KEMENPAREKRAF GELAR SALES MISSION DI GUANGZHOU DAN SHENZHEN, BIDIK SEGMEN MICE TIONGKOK

Tourism for Us – Seiring dengan pemerintah Tiongkok melonggarkan kebijakan perbatasannya, warga Tiongkok semakin leluasa bepergian keluar negeri. Indonesia menanggapinya dengan menggelar Sales Mission (misi penjualan) di Guangzhou dan Shenzhen serta perjalanan pengenalan (familiarization trip/famtrip) bagi media Tiongkok selama bulan April 2023.

Table top di Sales Mission China 2023. (Foto: Birkompublik Kemenparekraf)

Tiongkok merupakan salah satu sumber pasar yang berkontribusi mengirimkan wisatawan terbanyak bagi pariwisata Indonesia. Pemerintah Indonesia menargetkan 255.300 wisatawan Tiongkok pada tahun 2023.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sales Mission di kota Guangzhou pada 17 April 2023 dan Shenzhen pada 19 April 2023. Misi penjualan di kedua kota tersebut menitikberatkan pada segmen MICE (Meetings, Incentive, Conferences, and Exhibitions).  

Sellers dari Indonesia yang dibawa tidak hanya menawarkan produk leisure tetapi juga produk-produk MICE yang dapat diorganisasikannya. Total 65 buyers menghadiri Sales Mission di  Guangzhou dan Shenzhen.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf Vinsensius Jemadu dalam acara pembukaan Sales Mission di Hilton Hotel Guangzhou, Senin (17/4/2023), mengatakan, Indonesia telah sukses menyelenggarakan banyak konferensi internasional seperti G20, ATF, AVPN Global Conference hingga 8th Destination Wedding Planner Congress. Belum lagi pameran-pameran internasional yang sudah sukses dilaksanakan secara luring (online) dan dihadiri peserta-peserta dari negara lain.

Untuk tahun 2023, Indonesia juga kembali dipercaya menjadi tuan rumah MICE internasional seperti KTT ASEAN, JCI Asia Pacific Congress, hingga World Tourism Network.

Misi penjualan kali ini untuk menguatkan kembali sektor MICE Indonesia di pasar Tiongkok. Dalam keterangan tertulisnya, Vinsen menambahkan, keberhasilan Indonesia menyelenggarakan event-event internasional meningkatkan kepercayaan diri untuk pemulihan pariwisata dan menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Indonesia, terutama segmen wisata bisnis.

Konektivitas Tiongkok-Indonesia

Akses adalah faktor teratas dalam mendatangkan wisatawan. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menekankan, pentingnya konektivitas untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata. Tidak terkecuali untuk menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok berwisata ke Tanah Air.

Sampai dengan saat ini, ada 12 rute penerbangan langsung dari 10 kota Tiongkok yakni Beijing, Xiamen, Guangzhou, Fuzhou, Wuhan, Wenzhou, Shenzhen, Shanghai, Hangzhou dan Nanjing ke Jakarta dan Bali. Total 41 penerbangan dioperasikan oleh delapan maskapai. Kapasitas kursi yang tersedia sebanyak 8.209 kursi per pekan.

Maskapai-maskapai yang melayani penerbangan langsung di antaranya, China Southern Airlines,  Xiamen Air dan Garuda Indonesia. Kegiatan promosi pariwisata pun mengikuti ketersediaan konektivitas langsung dari Tiongkok ke destinasi-destinasi di Indonesia.

Maka untuk Sales Mission dipilih kota Guangzhou dan Shenzhen karena ada penerbangan langsung dari Guangzhou ke Jakarta yang dilayani oleh China Southern Airlines dan Garuda Indonesia, dan rute Shenzhen ke Jakarta yang dioperasikan oleh China Southern Airlines. Sedangkan untuk famtrip, Kemenparekraf bekerja sama dengan Xiamen Air.  

‘’Penerbangan langsung yang lebih banyak akan memudahkan kunjungan turis Tiongkok ke Indonesia. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan mitra maskapai asing seperti Xiamen Air dan sangat mendorong maskapai-maskapai nasional juga dapat membuka kembali rute dan memenuhi kapasitas penumpang setidaknya untuk sampai ke tingkat pra-pandemi,’’ kata Ni Made. ***(Yun Damayanti) 



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *