.000 pengunjung yang merupakan pelaku industri pariwisata India dan internasional.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan, SATTE merupakan bursa pariwisata internasional perdana yang diikuti oleh Kemenparekraf/Baparekraf di awal tahun 2023.

‘’India saat ini merupakan salah satu sumber pasar utama wisatawan mancanegara. Diharapkan, dengan keikusertaan Indonesia di ajang ini dapat memberikan dampak yang luas terhadap minat wisatawan dari India dan Asia Selatan pada umumnya untuk berkunjung ke Indonesia,’’ kata Made.

Vivek Kumar, General Manager Plataran Borobudur, salah satu seller di paviliun Wonderful Indonesia mengatakan, potensi transaksi di SATTE 2023 menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu.

‘’SATTE adalah pameran outbound terbaik untuk pasar India yang wajib diikuti oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Pengunjung yang datang merupakan pelaku bisnis pariwisata ternama di India,’’ ucap Vivek.

Hal senada dikatakan Ni Luh Werdiani dari PT Tria Uma Wisata Bali. Ia menyampaikan, banyak pengunjung menanyakan paket-paket bulan madu (honeymoon). Wisatawan bulan madu dari India merupakan salah satu segmen pasar yang sangat potensial untuk digarap.

 ‘’SATTE ini setiap tahun ramainya seperti pasar malam. Tahun ini respon buyers juga lebih bagus dibanding tahun lalu,’’ tutur Werdiani.

Eddie Tarsisius dari Absolute Indonesia DMC, seller lainnya, mengungkapkan, Bali selain sebagai best destination untuk honeymoon dan family tour juga diminati untuk perjalanan corporate group.

‘’Bali sebagai TOP 10 untuk destinasi honeymoon dan wellness. Sebagai destinasi di kedua segmen pasar ini, posisi Bali di atas Swiss, Srilangka, Selandia Baru, Maladewa, Thailand, Turkiye, dan Dubai,’’ tambah Eddie.

PESAN KUNCI DI SATTE 2023

Wisatawan India yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19 sebanyak 657.300 orang. Jumlah wisatawan India sampai dengan bulan Oktober 2022 mencapai 181.706 orang.

Preferensi liburan wisatawan India adalah mengunjungi daya tarik alam termasuk pantai, wisata budaya dan bulan madu. Rata-rata lama menginapnya antara 8,7 – 11,46 hari.

Periode liburannya secara garis besar terbagi-bagi:

  • Wisatawan bulan madu, periode paling diminati bulan Desember-Maret
  • Wisatawan keluarga dan liburan sekolah pada periode bulan Mei-Juli
  • Liburan hari-hari besar (festivity seasons) Deepavali atau Diwali pada bulan Oktober-Desember.

Menurut data World Bank, pengeluaran rata-rata wisatawan India sebesar USD 1,082.42 per orang.

Pada partisipasi SATTE 2023, Kemenparekraf mempromosikan Bali and Beyond untuk segmen pasar free individual traveler (FIT). Destinasi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Batam dipromosikan untuk wisatawan keluarga.

Wedding merupakan salah satu segmen pasar besar di kalangan wisatawan India. Untuk itu, Indonesia mempromosikan destinasi Bintan dan Lombok untuk pasar ini. Sedangkan untuk segmen pasar honeymoon dipromosikan 10 New Bali.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan, dengan keikusertaan Indonesia di SATTE 2023 dapat memberikan dampak yang luas terhadap minat wisatawan dari India dan Asia Selatan pada umumnya untuk berkunjung ke Indonesia. (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Selain itu, pada partisipasi tahun ini juga diperkenalkan luxury tourism yang ada di Indonesia. Bali, Yogyakarta, Labuanbajo dan Sumba menjadi destinasi luxury tourism yang dipromosikan. Hal ini mengingat Indonesia belum menjadi top of mind di pasar ini. Eksistensi luxury tourism di sini umumnya diketahui dari mulut ke mulut.  

Menurut kajian Kemenparekraf, wisatawan luxury dari India mempunyai karakteristik sensitif terhadap harga (price sensitive) dan berorientasi pada manfaat yang diperolehnya (benefit-oriented). Sama seperti wisatawan India lainnya, wisatawan di segmen ini juga sensitif terhadap makanan karena mereka pada umumnya ialah vegetarian. Selain itu, mereka menginginkan percakapan dalam bahasa Inggris untuk semua pelayanan. Dan, mungkin ini sedikit di luar tren milenial, mereka lebih memilih memesan secara tradisional (conventional booking).

Oleh karena itu, tema Sumba juga diangkat dengan menghadirkan kain-kain motif Sumba sebagai ornamen penghias paviliun selain ornamen Bali. Sumba merupakan salah satu destinasi yang dicoba diperkenalkan pada wisatawan India khususnya untuk segmen luxury travel.

Pada hari ketiga diisi pembagian hadiah bagi para pemenang kuis challenge games yang diadakan melalui akun Instagram resmi Wonderful Indonesia. Challenge games merupakan bentuk aktiviasi Kemenparekraf/Baparekraf dari sisi digital.

SALES MISSION

Sebelumnya, Kemenparekraf menggelar Sales Mission India pada 7 Februari 2023 di Park Hotel, Kolkata. Sebanyak 34 industri berpartisipasi sebagai sellers dan bertemu dengan 65 buyers.

Wisatawan India yang liburan ke Indonesia dan kembali melalui Singapura dan Bangkok, Thailand, tidak perlu melakukan PCR lagi ketika kembali ke negaranya. Peraturan ini berlaku sejak 13 Februari 2023.

Pasar ini menarik bagi Indonesia. Karena dalam perkembangannya, meskipun belum ada penerbangan langsung (direct flight), jumlah wisatawan India terus bertambah dari tahun ke tahun.  

Menurut Eddie, sampai saat ini belum ada direct flights dari berbagai kota di India ke Bali. Semua wisatawan yang datang masih harus transit dahulu di Singapura dengan maskapai Singapore Airlines dan Scoot; di Kuala Lumpur dengan  Malindo Batik Air, Malaysia Airlines, dan AirAsia; di Bangkok, Thailand dengan Thai Airways dan Thai AirAsia; dan di Hanoi dan Ho Chi Minh City, Vietnam dengan Vietjet.***(Yun Damayanti) 



2 thoughts on “INDONESIA INGIN LEBIH BANYAK WISATAWAN INDIA DARI BERBAGAI SEGMEN”

  • Kami dari EXOTIC BALI Destination (Tour & Travel Services) juga ikut berpartisipasi dalam promosi Sales Mission di Kolkata dan SATTE 2023 Greater Noida. Terima kasih sudah difasilitasi oleh kemenparekraf, sehingga semua Industri bisa berpromossi untuk meningkatkan kedatangan wisatawan India ke Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *