Tourism for Us – Setelah hujan salju pertama turun, Flavours of Indonesia siap menghangatkan musim dingin di Paris, Perancis. Le Maison De L’Indonesie (LMDI/Rumah Indonesia Paris) akan kembali mengadakan promosi gastronomi Indonesia selama bulan Desember 2024. Kegitan promosi gastronomi itu akan dilakukan lewat beberapa program [more]
Tourism for Us – Dunia semakin mengenal kuliner Indonesia. Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV) siap menghadirkan festival kuliner Indonesia bertajuk ‘’Indonesian Street Food Festival’’ pada 16-17 Maret 2024 di Queen Victoria Market, Melbourne, Australia. Dan festival ini sangat signifikan dan selaras dengan program pemerintah [more]
Tourism for Us – Indonesia akan hadir kembali di Village International De La Gastronomie (VIG) 2023. Salah satu event gastro-diplomasi terpenting di Perancis ini berlangsung pada tanggal 7 sampai 10 September 2023 di kaki Menara Eiffel dan di dalam tembok bersejarah Musee de L’Homme, Paris. Pada tahun ini, Indonesia tidak hanya menampilkan kuliner dan pertunjukan seni budaya Nusantara, tetapi juga membawa lebih banyak produk dan pameran seni kontemporer.
House of Indonesia sebagai mitra resmi dan koordinator ekslusif Indonesia village di VIG menghadirkan mitra-mitra dari Indonesia. Pada VIG 2023 Bank Indonesia dan PT Jakarta Kopi Premium mewakili Indonesia.
Program Indonesia village selama empat hari VIG 2023 berlangsung akan memberikan pengalaman panca indrawi kepada pengunjung. Programnya sebagai berikut:
Setiap hari, pengunjung VIG 2023 bisa mencicipi kelezatan masakan khas Indonesia seperti soto ayam, sate ayam, nasi goreng, dan aneka makanan ringan tradisional di paviliun Indonesia.
Selain itu, pengunjung juga bisa ikut berpartisipasi dalam workshop mengenai kopi, teh, cokelat, dan rempah di paviliun Indonesia mulai pukul 14.00-15.00 waktu setempat setiap hari.
Di penghujung hari, paviliun Indonesia menggelar HAPPY HOUR INDONESIA mulai pukul 16.00-18.00. Di sesi ini pengunjung dapat mencicipi jamu dan jajanan khas Indonesia gratis.
Produk-produk di antaranya kopi dari beberapa daerah, cokelat terbaik Indonesia, teh artisanal Indonesia, rempah-rempah termasuk jamu, minuman tradisional Indoesia yang dibuat dari rempah-rempah; dan keramik Indonesia yang indah turut dipajang di paviliun Indonesia.
Para diaspora Indonesia di Paris akan menampilkan tari-tarian dari berbagai daerah di Indonesia setiap hari pada pukul 15.00 di panggung utama. Pengunjung VIG 2023 juga akan diajak menari Poco-poco bersama-sama.
Pada hari terakhir, Minggu (10/9/2023), dipertunjukan demo masakan Indonesia pada pukul 13.00 dan demo pencak silat Indonesia di panggung utama pada pukul 15.00. Demo masak dibawakan oleh Chef Vindex Tengker dari Indonesia yang akan masak bersama chef dari Perancis.
Bertempat di Musee de L’Homme, pengunjung VIG 2023 dapat menikmati pameran unik seni kontemporer bertajuk ‘Indonesia Spice Art’. Pemeran ini menampilkan lukisan yang dibuat dengan menggunakan bahan dari kopi dan rempah-rempah karya Cira Bhang.
Di tempat yang sama, pengunjung juga dapat ‘’jalan-jalan ke Indonesia tanpa meninggalkan Paris’’ selain menikmati karya seni. Explore Indonesia di ‘’Indonesia Showcase’’ menyediakan headset virtual reality yang akan memberikan pengalaman traveling ke Indonesia sekaligus mencicipi produk-produk dari Indonesia.
Program Indonesia village semakin meriah karena setiap orang bisa mencoba dan berpartisipasi mengikuti kuis untuk memenangkan hadiah menginap di Indonesia untuk 2 orang.
VIG 2023, lebih besar lebih megah
Di bawah perlindungan tinggi dari Presiden Republik Perancis Emmanuel Macron dan Stephane Layani, Presiden Pasar Internasional Rungis, serta dukungan dari chef terkenal Perancis, Guy Savoy, Village International de la Gastronomie adalah satu-satunya acara gastro-diplomasi global besar yang didedikasikan untuk masakan tradisional dan populer.
Setiap tahunnya, event ini menyambut lebih dari 40.000 pengunjung. Dan pada penyelenggaraan tahun 2023 akan menggandakan jumlah pengunjungnya untuk mengakomodasi lebih banyak pengetahuan dan teritori.
Selama event berlangsung, eksibitor akan menyajikan beragam produk, memperkenalkan para koki dan resep-resep keluarga terbaik dari lebih dari 70 negara.
Selain itu, Forum France Alimentation yang diprakarsai oleh Presiden Emmanuel Macron akan menyatukan benua, lebih dari 70 negara dan seluruh wilayah Perancis melalui 25 pertemuan yang mempertemukan 150 pembicara, empat malam tematik, dan partisipasi penuh dari seluruh kedutaan besar negara-negara, industri perhotelan dan katering, penerbitan, penelitian ilmiah, pelaku pangan dan pembangunan berkelanjutan, asosiasi juru masak Perancis dan internasional, inisiatif yang mendukung iklim, anak-anak, pelajar; perdagangan, pertunjukan teater, pengrajin, produser, dan liputan media yang luas.
Eka Moncarre, pendiri House of Indonesia di Paris, mengatakan, VIG adalah salah satu event terpenting dalam diplomasi kuliner internasional di Perancis.
‘’Di sini, di VIG, kita melakukan promosi seni, budaya, perdagangan, dan pariwisata melalui gastronomi. Indonesia selalu aktif berpartisipasi dalam acara Village International De La Gastronomie (VIG) sejak tahun 2016,’’ ujar Eka.
Kehadiran Indonesia di antara 70 negara dan seluruh wilayah Perancis di VIG 2023 adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk Indonesia ke publik Perancis dan internasional secara B-to-C dan B-to-B.***(Yun Damayanti)
Tourism for Us – Misi penjualan (sales mission) Indonesia Spice Up the World (ISUTW) pertama di Perancis minggu lalu berhasil menarik perhatian chef, asosiasi pemilik restoran Perancis, sekolah gastronomi, media hingga supermarket halal di Paris. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) [more]
Tourism for Us – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan House of Indonesia Paris (La Maison de L’Indonesie/LMDI) akan menggelar Sales Mission Pemasaran subsektor Kuliner pertama kali di Paris, Perancis, minggu depan. Sales Mission diikuti dengan pameran beragam [more]
Tourism for Us – Rasa adalah nilai pertama dari sebuah makanan atau minuman. Dan rasa terbaik dibuat dengan menggunakan bahan-bahan segar dan asli.
Kepada semua pengusaha kuliner dunia, chef Guy Savoy dari Village International de la Gastronomie (VIG) mengatakan, kualitas pembuatan makanan harus enak dimakan juga enak dilihat.
Sedangkan Stephane Layani dari Rungis Market menekankan, pemakaian bahan-bahan segar dan alami dalam membuat kuliner adalah vital.
Tamu-tamu di program VVIP Breakfast VIG pun terkesan dengan kelezatan nasi uduk beserta minuman kopi, teh dan cokelat. Indonesia sebagai Honor Country bersama dengan Perancis, Italia dan Ukraina menyajikan menu sarapan khas dari masing-masing negara. Di antara tamu undangan terbatas itu di antaranya hadir chef-chef, petinggi VIG, dan tokoh-tokoh yang disegani dalam industri gastronomi Perancis.
Tenda Indonesia di VIG tidak pernah sepi dari pengunjung. Tamu-tamu VIP di antaranya Duta Besar Filipina dan Duta Besar Pantai Gading untuk Perancis tampak menikmati kopi Indonesia.
Warga Paris dan internasional yang berkunjung ke tenda Indonesia di VIG sangat terkesan. Selama empat hari festival berlangsung, setiap hari 500 tusuk sate ludes dibeli pengunjung. Selain itu, nasi rendang, nasi uduk, mie ayam dan bakso pun habis terjual.
Demo masak soto lamongan yang dibawakan oleh Ibu Tami dan dipandu oleh Chef Patrick Druart dari Toques Francaises memperoleh apresiasi luar biasa. Ketika mencicipinya, semua orang yang hadir menyaksikannya sangat suka dengan salah satu soto Nusantara itu.
Delegasi Indonesia membawa dan memperkenalkan street food di VIG 2022. Ragam kuliner street food itu juga merepresentasikan bumbu (spices) dan budaya. Semua kuliner yang disajikan di tenda Indonesia sangat lekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan mudah ditemukan di manapun di Indonesia.
Menurut Eka Moncarre dari La Maison De L’Indonesie (LMDI), untuk memperkenalkan street food Indonesia, makanan mesti dibuat enak rasanya dan simple. Kemudian, dalam presentasinya dijelaskan bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuatnya.
‘’Gunakan bahan-bahan asli dan segar. Tonjolkan kekuatan bumbu Indonesia dalam menciptakan rasa. Kualitas makanan ditentukan oleh bahan-bahan yang digunakan. Jangan menggunakan micin atau MSG. Untuk tampilannya tidak perlu dibuat aneh-aneh. Yang penting, makanan tersebut sesuai dengan selera dan cita rasa Indonesia. Dan jangan takut berkarya,’’ ujar Eka.
Pengunjung VIG yang datang ke tenda Indonesia juga bisa mengenal lebih baik negeri kepulauan terbesar di dunia ini melalui produk-produk lain seperti kopi, cokelat, teh, jamu, bumbu, aroma terapi, aneka kerajinan tangan hingga cerutu dan buku-buku mengenai masakan Indonesia.*** (Yun Damayanti)
Tourism for Us – Village International de la Gastronomie (VIG) memilih Indonesia menjadi negara kehormatan pada perhelatan tahun ini. Event tahunan itu akan berlangsung pada 1-4 September 2022 di Paris, Perancis. La Maison De L’Indonesie (LMDI) selaku official partner dan koordinator ekslusif Indonesia di VIG [more]
Tourism for Us – Indonesia menggoyang New York melalui segelas kopi, lagu dangdut dan fesyen. Ini bisa dikatakan langkah-langkah baru dalam memasarkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di Amerika Serikat. Langkah-langkah itu diharapkan bukan hanya sebagai alat promosi jangka pendek selama pandemi Covid-19 tetapi juga [more]
Tourism for Us – Pada siang hari di puncak musim panas, salad a la Indonesia yang terdiri dari beragam buah dan segelas minuman herbal dingin terbuat dari kunyit terasa sangat menyegarkan. Cita rasa yang sama sekali baru bagi warga senior di Paris yang menghadiri Festival Des Seniors 2021 membuat mereka bertanya-tanya, bahkan ada yang sampai ingin bepergian ke Indonesia.
Lagi-lagi Indonesia mendapat kehormatan dari kota Paris, Perancis. Pada Festival Des Seniors tahun ini, berlangsung pada 19 Juli sampai 27 Agustus 2021, Indonesia memperoleh kesempatan dua kali memperkenalkan Taste of Indonesia yakni pada 18 dan 27 Agustus.
Pada kesempatan pertama, VITO Perancis/Rumah Indonesia Paris memberikan presentasi mengenai Indonesia dan membuat demo masakan Nusantara yakni salad buah (semacam asinan buah) dan jamu dari kunyit. Setiap peserta mendapat kesempatan mencicipi salad buah dan jamu kunyit. Selain itu, mereka juga bisa membeli produk-produk Indonesia seperti jamu-jamuan dan cokelat yang disediakan oleh Rumah Indonesia (Le Maison de L’Indonesie),
Untuk menjaga protokol kesehatan selama pandemi, penyelenggara festival membatasi jumlah peserta sebanyak 30 orang per acara. Tetapi di acara untuk Indonesia, peserta yang hadir mencapai 38 orang. Peserta tidak banyak mengetahui tentang Indonesia. Banyak dari mereka belum pernah ke Indonesia.
“Itu membuat mereka sangat tertarik dan antusias. Dan bahkan ingin berkunjung ke Indonesia,“ ujar Eka Moncarre, Country Manager VITO Perancis.
Presentasi mengenai Indonesia dan memperkenalkan gastronominya di festival ini bekerja sama dengan Walikota Paris 5. Festival khusus bagi warga senior itu setiap hari mengangkat tema berbeda dengan mitra-mitra yang berbeda pula.
“Jadi ini merupakan kesempatan yang sangat berharga. Kegiatan marketing pariwisata Indonesia bisa terus berjalan,“ tambah Eka Moncarre.*** (Yun Damayanti)
Tourism for Us – Agar promosi pariwisata Indonesia melalui kuliner berjalan efektif, kita cari tahu dahulu kebiasaan makan masyarakat di pasar yang dituju. Kebiasaan makan ini berhubungan dengan bagaimana cara mereka mempersiapkan makanannya. Pada saat yang sama, kita juga sepakat dulu atas standar rempah-rempah yang [more]