PEMERINTAH TARGETKAN 14 JUTA WISMAN PADA 2024, LIFESTYLE-CENTRIC AKAN JADI KUNCI PEMASARAN DESTINASI

Tourism for Us – Pemerintah memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dapat mencapai antara 11 juta hingga 11,5 juta pada akhir tahun 2023. Oleh karena itu, pemerintah optimis menargetkan 14 juta wisman pada 2024. Dan lifestyle-centric yang menawarkan keindahan lansekap dan kuliner akan menjadi kunci pemasaran destinasi, menurut Check-in Asia.

Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), menyelenggarakan Indonesia Tourism Outlook 2024, Selasa, (28/11/2023), di Hotel AOne Jakarta. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (ketiga kiri) hadir sebagai narasumber utama. Sesi pertama juga menghadirkan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang juga Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Hariyadi Sukamdani (kedua kiri), Director of Check-in Asia Gary Bowerman (kedua kanan), dan Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Agustini Rahayu (kanan). Ketua Forwaparekraf Pasha Ernowo (ketiga kanan) dan moderator sesi pertama Tiara Maharani dari TTG Asia (kiri),

Kedua hal tersebut terungkap di Indonesia Tourism Outlook 2024 (ITO) yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Selasa, (28/11/2023), di Hotel AOne Jakarta. Indonesia Tourism Outlook 2024 mengangkat tema ‘’Peluang dan Tantangan Investasi untuk Pariwisata Berkelanjutan’’. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hadir sebagai narasumber utama.

‘’Capaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun ini sekitar 11 juta atau di atas target 8,5 juta. Pada 2024 kita menargetkan 14 juta kunjungan wisman. Atau masih di bawah capaian 2019 sebesar 16,11 juta. Kita optimis di tahun 2025 sektor pariwisata akan pulih seperti semula,’’ ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

Untuk mencapai target 14 juta kunjungan wisman pada 2024, pariwisata inbound Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan. Pertama adalah bagaimana memperkuat konektivitas penerbangan dari negara-negara sumber wisman dan menyediakan kursi pesawat (seat) yang mencukupi.

Tantangan kedua adalah menyebarkan wisman ke berbagai destinasi unggulan setelah berada di Indonesia. Bali sebagai magnet utama menarik kunjungan wisman diharapkan dapat menyebarkannya ke destinasi-destinasi lain.

Untuk itu, pemerintah gencar mempromosikan ‘Bali and Beyond’ terutama ke lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).

Kemudian, sejumlah lembaga internasional memprediksikan berbagai tantangan yang akan dihadapi di tingkat global pada 2024 seperti konflik geopolitik, gejolak perekonomian, hingga krisis lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan sektoral termasuk industri perjalanan.

Guna menghadapi situasi global yang tidak menentu, pemerintah masih akan terus mendorong pariwisata domestik sebagai kekuatan pariwisata nasional tahun depan. Untuk menggerakan perjalanan domestik pun tantangan yang dihadapi tidak jauh berbeda dengan mendatangkan perjalanan internasional (inbound).

Salah satu tantangan yang harus segera dapat diatasi adalah mencapai tingkat harga tiket pesawat yang terjangkau oleh wisatawan Nusantara (wisnus). Sehingga mereka dapat melakukan perjalanan mengunjungi berbagai destinasi di dalam negeri. Konektivitas udara juga berperan penting dalam menyukseskan kampanye ‘Bangga Berwisata di Indonesia’ dan #DiIndonesiaAja.  

Menparekraf Sandiaga menerangkan, Indonesia mempunyai pertumbuhan ekonomi yang baik sehingga diharapkan itu mampu mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan perjalanan di dalam negeri pada 2024. Target perjalanan domestik tahun depan masih berkisar 1,2 hingga 1,4 miliar perjalanan.

‘’Meskipun perekonomian global diproyeksikan akan terjadi perlambatan, namun tren pertumbuhan perekonomian nasional diprediksi masih akan terus kuat di 2024, mencapai 5 persen, menurut IMF dan OECD. Angka tersebut cukup tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan perekonomian negara-negara kuat seperti Tiongkok dan Amerika Serikat. Meski sedikit lebih rendah dibandingkan India,’’ jelas Menparekraf Sandiaga Uno..

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang juga Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, daya beli masyarakat yang menurun menjadi kendala dalam meningkatkan pariwisata dalam negeri.

‘’Daya beli masyarakat belum rebound. Jika dibiarkan, ini bisa terjadi stagnasi. Pada periode festivities seperti Natal dan Tahun Baru tidak ada masalah. Tetapi, di luar periode tersebut kan juga harus pikirkan. Daya beli wisman tidak ada masalah. Terkait harga tiket pesawat, ya, itu memang menjadi tantangan baik bagi pasar domestik maupun mancanegara,’’ ucap Haryadi.

Selanjutnya, penting sekali untuk menyinkronkan program promosi bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha industri pariwisata agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.

Gary Bowerman, Director of Check-in Asia, menyarankan, Indonesia harus mulai menaruh perhatian besar terhadap pasar Tiongkok dan India. Kedua negara tersebut diperkirakan, akan menjadi pasar dengan pertumbuhan tertinggi tahun depan.

‘’Bagaimana menemukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat menarik minat wisatawan Cina dari berwisata hanya di dalam negeri menuju berbagai destinasi di Asia Tenggara, terutama Indonesia,’’ kata Gary.

Selain itu, Gary mengungkapkan, highlight pemasaran destinasi sekarang adalah lifestyle-centric yang menawarkan dua komponen utama yaitu landscape dan cuisine. Dia mencontohkan salah satunya adalah perjalanan dengan kereta (train travel) yang sekarang banyak dipilih oleh wisatawan.   

’Train travel is tourism experience. It is much used in tourism right now. Like theme train that brings travelers enjoy the landscape, the cuisine and the culture,’’ tutur Gary.

Gary salut dengan kehadiran kereta cepat di Indonesia. Perjalanan dengan kereta juga terus berkembang di kawasan Asia Tenggara yang mana nantinya akan menghubungkan antarnegara di kawasan ini.

Perjalanan kereta di masa depan mungkin bukan lagi perjalanan yang lambat (slow travel). Karena Cina kini tengah menguji coba kereta berkecepatan hingga 1000 kilometer/jam.  

Ketua Forwaparekraf Pasha Ernowo dalam sambutannya mengatakan, dipilihnya tema ‘’Peluang dan Tantangan Investasi untuk Pariwisata Berkelanjutan’’ mengingat Indonesia punya kekayaan alam melimpah dan geografis yang mendukung maka sudah saatnya untuk lebih fokus terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).  

ITO 2024 juga disponsori oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan didukung oleh Jambuluwuk Hotels & Resorts, Sariayu Martha Tilaar, Intiwhiz Hospitality Management, Bookcabin by Lion Group, Amarylis Boutique Resort, Wings Group, dan MEG Cheese.***(Yun Damayanti)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *